TERJERAT CINTA SANG PEMBUNUH
sebahu itu sedang membuka profil Yayasan Hakim Jaya lalu membacanya perlahan, mencoba mencari celah m
a wanita berkaos kuning itu sangat cerewet untuk urusan kebersihan. Namun, kali ini ia ingin fokus menyelidiki Yayasan d
n kemeja berwarna putih dan jas berwarna hitam. Aura maskulin dan tegas terlihat dari senyumnya yang lebar. Tubuhnya masih terlih
g? Tapi, benarkah laki-laki itu dalang kematian Rea? Lagi-lagi lebih banyak pertanyaan dari
n Hakim Jaya. Bibir Tisa bergerak saat memba
setengah jam. Pantas saja Rea sering
uatu, apa yang harus dilakukannya setelah ini. Memikirkan baik
ke sana menyelidiki sendiri," gumam Tisa akhirnya. Ia memb
i
Wanita itu mengernyit saat melihat
ki-laki itu menghu
u di depan rum
n Andre yang cepat sekali be
bertamu. Mana mungkin ia mau menerima kedatangan Andre, akan menjadi
ewat pesan, jika tidak
e
tertutup korden. Ia bisa melihat bayangan Andre yang berada di dala
bir Tisa sambil mencebik. Tetapi kemudian bersyukur
nan Yayasan Hakim Jaya. Mungkin saja ada celah untuk masuk ke sana.
dari sini. Sepertinya aku harus menyelidiki ke s
-
ya. Sengaja ia berangkat pagi untuk menghindari kemacetan a
g anak kecil yang sudah berjualan koran dan beberapa camilan. Zaman sekarang banyak orang yang mengandalkan ponsel u
minuman. Karena kasihan, Tisa merogoh saku jaket je
tu ya," u
erima uang Tisa, dengan cepat ia mengambil
nyenangkan!" ucap anak itu saat Tisa men
a, hidupnya hampa. Berdiam diri akan membuat dirinya mati penasaran, jika menyelidiki taruhan
ada kata 'dendam' bukan bahagia. Mungkin perasaan itu akan hilang setelah pelaku yang
nghentikan motornya di depan warteg, kebetulan dirinya belum sar
tu. Tidak semua b
akangnya. Dari penampilan, sepertinya mereka adalah warga
hal
g tidak mampu, gratis semuanya dari sekolah dan a
lek
rkan ke sana, gak lolos. Malah ada yang lolos, walaupun enggak yatim, orangtua mas
mendengar obrola
jika tidak lolos padahal nilai tes tinggi. Lantas
gimana kabarnya. Katanya bekerja di sana, orangtuanya selalu di
mbuat Tisa mengernyit. Sepertinya b
untuk menyelidiki Yayasa
asan berwarna hitam kombinasi emas di bagian kantong dan ujung lengan, berjalan ke
i kepala Tisa. Ia memejamkan mata,
isa membuka mata. Rika! Wanita itu adalah Rika
pergian Rika sambil tersenyum tipis. Sebuah ide terlintas di