Dear Clarissa
rlihat begitu menggeram setelah berhasil menghantam seseoran
g hidupmu akan membusuk di penjara!" Bersiap untuk menginjak perut te
" Suara gemetar Clarissa membu
ssa berujung seperti ini. Nuraninya sebagai manusia terketuk, menjauhkan s
buh Clarissa yang sedang berjongkok takut dala
tetaplah seorang perempuan yan
rjalan membawa Clarissa masuk ke dalam mobil di susul
uk membereskan laki laki yang sudah ba
terlihat gerakan tangan Clarissa yang saling meremat satu sama lain, m
er. Tunda pertemuan itu sa
." Menganggukkan
a di dalam mobil. Setelah membuka tutup botolnya, dia me
sih," sahu
Dia bahkan sampai bingung sendiri, tidak ada air mata yang mengalir di waj
nangis dan memohon untuk tidak di sakiti. Arga semakin tertarik untuk menget
di pelataran hotel yang menjadi tempat A
l. Di susul dengan suara kekehan pelan yang keluar dari mulutnya. Entah k
menjawab tanpa ragu, "Terima kasih, kakik
sudut alisnya terangkat. Benar benar penolakan serius yang
i di wajahnya. "Who are you?" sambungnya mana
jam seolah mampu menghipnotis Arga. "Apa setelah me
aran lainnya. Hanya ada satu perempuan yang terlintas di otak
mu. Brrr... Pasti terasa seperti di ku
ilaimu," katanya sambil m
di belakangnya. Sungguh, Clarissa tidak ingin di pandang sebelah mata hanya karena pekerjaannya ini. Menurutnya, selain di dalam kamar, dia tidak me
henti begitu tangan A
nyadari pergerakan langkah kaki
elakang anda, Tuan mud
a, Arga akan memberikan pelajaran pada Clariss
ing lift. Beruntung Arga dan Jerry tak menyusulnya, membuatnya bisa menumpahkan
g telah di jamah oleh laki laki sialan itu. Amarah dan kekesalannya
ga di sini juga tahu kalau kamu it
menyesal,
lac
lac
kali ini dengan jelas dia mendengar seseorang menghinanya
kecamuk hebat. Ingin marah, tapi tak tahu pada siapa. Ingin menyesal, sudah sering dia l
merindukan mendiang ayahnya yang tak sekali pun memperl
.." lirihnya dal
Menyeka bersih wajahnya yang di penuhi air mata. Lalu memasang sedikit be
h Clarissa sudah terlihat sepert
gah Arga dengan kedua tangan yang t
capnya dengan sudu
ar. "Bukan gayaku untuk
limat kalimat yang keluar dari mulut Cla
ambil menarik pinggang Clarissa hingga menempel pada tubuhnya. "Kamu mema
uan muda," sahut Clarissa tak berg
? Kamu
ergerak miring. Tak sedikit pun ada ketakutan di wajahnya. Bahkan, kata '
ut kamu akan jat
perempuan sep
e
ng menusuk di dalamnya. 'Rissa, Rissa. Kamu pikir siapa kamu? Haha
inta dengan perempuan sepertiku, Tuan muda?" Tak ingin terlih
ga menjawab. Tanpa dia sadari, jawaba
jatuh cinta padaku, kusarankan untuk segera menghapusnya. Karena, perempuan
ombong sekali
Satu kata yang pantas, A S S H O L E." Mengeja satu persatu dengan lantang, l
eleng. Berani sekali Clarissa memakinya seperti itu. Meski pun tida
ertantang. Wo
melihat Clarissa yang berniat ingin masuk ke dalam kamar yang berbeda. Sayang
kan aku harus tidur sekamar dengannya? Gila,
a Arga sukses membuat Clar
issa membalikkan tubuhnya sa
a kata itu yang aku panggil sela
tanya memang dia masih berada dalam ken
ta katanya. "Aku menunggumu di sana." Lalu pergi k
u minggu penuh itu. Selama enam bulan menggeluti pekerjaan kotornya, baru kali ini Clarissa bertemu dengan laki laki kebal tel
ga dari balik pintu segera menariknya dan menciumi
n kelihaiannya. Bahkan, dia masih sempat untuk menutup
harus bekerja? Dasar otak selangk
n untuk memuaskanku, Honey?" Lalu mencecapi l
terlepas dari pelukan laki laki yang sedang haus cumbuan it
bali menarik tubuh Clarissa, menggendon
Clarissa tampak kesal. Dia paling tidak suka a
rnya aku melakukan sesuka hatiku pada barang yang telah ku beli." Membuka jas be
ncangan Clarissa yang semakin menjadi, membuatnya tak tahan ingin memberinya hukuman,
yakin kamu pasti a
tan berbicara pada Clarissa, Arga langsu
buka satu kancing teratas ba
bisa melakukannya
ang kamu berikan pad
e
as dari tempatnya. Bagaimana bisa A