If I Stay
Rochester, Am
erak. Kamu tidak dengar apa
McKenzie, pria yang hampir setahun lebih terkurung di ruangan besar ini dengan beberapa dokter pilihan yang merawatnya. Fasilitas lengkap dan canggih yang sengaja didatangkan dari
gkat kedua tangannya, melihat sisa-sisa operasi di beberapa bagian tulangnya yang patah
jelasnya juga menjadi teman ranjang Jason. Demi kepentingan bisnis, Ana rela
pemeriksaan baik, kamu sudah bisa mula
ng tampak membereskan beberapa barang yag tercecer di lantai. Itu jelas kerjaannya karena terlalu jenuh dan membuang barang y
ason mulai paham selera wanita itu. Ana suka warna yang kuat untuk menunjang kepercayaan dirinya. Wanita itu angkuh dan tidak
arena itulah mereka cocok. Jason pun merasa pu
Setidaknya kamar luas ini cukup rapi, hanya menunggu pelayan khusus yang akan membersihkannya nanti. Di
gan lekat setiap langkah kaki wanita itu. Kakinya yang jenjang dan mulu
Ana setelah ber
rintah mutlak yang tidak dapat dibantah. Kegiatan yang rutin dil
itu tak sabar. Dia melucuti gaunnya sendiri, hingga menyisakan pakaian dalam dengan warna senada. Penampilan yang cukup membuat
eminta wanita itu memula
na lah yang akan mengendalikan kegiatan panas mereka. Hal yang biasa bagi wanita itu. Merangsang Jason dengan ciuman seringan
n pria itu, dan beralih pada pakaiannya sendiri hingga mereka benar-benar telanjang. Tidak ada satu kain pun yang menutupi ke
" desah Jason d
auatan. Hawa berubah panas selaras dengan percintaan yang makin menggebu. Jason suka dengan geraka
ng makin brutal. Wanita itu, memang sangat menakjubkan di a
*
g di kantor hingga larut, tapi khusus hari ini dia sudah memiliki janji dengan Ara. Dave berenc
ve tanpa canggung. Itu atas permintaan pasangan suami istri itu dan Dave mendukung saja. Dia malah senang,
dari pantry. Di tangannya terdapat dua cangkir dengan
ut Issa mengangkat kedua cangkir
teman mereka bekerja. Namun hari ini pria itu tidak butuh kopi dan sialnya dia l
h salah mengartikan diamnya. Wa
aaf. Hari ini a
da masalah
anya ke rumah. Yah, sekadar menyapa orang tuaku agar
O
tanya Dave dengan kikuk. Rasa bersalahnya mak
a. "Baguslah. Jika kamu pulang, aku juga tidak punya alasan untuk lembur. Se
ah pulang sore. Bahkan pertama kali menginjakkan kaki di Hamington Group, Issa sud
oleh bersenang-s
at sebelum berlalu dengan langkah lebar. Pria itu tampak sekali tengah terburu-buru. Issa ter