Buy One Get You
h bersama gadis itu. Affangga yang berusaha menolong malah ikut terti
nyadari tubuhnya melayang l
nnya ia pakai untuk menahan tubuh agar kepalanya tak membentur lantai. Tangan
at yang tak seharusnya. Ia buru-buru bangkit. Jantungnya berdegup kenca
ja merasakan embusan hangat menerpa dagunya selama beberapa detik sebelum Audia bangkit berdiri. Enta
a bersalah. "Ada yang sakit, Pak?'' ta
ngga datar sambil berusaha menahan nyeri di tangan kanannya
sambil berlalu meninggalkan Affangga. Ia menoleh b
angan, Affangga meringis kesakitan. "Sep
*
k ke ruangan bertanya dengan tatap heran. "T
n diri di kursi.
Terus ada yang luka, enggak?'' Tangan kanannya memeriksa
ri karena mangku laptop selama rapat,'' timpal Audia. Semog
, Pak Affa mara
ki seusia Pak Affa memang sudah seharusnya menikah biar
h di bawah sepuluh tahun, masih pantaslah. Enggak tua-tua banget, ya, Di,'' ucap Nina yang ber
lima tahun, Nin,'' timpal Audia.
Fakih, nih,'' goda Nina. "Aku ikhl
kih buatmu aja, Nin. Kalian kayaknya cocok, deh,
pal Nina sambil pura-pura memegang
reka batuk beberapa kali. "Woi
udia hanya
*
yangga pada tanagn kanannya. Apakah mungkin tangannya terkilir saat i
inda saat Affangga berj
balas Affangga lal
apa-apa. Ia hanya mengangguk sebagai g
'' tanya Fakih yang tiba-t
lalu melipat tangan dengan bibir mengerucut. "J
aha di mana? Dari tadi aku cari enggak ketemu,'' tanya Fakih. Sebenarnya ia sudah tahu di mana
n badan lalu melangkah menuju ruang kerjanya. Sepuluh menit lagi saatnya ishoma. Biasanya Puri Sasra menyediak
h. "Nanti balikin di tempat semula, ya. Belum selesi kubaca. Kemari
tersipu ketika mengajukan pertanyaan yang sudah beberapa hari ia taha
ti. Susah mendapatkan waktu berdua saja dengan gadis yang diincar
cuti artinya hanya berdua saja. "Eh, enggak, deh, Mas. Audi ada perlu. Maaf, ya, lain kali aja, deh sama Ni
a. Tahun ini usianya 27 tahun dan sudah saatnya mencari gadis yang bisa dikenalkan ke orang tu
'' ucapnya. Selain hendak makan, ia juga mau membeli pembalut karen
ket yang seberang kantor ada soto enak, lho,'' timpal Faki
ra dehaman Bu Linda yang tiba-tiba mas
aelah sudah mau jam makan siang masa dikasih
ujar Bu Linda sambil mengedipkan sebelah matanya
kih nawarin anter ke luar,'' ralat Audia. Jangan sampai ada gosip berembus.
h, saya juga pernah muda,
n tak ada hubungan darah secara langsung, Bu Linda masih ker
baik. Selera makannya bisa hilang kalau diberi pekerjaan sebelum is
ia setelah sampai di d
erintah Aff
tu?'' tanya Audia hati-
kanan saya enggak bisa digerakkan ...." Ada j
nya berdegup kencang. Jangan-jangan bosnya memi
ma beberapa hari ke depan. Makan dan minum juga terpaksa menggunakan tangan kiri,'' jawabnya. Entah kena
Saya akan mengganti biaya berobatnya. Bapak bisa potong dari gaji saya n
li tenang. "Saya sudah pesan soto sama Bu Linda. Ada dua porsi. Dikarenakan makan berkuah dengan tanga
ri ini, 'kah? Audia melongo. Ap
, ya?'' tanya Audia heran
anti rugi biaya pengobatan saya atau menemani makan siang?'' tawar Affangga. Ia bisa memi
deh, gajinya bulan ini. Eh, tetapi itu arti
sambil membicarakan urusan kerjaan. Jadi, jangan
, Pak? Ah, tentu saja Audia tak