CEO Iblis Azhar
u menit, pelayan itu pun meninggalkan pintu depan kamar majikannya. Azhar sendiri akhirnya terbangun setela
i ekspektasi," komentar Azhar seraya bangun dari posisinya. Dia pu
kai pakaiannya. Menyadari dirinya telanjang, di
," komentar Azhar santai.
?" tanya Citra terkejut,
tai. Citra terkejut mendengar kalimat itu. Semua peristiwa tadi malam masuk ke bena
uhmu menikmatinya,"
ku obat!" bala
balas Azhar, "mending kamu mandi dulu," lan
makan pribadiku. Pelayanku bisa mengantarkanmu ke sana," komentar Azhar
di dalam pakaian gamismu," perintah Azhar. Citra ingin protes, namun sorotan tajam Azhar membuat nyalinya layu.
gan nada lemah. Sementara itu, sebuah telep
ia melihat siapa yang menghubunginya. Dia tidak
dari seberang. Azhar memicing
w," jawab Azhar. Arrow ter
ngin kamu dengar, Azhar," ucap Arrow
membuatmu menelponku di pagi ha
i biomedika di Indonesia saat ini sedang punya keperluan
Toh kamu punya lebih banyak sumber
senang dengan teknologi biomedika yang mereka kembangkan," balas Arrow. Azhar memicing
gi. Arrow tampak diam sejenak,
n Azhar, "kamu tahu aku tidak tertarik dengan ris
rti itu. Berbahaya, katamu. Baiklah. Kirimkan detai
a di media sosialmu aku kirimkan,
nan memberikan informasi berbahaya?" gumam Azhar seraya melanjutkan perjalanan ke ruang makan pribadinya. Sementara di benaknya, dia masi
kesulitan jika berhadapan dengan Arrow. Ada saja taktik Arrow yang tidak bisa dipahami Azhar, namun mampu untuk terus merangkak ke atas. Arrow sendiri adalah salah satu perusahaan
menyiapkan menu untuk makan pagi hari ini. Namun, tidak satu makanan pun yang di sentuh olehnya. Kepala asisten yang ada di
aya membungkukkan badannya. Azhar menyadari s
apa, Sebastian?"
kami sajikan tidak memuaskan Tuan?" tanya beliau d
Citra," jawab Azhar. Sebastian terkejut di dalam pikirannya, namun sikapnya tidak menunjukkan de
urusannya. Saya menunggu dia di ruang makan!" titah
in keluar ruangan. Beberapa pramusaji da
rat untuk menghentikan formalitas itu. Dia pribadi menganggap
han?" tanya mereka khawatir. Sepertinya tida
ebastian, "saya akan memeriksa beliau atas perintah Tuan
enundukkan badannya sebelum mengetuk pintu, sebuah simbol penghormatan dan izin un
nya dalam kondisi termenung terkejut mendengar ketukan. Dia tahu suara
engan sebuah 'Pak', 'Kak', 'Mas', 'Mba', adalah sebuah kehormatan besar. Gaji mereka mun
apakah Nyonya berkenan?" tanya Sebastian sesopan mungki
tian," jawab Citra b
embungkukkan badannya. Dia lalu memposis
ala tidak ada dalaman yang dia kenakan. Bagaimanapun dia ingin membangkang, dia tahu Azhar sangatlah teliti dan tidak s
a melihat bagaimana penampilan luarnya sangatlah taat. Sangat menggambarkan bagaimana seorang lulus
gera memberikan hormat. Rasanya sedih, orang-orang di rumah ini
menelan seluruh harga dirinya. Pergi ke ruang makan privat Azhar? Sama saja dia
ebastian. Mata Azhar tampak tidak senang melihat Sebastian mendampingi
at Pa
wakan Nyonya," ucap Sebastian
perintah Azhar dengan halus. Privasi adalah isyarat Azhar jika dia ingin para pelayan
ruangan dengan memundurkan langkahnya, sebelum dia menutup pintu ruangan itu.
anya Citra dengan sorotan taja
dengan santai. Citra tidak ingin tahu apa yang mungkin dimasukkan Azh
zhar pun mulai makan, dan mempersilahkan Citra untuk makan p