Benih Cinta CEO
mang usia berapa t
hmmm ..
lamun apa sih sampai s
etangkap basah, dengan wajah y
k ... buka
depan. Di mana aku melihat jalanan y
nyam-senyum s
terlihat seperti orang yang tidak jelas karena berhijab. Apa
ntuk itu aku harus benar-benar menjaga diriku agar tidak sombong. Bangga seperlunya saja, tidak perlu diungkap
amun lagi.
obil. Dia langsung menoleh ke arahku. Mungkin aneh saja
n lagi ingat-ingat n
n Aurel. Sambil senyum ak
ajak bicara. Tetapi aku tidak marah dulu, memang aku yang salah. Kebanyaka
ahlah,
engan
kananku, lalu mengecek ponse
onselku ini. Palingan ini ponsel hanya aku guna
grub kelas, grub sahabat dan mungkin beber
teman-teman kelasku. Tanyanya kalau tidak tugas
tanya besok tugasnya apa? Memang kalau ada
tugasnya apa? Kalau ujung-ujungnya minta contekan. A
a sombongnya sejagat menta
ayunya minta ampun. Muji yang bukan-bukan. Tapi
kelas mencontek semua. Ngerasain itu me
tadi na
mpat tanya ke aku tadi. Cuma a
rapa, kelihatan m
pat puluh lebih. Mana bisa terlihat muda? M
empat, malah sekarang l
ana. Masih muda loh, b
uh. Masa ngelairin aku umurnya empat belas tahun? Kan tidak mu
alau tidak percaya aku tany
ya a
ahnya Ibunya Fana. Itu wajahnya
Aurel
caya saja. Apa benar? Tapi perasan aku melihat Ibu
an, Aurel benar tuh. Masih m
oh
enyerang
i jalanan sudah mulai memasuki jalan ra
mengendatai mobil. Soalnya kan dianya tidak punya SI
Yang benar Ibuku sudah kepala empat bahkan lebih. A
*
alaikum T
Rokku soalnya tersangkut di palang mobil. U
mobil, sementara yang telat keluar cuma a
k ada Rey, rokk
. Cantiknya ...
ngecup pungung tangan Ibunya Rey.
eman kelasku.
ih, lihat tuh
saja. Tadi Ibu Fana yang ngasih s
Rey ter
ntar ini. Baru pertama kali kan, teman pe
agian Rey kan
gingat hal tadi. Ibunya Rey ternyata k
Wajar kalau ke mana-
. Jangan tersinggung. Mamak
engan
a ngelihat Mamamu senyum
ma ka
mana? Kok naik tangga ke lantai dua? A
ni mau
n-teman. Kan d
a tidak di lan
dak ada AC-nya. Nanti
mang. Kalau AC tanpa nyamuk. Kalau
*
ama Re
engan kananku njarem. Agak
diri pada ninggalin. Tidak malah nun
aku geram saja. Lagian k
it gitu. Jal
aku di belakang Rey aja. Lagia
u yang berdua
ayo lhang d
*
alaikum,
ni bukan Ibumu. Ini saya Ibu
ang jualan bakso itu kan? Tapi ken
, tapi Ibu tidak pernah keluar malam.