icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nikah (Non) Exclusive

Bab 8 Cinta yang Membuat Luka

Jumlah Kata:1194    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

ra

yang berbaring di sampingnya itu. Sementara Amy yang sudah terlelap tidu

terlebih dulu. Wangi buah delima yang menyita indera penghidu Tan, seakan

han," desis Tan seraya terus me

njadi membelakangi Tan. Dengan tingkat kesadaran yang tak maksimal, Tan mengi

au menjadi mili

membuka piyama yang dikenakannya. Tangannya juga mulai nakal dan hendak melepaskan kancing piyama Amy. Akan tetapi, kali ini A

seraya mendorong

buhnya. Amy pun mendapat celah untuk membenarkan

teriak?" tanya Tan,

coba beringsut kembal

aya bangkit dari tidur dan terduduk di kasur

u, bukan?" racau Tan, lengannya b

berhasil

ketakutan, memilih beranjak dari kasur. Jantungnya masih berdegup tak karuan. Seketi

raya terduduk di lantai da

au Tan, mata pria itu k

kan hal tersebut, ada rasa iba yang muncul. Tan sepertinya benar-benar mencintai gadis ya

dai. Jika suatu ketika ingin mendapatkan seorang yang mam

ar

manisnya. Amy terkesiap, seraya bergidik dan berusaha menjaga

nuju sofa, sesekali dia mencuri pandang pada pria yang sudah tergeletak di

tnya ingin pergi dari kamar tersebut, tetapi saat ekor matanya melirik jam di dinding. Waktu

i di sofa. Tubuh dan pikirannya sangat lelah sejak siang tadi, ditambah hal y

tap saja dia akan terhenyak ketika mendengar suara dari pergerakan Tan di kasur sana. Terkadan

ke dalam bunga tidur di dimensi lain. Kelopak mata Amy semaki

mendengar dengkuran kecil dari arah Ta

*

i ke London, aku akan segera

Sweety', tetapi pemilik ponsel tersebut masih tenggelam dalam baluta

semenjak voice note yang dikirimkan pada Tan siang tadi. Sama sekali tak ada balasan atau telepon yang menanyak

barang sejenak. Agensinya memberi kabar, jika salah satu brand ternama menawarkan kontrak fantastis yang tak bisa dia tolak. Akhirnya, Sara memilih untuk melakukan debut yang yang berdampak bes

pa kau

saat merasa pesannya sudah

an

ay

enar marah padaku?" g

a ini, hanya setia padanya." Sekali lagi, Sara bermonolog seraya mena

ti mode dengan penampilan dinamis dan fashionable itu, jauh berbeda den

ngatan matahari dan udara dingin yang menusuk. Alih-alih pedul

kalah dengan Sara. Jika dipoles sedikit saja, Am

*

sinarnya tepat mengenai wajah Tan yang masih tidur nyenyak. Angin sepoi-sepoi berembus dari ventila

uas seperti singa yang baru saja terbangun dari tidur panjang. Pe

ih mengusik dan seakan menembus kulit. Perlahan Tan menyadari jika keadaannya kini sudah tak berpakaian. Tan ya

ilang sepenuhnya. Sejurus kemudian, dahi Ta

tidak!" racau

Lantas, dengan tergesa mengenakan kembali piyama yang tergulung di dalam selimut. S

bab baginya Amy terlihat cukup bodoh, dan mungkin akan tersesat jika ke suatu tempa

ergi ke kamar Sham dan meminta bantuannya. Akan tetapi, tepat saat langkahnya tiba di amban

ngiik

k, g

u harimau?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka