icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Cinta sang "Mantan"

Bab 5 Perhatianmu

Jumlah Kata:1668    |    Dirilis Pada: 28/06/2022

Tak jadi menaiki tangga lantaran kakinya terlalu sakit. Ia merin

bengkak loh neng,” ucap wanita paruh baya

umpati ulah Jaden yang seolah berharap ia terkilir lantaran mengiri

in

um?] Sebuah notif dari Ja

rin,’ dengus Jul

balasnya

n Jaden mengirim

ti sakit gara-g

ar gak tahu malu,’ batinnya. Namun diam-diam sudut bibirnya mele

tnya?” tanya wanita tua itu, kin

bengkaknya lumayan parah. Kalo gak cepe

” tanya Mbah Siah lagi, Ana menunjuk tangga tanpa beruca

rdiri. Bisa jalan g

k sakit, tapi bisa

an tulang keringnya,” ucap Mbah Siah, Ju

uk di sofa bekas duduk Juliana. Mbah Siah pun l

dong mbah!” rin

ah, ini udah pelan,” protes Mbah Siah, mem

kinya di kamar,” pamit Juliana sambil

Mbah belom di bayar

l Mbah Siah, mama Wa

uduk perlahan di ujungnya, ia mengusap-usap seprai dingin yang selalu membuatnya nyaman itu. Ta

lalu memeluk guling dam membenamkan wajahnya di sana. Tubuh y

annya. Rasanya belum beberapa menit ia menyeduh kopi, namun udara malam membuatnya cepat dingin. Dan benar saja, malam itu turun hujan

gumamnya sambil

itu semakin membara. Jaden pun bertekad untuk mencuri seluruh cinta Juliana kembali. Lalu membawanya ke pelukann

alan ke arahnya dengan senyuman. Menyerahkan diri dengan sendir

asan tahun yang lalu, dengan gaun itulah seorang pria merebut Ana darinya. Tanpa sadar Jaden

ia asing di sisinya. Seorang gadis yang ia cintai sepenuh hati. Gadis polos yang ia rela bahk

n itu, hanya ia yang tahu. Kenapa Juliana menerima pinangan itu? Kenapa Ana me

yang kini keduanya sudah meninggal. Tidak aneh jika dirinya tak diberi restu oleh orang tua Ana. Tapi melihat dirinya kini sudah sukses dengan harta berlimpah ia sangat

n membuang

erisi kertas-kertas surat perceraiannya dengan mantan istrinya. Jaden pun menggeleng lemah. Bukan. Bukan uang yang membuat

luk gawai yang baru saja ia lihat. Kembali ia tatap layar ponsel dengan foto Ju

Kanaya besok. Cepet tidur!’ batin Jaden

*

li hari dengan

riak mama Wardah

perlahan. Cukup baginya sekali ia lari pontang-panting tak karuan untuk hal sepele

Namun Juliana tak mempercepat langkah, “sebentar mah,” sahut Juliana pelan. Sekedar

ar mandi bawah. Perlahan ia memb

pintu kamar mandi terbuka asap panas

ni?” tany

rnya bisa panas semua begini? Gimana cara ng

anggil gak nyaut-nyaut,” omelnya lagi sambil

macet. Tak tanggung-tanggung, pria itu bahkan memasang bath tub dan pengatur air panas listrik, di dua kamar mandi r

ucap Juli setelah memas

itu. “Ya ampun, baru sadar hari ini? Memangnya dari kemarin gak

kedua putra, dan mertuanya itu. Roti bakar selai coklat, susu, dan nasi goreng spesial untuk Wardah

n.” Juliana menengadahkan wajah,

ransel hitam di punggungnya. Gegas remaja tanggung itu menggeser kursi la

ana?” ta

lu mengambil roti dan langsung melahapnya. Tak lupa

soalnya,” pamit Raffa setelah men

skan dipiringnya. Dengan gaya makan ala table manner, menggunakan garpu dan sendok di kedua tangannya. Juliana diam-diam menahan tawa, melihat

ek?” tany

u hanya mengangkat

h lembut, lalu menggeser

Rasya mengambil piring lalu m

angkat lagi sih?

liva seolah enggan

malah semakin mencebik, “besok kan week end, gak bisa apa libur d

epan Wardah. Ia ingin terlihat menjadi ibu yang bisa andal dalam segala bidang termasuk membujuk putranya yang

gede. Masa harus sama papah mulu? Kalo ketemu temen cewek, terus ketauan lagi main sama papahny

en cewek apaan.” R

emaren kerja kelompok di ruma

engerucutkan mulutnya yang dipenuhi nasi goreng, sementa

ng mah, nek,” pamit Rasya lalu beranjak

ibalas lambaian oleh Rasya, “lupa ma

i membawa perabot kotornya. Lalu menyimpan kembali sisa sus

Na, rumah besar gini gak ada yang urus,” celoteh Wardah

dua, ya kali bisa ngerjain tugas sekaligus,’ batinnya. Lalu ia mengambil penyedot debu, mulai membersihkan lantai, tangga, dan setiap celah yan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kilas balik2 Bab 2 Penyesalan 3 Bab 3 Serba salah!4 Bab 4 Ranjang yang dingin 5 Bab 5 Perhatianmu6 Bab 6 Ke pasar7 Bab 7 Cinta bersemi8 Bab 8 Nasi Padang 9 Bab 9 Batin yang tersiksa 10 Bab 10 Mamah cerai saja11 Bab 11 Awal baru yang salah12 Bab 12 Mertua Drama Queen!13 Bab 13 Kecurigaan Rafli 14 Bab 14 Wanita penggoda! (21+!)15 Bab 15 Sadar diri!16 Bab 16 Bocah Lingerie 17 Bab 17 Plin-plan 18 Bab 18 Wanita Penggoda19 Bab 19 Perkelahian sengit 20 Bab 20 Godaan ipar, dan mertua!21 Bab 21 Setan Gimbal (21+!)22 Bab 22 Kembali ke rumah orang tua23 Bab 23 Amarah bapak24 Bab 24 Goyah!25 Bab 25 Dilema lagi!26 Bab 26 Raffa dan Nolan27 Bab 27 Adu licik28 Bab 28 Wanita idaman lain 29 Bab 29 Wanita penakluk (Mengandung Pelakor)30 Bab 30 Kenapa harus dia 31 Bab 31 Perandaian32 Bab 32 MasalaluJaden33 Bab 33 Demi anak-anak34 Bab 34 Pertikaian35 Bab 35 Sudut pandang berbeda36 Bab 36 Sesama Broken home 37 Bab 37 Drama Queen!38 Bab 38 Gunjingan tetangga39 Bab 39 Perubahan sikap 40 Bab 40 Pelakor aktif!41 Bab 41 Orang asing di rumah sendiri!42 Bab 42 Ini rumahku!43 Bab 43 Partner bisnis.44 Bab 44 Keraguan!45 Bab 45 Karma atau hukuman 46 Bab 46 Kegagalan dalam rumah tangga!47 Bab 47 Keputusan bersama48 Bab 48 Gugatan perceraian 49 Bab 49 Menampik kenyataan 50 Bab 50 Membuka hati51 Bab 51 Lelaki bodoh52 Bab 52 Istri yang lalai.53 Bab 53 Kritis!54 Bab 54 Tak tahu malu!55 Bab 55 Sebuah taruhan.56 Bab 56 Cinta remaja.57 Bab 57 Gairah Rafli! (Warning 21+!)58 Bab 58 Kemenangan rafli59 Bab 59 Sisa perasaan Juliana60 Bab 60 Memetik apa yang dituai!61 Bab 61 Dendam Rafli membawa petaka! 62 Bab 62 Toilet time with Jaden. 63 Bab 63 Pasien nakal terciduk perawat. 64 Bab 64 Reka ulang kesalahan.65 Bab 65 Sahabat lama Jaden 66 Bab 66 Rencana pernikahan Juliana 67 Bab 67 Cinta dan Trauma (21+!)68 Bab 68 Kematian yang sia-sia.69 Bab 69 Bukan kesalahpahaman.70 Bab 70 Anak pembuat onar!71 Bab 71 Keputusan Juliana. 72 Bab 72 Hari yang bahagia.