Sang Pelakor Istimewa
nang. William tersenyum menatap wajah lucu
i sampingku?" tanya William kemudian. Kala menghela napas pan
yang berharga di hidupku dan se
angat
turun dan William mempercepat langkahnya agar
engengam tanganku!
bur dalam keadaan sedang mengandung anakku?" ucap William. Kala berde
ntung saja lelaki dingin itu ingin mengantarnya keluar. Kal
Dia menatap Kala sedang memainkan salju dengan kakinya. Wi
itu adalah salah satu peninggalan ayahku, jangan pernah ber
nghamburkan salju dengan tangannya dan mele
tidak bisa mengandung?" tanya Kala segera. William ya
ingkat. Dia menundukan pandangan ke bawah. Al
ta pertamaku. Aku dan Esmeralda sudah menjalin
sebuah meja panjang. William m
k mencoba meray
nggelengka
ut cerai jika aku terus meminta an
nyuruh William untuk tidur dengannya. Be
iliki ke
yang bertanya. Kala m
akhirnya dia berkhianat," jelas Kala sambil memegang salju itu dan
ti s
askan tangan William namun lelak
rti ini, aku tidak bisa bermain salju!" gerutu Kala kesal. Willi
O
nkan salju dan melemparnya di segala tempat. Kala membenci hidupnya namun dia punya misi ya
ubuhnya. Kala juga melemparkan salju ke arah Willi
egera melemparkan satu bongkahan salju besar ke wajah Willia
ngkan untukmu!" ucap Kala. William
salju selanjutnya ke arah lelaki itu. William berhasil meraih tangan Kala dan segera menarikny
tas William. "Kau bena
a spontan turun dari tubuh William dan merapi
*
berada di kamar hotel bintang lima. Sesampainya di Paris, d
imana?" tan
keluar dengan nona
an Kala, jangan biarkan dia
!" jawab De
mengusap wajahnya secara kasar. Dia sedikit ragu denga
l
berjalan ke arah pintu lalu melingkarkan tangannya di
lda. Dia mengeluas da
kan lingerie hitam yang berada di dalam tasnya. Kurang lebih lima
a berada di dalam pelukannya. Esmeralda menatap wajah lelaki itu lalu m
ini," bisik Esmeralda de
dak melakukan d
alda. Esmeralda tersenyum, dia men
gat memb
ang karierku," ucap Esmeralda. Sentuhan lelak
membuat Esmeralda begitu siap menyatukan cinta.
nikmat sayan
eru napas yang memburu. Dia benar-bena
in
kesal. Siapa yang menghubunginya saat
al
sahut Will
," ucap Esmeralda. Dia meletakkan telunjuknya di bibi
pai di hotel?"
ala, sayang?" tanya
berontak jika bera
ku harus siap-siap untuk rapa
ou, Wil
epadaku. Aku tidak akan menyentuh perempuan i
adamu, William!"
da tersenyum puas, dia segera meletakkan ponselnya kembal
ru dan gairahnya sudah tidak tertahankan lagi. Lelaki itu selalu berhasil membuatnya mela
. Walaupun dia tahu, William
ambu