Benih Cinta CEO
arus ikut loh ya, a
u sambil melirik d
. Mana lagi ini belajar kelompoknya itu malam.
lau yang namanya aku alasan keluar
ek menari dan harus pergi ke Rumah Inayah, aku
amu harus tahu, kalau orang tuamu ti
memang aku tidak
ahabatku itu, berharap mereka akan memberi
ak selalu malas nongol kal
ajah yang terlih
cewakan mereka, apalagi mereka beremp
au memang diizinin baru bisa keluar tapi kalau tidak ya tidak. Tapi
enyum namu
dia yang selama ini paling dekat sama ak
tidak
anya di punggung tanganku. Semen
t kamu pakai mobil bareng-bareng. Kamu mau k
fikir s
tapi kalau memang ini berhasil. Mengapa da
n kecewa ya, kalau semisal Ayah s
p, Putr
*
a rencana mal
ng keluar rumah. Oh iya. Kalau bisa, kamu pakai
nelan
pernah yang nama
kan sayap mereka dengan bahagia. Mereka b
dalam sangkar dan tidak pernah dilepaskan. Kalaupun dile
bebas, yang diperbolehkan oleh orang tuanya untuk melakukan
kukan seperti mereka semua. Kamu berbeda Fana. Syukurilah dunia
na
r mau pingsan. Entah kenapa aku bisa melamun sampai tidak mengedipkan
Ibu
n? Ayo bawa teh hangat
bil berlalu memega
*
alaikum,
a, Shafa, Arul dan Rey datang
benar-benar nekat un
h yang tertutup. Aku hanya bisa
semua datang ke sini. Lalu mengapa mereka berani da
itu. Ya Allah, bagaimana kalau nanti Ibu
salam. Ini
lalu menutup celah tira
ah kami masing-
nelan
yang akan mer
ini mau menc
ok buat menggambar dan beberapa tug
udah takut dan gelisah sendirina
. Lalu menaruhnya sebagian rambutku itu ke depan dada kanan. Barul
a,
baju tidur lengan panjang serta celana panjang juga. Yan
na
hanyalah senyuman namun mataku sedikit bersem
uruh mereka s
menunduk kemudian kepal
Fana tidak
at ja
yarat kalau aku disuruh untuk bilang saja memang benar tuju
kan isyarat agar aku waji
mau be
girang seca
entar Fana. Kamu jangan terlalu c
tetapi Ibu
li saat ingat Ayah dan Ibuku mela
Tapi kamu mulai besok
ata, seketika menatap penuh wajah
anya juga patuh
ang aku ada yang belum aku kerjakan
mu belum melengkapi
ar, ap
sambil menund
sehat yang
besoknya lagi, kamu tidak pakai. Sekarang
soalnya gerah memakai hijab terus. Ja
ai besok memakai hijab. Kalau l
kai hijab. Kalau di rumah tidak apa tidak memakai hi
da intinya, aku hanya memakai hijab
emakai hi
engan