If I Stay
Tidak ada pula penindasan dan kekerasan seperti yang sering didengarnya di Indonesia. Mana ada geng-geng yang biasanya suka membully. Malah teman seangkatannya terlalu
rteman, secara teratur mereka akan mundur dan menghin
fokus pada kotak musik pemberian Dave beberapa bulan yang lalu, tepat saat pria itu baru pulang dari Roma. Hubungan mereka sudah
kamarnya disusul sebuah panggilan
angsung, dia seakan sudah sangat hapal. Itu
saja. Bahkan Adam dan Angelina sering memberi teguran kecil dengan kebiasaannya yang kurang baik itu. Mereka
kakak yang tampak lelah. Kemeja kerjanya masih melekat dengan dasi yang tersamp
a sudah berhadapan dengan sangat dekat. D
nnya. Xander jadi berpikir, kenapa hanya Ara yang memiliki tubuh mungil? Padahal mereka berasal dari gen yang sama. Apa gen Adam tidak cukup kuat
la pelukannya. Dia mengendus aroma adiknya
melepaskan pelukannya. Xander menatap Ara dengan lekat, seakan mencari sesuatu pada
r yang belum mendapa
um
der mengganti pertanyaannya m
a dalam, sementara Xander menaikk
em
sah di tempatnya. Apalagi saat Xander menjauhinya dan memilih duduk di atas ranjang. Mas
enyudahi kecurigaannya. Gelagat Ara yang seperti itu mal
harus kembali berkerja keras untuk menciptakan kebohongan yang lain. "At
ang adik bergaul dengan sembarang orang. Setidakya dia harus tahu bagaimana sikap dan pergaulan orang itu. Jika bol
r tangan Xander di belakang sang adik. Dia yang sudah menyeleksi dan menyingkirkan toxic-
enapa bukan dia
. Tidak mungkin Ara jujur jika sang kekasih melupakan janjinya, bahkan tidak menghubunginya sejak
sibuk
an?" Xander memicing curiga, sangat aneh deg
emang sedang
pangkuannya. Kedua tangannya melingkar di sepanjang pinggang
kepalanya agar bisa melih
a untuk kamu." Xander m
mata. Meski siapa pun tahu, Xander tidak akan pernah main-
*
pewaris satu-satunya dari semua kekayaaan keluarga. Perusahaan properti dan senjata. Banyak hal yang menjadi tanggungjawabnya saat ini. Dia harus lebih dewasa dan berpikir matang. Apalagi sejak sang
g. Dave memandang seorang wanita cantik yang masuk k
Dave, melirik jam yang me
t bersamaan. Mendengar Dave yang mengelola perusahaan seorang diri, Issa memutuskan ikut terjun di dunia bisnis dan memb
benar, kamu juga belum pulang," kata Issa s
yang cerdas menyatu. Tidak terlalu sulit bagi mereka mendapatkan keberhasilan. Meski tetap saja, ada harga mahal yang harus mereka bayar sebelumnya.
Dave yang mendapat anggukan dari wan
g pelan. "Hany
i lelah karena t
n Dave sangat lucu. "Sudah tugas kita, 'kan? Lagian bukan aku saj
isa berhenti mengkhawatirkan kondisi wanita itu. Bisa bahaya jika sampai orang
er kamu
ak. Mereka segera keluar dari gedung kant
n cukup ramai, meski malam sudah sangat menyapa. Lampu kota menerangi jalanan yang
asti apakah dirinya masih trauma atau tidak. "Aku belum mencoba membawa m
paknya tidak pernah baik-baik saja bila mengungkit masa lalu menyakitkannya. Tidak ada niat lain, tapi ada hati yan
sampigku," kata Issa dengan