TERJERAT CINTA SANG PEMBUNUH
r
at Andre, kepala perpustakaan menggebr
re. Setelah berkata demikian, ia m
hingga membuat Andre terlihat emosi. Namun, nihil. Semakin Tisa memik
umpat Ti
n, Andre menatap Tisa tajam. Ia sangat membenci ketidaksiplinan
erintah An
a. Jika biasanya ia masuk ke ruangan ini untuk menyera
u?" tanya Andre setelah T
mengg
r
sudah melebihi batas, Tisa! Lalu kemarin kamu t
atian adik saya, jadi wajar saya kemarin meminta izin tida
ngiyakan?" tampik
k. Ia tidak berani menatap Andre karena ingat
mu melebihi itu. Kamu tahu sendiri, saya tidak suka orang yang bekerja di bawah naun
seketika mendongak. Mat
lah sepele aku dihukum?
ukai hal itu. Sayangnya, tidak dengan Tisa. Wanita berumur 25 tahun itu tahu Andre menyukainya, tetapi ia tidak ada rasa pada laki-laki y
menyerahkan lapora
it?" tanya Tisa tidak mengerti. Seingatnya memang laporan keuangan terjadwal
ik Andre sengit. Ia membuk
elum waktunya, 'k
ng menjadi atasan
tidak ingat Andre adalah atasannya, ingin ras
si Tisa beranjak lalu keluar dari ruangan Andre. Di depan pintu, T
pat Tisa kesal. Beberapa pengunjung perpustakaan yang kebetulan le
apas lalu mengeluarkan perlahan. Ia mel
n sekarang agar bisa melanjutk
ng perpustakaan sedang fokus membaca, sehingga tidak m
, jika tugas Ema hanya khusus melayani pengunjung dan merapikan buku, berbeda dengan Tisa ya
eharusnya untuk bulan depan. Gila gak tuh?"
ia melihat atasannya bertindak demikian. Walaupun dikenal disipli
gak punya empati sama sekali ap
amu kerjakan sekarang deh, d
uka file laporan keuangan beber
-
an yang dikerjakan belum benar, ada beberapa kesalahan kecil yan
la!" umpat
?" tanya Ema
par laporan ke atas meja. Ia memijit pelipisnya yang berde
gat Andre, Tisa yakin laki-laki itu akan kembali mengerjainya besok. Jika benar
etuk Tisa yang membua
pa? Pikirkan lagi keputusanmu. Masak iya karena ma
ma, lalu berkata, "Ada sesuatu yang gak bisa aku jelaskan, Ema. Aku tidak bisa
n kerja yang mau berteman dekat dengannya. Jika Tisa
h apa?" tan
kan baik buruknya jika ia men
uk lalu kembali menghadap laptop. Ia mulai membuat surat
reka selama ini tidak berarti bagi Tisa. Wanita
a dan Ema dari balik rak buku y
mu mengundurkan diri semud
e setelah persiapan pulang. Wanita itu y
dre sedang berdiri menghadap jendela di belakang meja kerjanya.
apa?" tanya
ini." Tisa menyodorkan surat p
urat pengunduran diri Ti
re sembari membuka surat itu dari amplop. Ia membaca sekilas
diri, Tisa! Lupakan keingi
sekarang. Masih banyak surat pengunduran diri yang sudah saya siapkan. Lagi pula, say
arkan beberapa surat pengunduran dir
tahu betul perasaan Anda, Pak. Tapi maaf, melihat sikap Anda yang seperti
e yang menatap kepergiannya dengan pandangan entah. Ia merasa
Cinta itu mengayo
e dengan perasaan lega. Rasanya ringan te
menatap langit, lalu bergumam, "Rea, kakak janji akan membalas kematianmu denga