Balada Cinta
HANYALAH FI
ALAH IMAJINASI PENULIS. TIDAK ADA K
BAIKNYA DAN B
MENIKMAT
NGGU
AN JUGA
**
ah punya anak, sifa
ruh ruangan.Tangannya sibuk kesana kemari mem
h enak tidur. Anakkamu dari tadi n
i gubris olehputrinya. Si pemalas itu masi
lan menuju dapur. Tak tega membiarkan cucunya men
di usapnya r
tahun itu mengangguk antusias, l
anak ini menangis, yang jelas matanya sudah sembab, suara pun ikut serak
*
bedak oleh neneknya. Bau apek dan pesing yang sedari tadi melekat pada
wakan lauk ayam goreng kesukaan Rani". Sa
malam makan atau tidak. Berkali-kali be
...(ken
keny
mengangguk. Ma
k kita bobo
ya sekilas sang putri masih memejamkan mata. Tak ada tanda-tanda ia akan bangun. Tak ingin mengomel lagi, wanita itu
gelagapan, tangannya melambai-lambai
" Teriakn
ngut-sungut, marah, di raihnya handuk
datan
rapih, dengan home dress selutut
kencang. Mungkin kalau ibu tak datang
i gak sabaran nu
seminggu pindah rumah, kamu belum ada perubahan." ucap wanita paruh baya itu, sambil tangan
ng tadi di bawa sang ibu. Melahap makanan yang masih berada dirantan
akanannya? Lalu Rani n
i. Kini ia tengah sibuk membersihkan jari-jarinya den
geli, melihat k
di saat wanita paruhbaya itu melipat
ya bergincu semerah darah, berdiri di h
apa y
mau nagih cicil
jumlah
di cicil sekaliseminggu, tiga ra
Bu, saya pangg
gan lama ya, saya masih
pintu ia Buka terlihat Sri yang sedang re
ang nagih hutang, s
il baju bagus banget loh Bu
au tidak, yang penting suka langsung ambil saja. Sebenarnya tak masalah kalau mereka berkecukupan.
ng" nah ini yang Bu Rukayah takutkan
ti. Dia memang bukanlah orang berada. Tetapi toko kelontong miliknya sebenarnya cukup untuk mereka hidup layak. H