icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Satu Laki-Laki Empat Istri

Bab 4 Debat Istri Kedua dan Keempat

Jumlah Kata:1594    |    Dirilis Pada: 02/06/2022

egak dengan membuat mata kecil

as

ari Tessa. Meski pake bantal, tapi di

angnya agak kesal, Tessa lalu mel

kapnya. Ia malah cengengesan

n popo

gak pake popok. Ya

popok, lho," goda Rend

ukan p

elana." Rendra menahan tawa, membuatnya

n cubitan Tessa. Kecil sih,

bilang bukan buat

tika melihat tangan Tessa yang su

g Mas lupa transfer sama kamu, ya

nduk, dengan tangan meng

beli popok? Atau kamu abi

i mengaduh mendapat c

ya? Nggak bisa diajak ser

amu. Hehe. Maaf ya, Yayang Tessa." Bujuk dan rayu Rendra mulai ia kelua

uat beli popok. Tapi, Mas boleh tanya, kan?

eyeliner terbaru yang mau Mas luncurkan, jadi aku simpan uangnya buat

geleng. "Jadi, itu masalahnya. Kamu mau eyelin

5 juta satu, belum lagi aku kan

metik terbesar di Indonesia. PT. Purnama Rose, sebuah perusahaan d

saat Tessa bilang nabung untuk membel

u tenang aja. Untuk produk terbaru itu, Mas udah buat 9 yang

s banget kalau dipajang di IG." Te

ngaja bikin sembilan buah. Yang lima untuk dijual di

segera memeluk Rendra. "Asik! Mak

a-sama." Rendra b

tu Mas minta ses

pelukan, berganti

banget, Sa. Kamu tahu? Tadi si Oni malah molor di mobil. Jadi,

il O

rumah Wanda. Tadi juga di jemput." Rendra menar

a?" pinta R

us-plus." Wajah Tessa kembali

, ya. Yang seger," goda Rendra lagi, lalu menar

eharga 4,9 jutaan. Kombinasi wangi lemon, melati, mawar, oud, amber, dan t

essa dengan mat

ndra manis bermain di an

s,

li melotot. "Bohong, ya?

nda. Aku cuma nggak mau deket-de

asan beneran lho, mau tanggung jawab

beranjak dari tubuh Rendra

in," ujar Tessa lagi lalu

han demi sentuhan dari sang istri. Tessa ini mirip den

t dan polos. Tessa selalu nurut, sama seperti Kresna. Bahkan Tidak seperti Kre

ditekan, dong!" pinta Rendra me

ri memijit punggung bagian bawah. Ya, di sanalah letak peg

nar menikmati pijitan Tessa. Hampir ti

," pinta Rendra malah membu

eran. Perasaan dia tidak minta diputar, dijilat

membuat Rendra

ku mau

benar beda, bukan suara Tessa. Mata Rendra me

an cepat. "Aw! Saya

a suara aku?!" seru Kanti, istri kedua Re

egakkan dengan mata terkaget. Pasalnya, Rendra memang baru

ggak ad

endra halus sambil tangan hendak merai

kali kalau mau ena-ena, jangan lupa tutup pintu, dong!" ke

!" Rendra cepat mengejar

adil!" Terpaksa Kanti berhenti di bawah tang

Tadi Mas ngomongin popok

aminya itu tidak mengerti sama

lu dan seperti ini cara Rendra bicara di depan

otomatis Mas nggak akan pulang ke rumah aku. Ini nggak adil, Mas! Min

e Singapura. Kan peluncuran produk baru itu di sana."

mah, kok," bujuk Rendra berusaha meredakan amarah Kanti

" Dua tangan Kanti disedekapkan

dapi empat kaum hawa yang sikapnya berbeda. Kanti dan Wan

katakan, ungkapkan, dan lakukan

taran, sembilan tanjakan. Namun, meski begitu ia selalu bersikap sabar pad

suara manis Tessa membahana di ruang

a harus bisa ngertiin dia. Lagi pula, Mas Rendra m

is itu menaruh dua minuman botol di atas meja, menimbulkan suara

ama Mas Rendra tadi nggak ngelakuin ap

ah gitu aja. Mas Rendra tadi capek, katanya abis

deh. Nggak cocok!" Tatapan Ka

ukan maksud cerama

ggak inget apa dulu kamu itu apa,

Tessa mendidih jika membahas masalah itu. M

knya jangan

p!" ujar Re

amu mau bela

embungkamnya dengan bibir, membuat Kanti terdiam seri

meremas tangannya. Mengisyaratkan ag

engiris satu hati. Seseorang yang berdiri di a

ar apa yang akan Tessa lakukan. Dengan cepat ia cekal tangan Tessa. Meninggalkan Tessa yan

ernah melihat adegan mengerikan ini. Rendra selalu berhasil

a yang tiba-tiba memanas, hanya bisa menyimpan rasa. Cemburu itu

°

melankolis penulis, kan udah dibilang bukan orang humor

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka