KANDAS
asar mu
api kalah kuat dengan Tiara
nya di mata kalian. Tapi, Putra ibu sendiri yan
n tangannya. Membuat Mirant
ngan wanita bermulut pedas ini. Kau bisa m
h mulus dan bersih juga sekarang terlihat cantik dan segar. Sebagai lelaki Wira sendiri tidak menampik kalau penamp
aa
p karena menantunya itu menginginkan suaminya. Tapi, Prasetya yang gelap m
ubuh Tiara kasar di atas ranjang. Tidak terima jika Tiara menawa
kuan kasar suaminya, bukan, tapi mantan suami. Selama tiga tahun
tan kasarmu. Aku menjadi punya
mengindahkan Prasetya yang
pat di depan tubuh Prasetya. Menatapi le
a hati yang tidak bisa Kau bayar hanya dengan beberapa lembar uang. Aku pun tidak sedang bermain, K
, menyeringai menatapi Prasetya
otes apalagi. Semua tidak akan b
Sangat sakit hatinya mendengar setiap ucapan yang keluar dari mulut Tiara. Bahk
idak sakit hati. Dan, semua ini juga demi kebaikanmu. Di luar sana siapa
iara berdecak sinis. Jadi, selam
baikan manik matanya yang berderai
u Kau sangat baik hati karena masih mau mener
i bergejolak di dalam dada. Bukan hanya perlakuan
, buka
u. Dan, satu hal Ren. Kau tidak perlu membiayai hidupku, aku masih punya uang hasil dari menjual harga diri juga cintaku. Empat hari yang l
aa
nnya di pipi Tiara. Dia sendiri bahkan
jaga u
menahan sesak di dada. Prasetya bukan suaminya yang dulu, yang lembut dan perha
atamu," tukas Tiara kemudian berjalan menuju pi
aktu tiga bulan untukmu agar benar resmi bercerai dari2tt5ku.
ma tiga tahun ini menjadi saksi bisu kisah cint
kk
ya luruh lagi. Tidak dapat lagi batinnya menahan rasa sakit yang begit
menahan beban tubuhnya hingga
anas itu masih terasa di tangannya. Sungguh tidak ada niat dihatinya untuk melak
perlu waktu. Mas harus sabar menghadapinya. Perubahan sikap Tiara itu hanya bagian dari di4inya yang seda
rang. Buktinya Kania bisa dewasa karena umurnya m
ania. Kau mau me
a. Prasetya mengenal lama Kania, sejak SMA Prasetya sendiri jatuh cinta pada wanita yang kini
" ujar Kania men
awarkan tubuhnya lada suaminya. Dari sisi manapun dia akan kalah pada Tiara. Selain muda, Miranti sendiri tidak me
uaminya, padahal jelas sekali tadi suam
anya Wira melepaskan kemeja yang
ak bisa memungkiri kalau sekarang sangat kesal. Apa lagi
ujar Wira berdiri tepat di depan istrinya. Lelaki paruh baya
in 'kan mencici