Satu Laki-Laki Empat Istri
au Mas nggak mau, gimana? Mas nggak mau kita pisah apapun itu a
endra. Namun, ia pun merasakan perih sayatan dalam setiap kata
kan padanya. Melainkan diucapkan pada keempat ist
Rendra dekap wanita berkulit putih ber
tanpa sadar tangisnya membuat Aski terbangun. Tubuh
. Maaf ya, Sayang. Kamu bangun gara-gara Mami, ya," bujuk Tessa
ng!" Kedua tangan Rendra m
in bisa diajak kompromi. Bayi Tess
lagi minta pisah. Wong Aski malah
uduk. Ia amati Rendra yang menimang-nim
an memainkan permen. Pasti Rendra yang memberikan. Tessa malas sekali
napa kamu ngomong kaya gitu, hm?" Lir
asti dia paham dan bakal mutusin hal yang sama kayak aku." Helaan napas Tessa s
gnya? Setahu Mas kamu sama ka
atinya ditebak. Hanya diam yang Tessa lakuka
pasti sakit hati kare
. Bagaimana Rendra tahu semua itu?
alu mengenggam tangannya. "Sayang, Mas minta maaf atas
bisa marah. Sikap tenangnya itu seringkali disalah art
a. Hanya marah sebatas membentak. Tidak pernah main tangan. Ya
karena aku butuh. Dulu aku emang pelakor. Bener kata Mbak Wanda, tap
r? Nggak ada pelakor ka
t. Kaget juga dengar Rendra
u. Ya, nggak? Kalau pas kamu deketin Mas, Mas nggak ngeladenin mungk
yboy?" tanya Tessa polos. Gara-gara
, kok. Cuma punya istri empat
Tessa mencubit punggung tanganny
. Serius." Rendra mengelus-elus p
. "Jangan main lagi di luar. Udah
t, ya?" Mata Ren
usan tangan Rendra hangat dan lembut menyent
mengukir senyum terbaik. "Bagi Mas, kamu dan Aski itu harta berharga. Mas nggak m
? Se
essa. "Iya serius, Sayang."
a. Jadi, Mas nyembunyiin keberadaan kamu,
Dahulu, ia mengira Rendra memang akan terus menyembunyikannya
k diketahui publik sebagai istri ke empat Rendra. Bahkan sampai detik ini, k
sejak Rendra kecil. Alasan tidak cocok menjadikan Rendr
ikah lagi dengan wanita pribumi. Johan --ayah Rendra-- mewariskan perusahaan kos
kan?" Rendra kembali
unduk lirih. "Aku ngerasa jadi cewek yang emang bener-bener manfaatin cowok ka
nangis! Kamu nggak tahu apa yang bakal terjadi selanjutnya. Untuk masa lalu yang bur
is dan ya ... Tessa nggak bisa nahan perasaannya kalau ingat gara-gara bapak
u apa yang Tessa pikirkan. Sebagai informasi aja, Tessa itu sudah banyak cerita sama Rendra,
nggil Tes
Say
sama aku. Aku nggak tahu, kalau dulu aku ng
sayang kalian, nggak mungkin Mas ninggalin kalian," tutur Rendra tul
ssa. Didekapnya Tessa dengan lembut, Rend
*
Tessa mengulurkan tangan agar
semakin erat memeluk Rendra. Mata kecilnya hanya me
pa-apa. Mas aj
ap
kal ajak Aski jalan-jalan sebentar," ujar R
lirik Wanda. Madunya itu masih anteng saja main ponsel. Me
ing Kresna, Tessa han
agi makan suuk. Bahkan, di hadapan Kresna sudah tersaji
a, yang santainya makan suuk, lalu kadang ters
ek tonton. Kresna sedang menonton dua anak bodak yang difavoritk
panggil T
H
ni, ya?" Masih Tessa me
da Tessa. "Nggak tahu, pali
jad
" Suara Wanda menyela percak
iletnya nggak berubah tempat, kok. Kal
h ponsel di atas meja. Setelahnya
. Wanda tidak kembali men
alan itu pasti mau jemput Mbak Wanda,"
O
akak ada cokelat." Kresna mengambil dua cokelat di atas meja, men
uka kok keduanya." Te
Kakak demen kacang-kacangan sekarang." Cengiran terlukis di wajah
cap Tessa sambil
at Aski. Kakak liat di mall, lucu, makanya Kakak beli." Tatapa
h ya, Kak.
l Wanda. Baik Tessa dan Kresna sama-sama terk
uh, angkat, Tes,"
aku digantung sama dia." Cemberut Tessa membuat
melihat nama yang tertera di layar ponsel.
anya Tessa yang
Melihat nama di layar memang mem
g telinga. "Ya, hallo, Mas? Ada apa
dengar sahutan dari sebrang te
nggol tubuh Kresna. "Katan
uk
°
n semangat Saha