icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

If I Stay

Bab 5 Siapa Buayanya

Jumlah Kata:1192    |    Dirilis Pada: 04/06/2022

a Xander yang rebahan di pahanya sebagai bantal. Ara membiarkan saja. J

" ujar Ara dengan tatapan lekat

kakak. Bahkan dia juga tahu Xander jarang pulang lantaran harus be

elihat kamu," goda Xander dengan gombalannya. Dia tersen

ng digoda, tetap saj

ut beberapa centi ke depan. Dia menatap kesal pa

a. Belum ada istri yang harus kakak

an berganti tatapan tak suka pada adiknya. "Jangan meniru M

ering menodong Diaz dengan calon pendamping. Bahkan beberapa kali merancang kencan buta

e. Masak Kakak tidak punya pen

dak. Kakak tidak butuh keka

dengan Ara terus. Nanti kita akan punya keluarg

ya menjadi miring dan membenamkan kepalanya di perut sang adik. Seakan posisi ini sangat

rburu-buru dan berhenti di dekatnya membuat atensi Ara terali

a a

ada Tuan Muda Dave,"

sis Xander yang masi

ut. Dia mengira tuan mudanya

tu pergi dari sana. Tanpa buang waktu, pelayan itu

ada

li," balas

tu pindah dari pahanya. "Ara harus menemui Dave. Kakak min

Ara yang memintanya berpindah. Dia mengangkat kepalanya, menjauhkanny

kak. Dia tahu Xander sedang dalam suasana hati yang buruk. Kakaknya itu meman

sana tanpa kata. Bahkan Ara sampai melongo dibuatnya. Dia ditin

amnya sambil menggaruk r

a berbunga-bunga saat bertemu dengan pria itu. Rindu yang merundungnya beberapa h

melihat Dave yang sudah

i samping pria itu. Tubuhnya langsung tertarik dan dekapan hangat terasa. Sangat nyaman. Ara

m Dave yang makin me

kalah erat. "Ara juga rin

g-masing berusaha paham, tapi rindu kadang egois untuk tetap datang. Baik Ara dan Dave ingin sekali kembali

bih dulu mengendurkan pelukannya. Namun tidak

a. Hanya saja lengan panjangnya sudah digulung sampai batas siku. Pria itu masih tampak tampan dan memesona

kantor lang

dengan keadaan pria itu bila tidak banyak istirahat. Apalagi sadar dengan kesibukan

kekhawatiran Ara membuat dia senang.

dengar buaya bic

sana. Duduk santai di single sofa dan menaruh atensinya pada pasangan tersebut.

g kakak yang terkesan tiba-tiba, tapi juga kalimat yang Zand

buaya?" sentak Dave yang sudah

alimat tadi benar-benar menggelikan. Sangat

enemukan jawaban dari pikirannya tadi. Kepalanya sedikit mi

an bingung. "Kenapa malah bawa-bawa dia?"

g?" balas Ara dengan binar matanya yang cerah. Beda dengan si pelaku yang sudah meneguk

ilang ak

gan Xander. Kakak pertamanya itu sudah berdiri di ambang pintu, memasukkan kedua tan

dak akan semakin menyebalkan atau nyawanya bisa hilang di tempat. Namun, berharap pada Ar

las Ara dengan wajah serius, tapi

ak. Mana ada? Aku bilang Dave

ap

lewat tatapannya. Takut-takut Zander menoleh k

an bahu pelan. "Dave memang buaya," katanya dan berla

ngeram dan mengumpat tertahan. Xander memang tidak pernah berdamai dengannya. Padahal

yang sepemikiran dengan Dave. Sementara Ara malah terk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka