CEO Iblis Azhar
ar dari mulut seorang laki-laki yang usianya memasuki angka 27. Orang akan mengi
laki-laki yang meneteskan air melihat pusara sang istri. Azhar mencob
ow itu. Hanya tiga orang yang masih ada di sana: Azhar, Arrow, dan seorang peremp
nya. Laki-laki yang baginya sudah seperti teman akrab itu pun pergi d
itu, "Citra," lanjutnya memanggil nama perempuan itu
. Mobil hitam Azhar masih berada di area pemakaman. Hari ini adalah hari yang sepi.
seraya menatap ke langit yang berselimutkan g
pi, justru aku kehilangan yang berharga," keluhnya pelan. Tepuk
laki yang menjadi suami dari kakaknya selama setahun terakhir. Azhar menganggukkan kep
. Perjalanan kembali ke rumah menjadi sangat suram. Tidak ada patah
tanya Azhar kepada Citra. Perempuan yang sempat merenung itu
di sana pula," jawab Citra. A
hingga menyingkirkan orang-orang yang berharga baginya satu per satu. Ayah dan ibunya wafat karena penyakit kanker stadium 4, dengan ay
ersingkir satu per satu," ucap Citra pelan, namun Azhar
an, aku menghadiri pemakaman. Kehidupan itu memang lucu," komentar
nku resepsi minggu lalu. Namanya Shad," jelas Azhar kep
r Azhar kala mereka ti
anmu untuk tinggal di rumahku," tanya Azhar s
imat Citra langsung
tu, orang-orang tidak akan berprasangka macam-macam. Selama ini, kamu juga
ga sekaligus kunci rumah," jawab Citra. Dia pun pergi kelua
ita. Untuk rencana kerjasama dengan perusahaa
ku minta kamu urus berkasnya. Aku akan peri
yang disebut sebagai Harst i
tensial dia rebut dariku," keluh Azhar seraya membuka sebuah daftar perusahaan yang dia kejar. Beberap
ingkan aku maupun para CEO top lainnya. Namun, resources yang dia punya lebih banyak d
asih berani berada di dalam zona perang yang membahayakan dirinya sendiri," pikir Azhar hera
i rahasia. Dia mencoba melac
n rivalnya yang mengarah ke sebuah bandara. Terbesit untuk melakukan sebu
sebenarnya dia inginkan?" gumam Azhar lagi. Suara Citra yang men
mobil dari tempat kemudi. Citra memasukkan pakaia
ya dari anak buahnya yang baru mengadaka
duka cita pak," ucap suara di seberang
na kondisi di lab?" tanya Az
ng masih absen dari shift jaga," jawab
gan tenang, "aku putus dulu," lanjutnya. Azhar menutup telepon itu. Citra suda
ala dia sudah duduk dengan sempur
Azhar dingin. Mobil itu pun melaju p
ntuk mandi dan beristirahat, begitu pula Citra memakai salah satu kamar kosong di rumah itu. Para pelayan d
har mengajak Citra untuk makan malam. Makanan malam itu terli
untuk membersihkan tempat makan dan membawa Citra ke kamar perempuan itu. Baru saja dia kehilangan istri, sekarang dia
astikan Citra baik-baik saja, Azhar
ok?" tanya Az
ya efek obat penidur," jawab sang dokter
ng dokter menganggukkan kepala beliau
h. Dia melihat ke arah pintu yang terbuka, lalu berjalan ke pintu itu d
, mari ki