LORO
empelkan plester bergambar bunga matahari, setelah ia memilih k
ak cowok emang susah dibilangin." tambah gadis kecil itu menepuk plester yang sud
Seolah mengatakan tugasnya selesai dan menatapi bule yang juga berdiri menatap gadis kecil yang
yang lalu menunjuk guru mereka yang cerewet diantara kumpulan bebera
itu bangga. Menunjuk ke arah yang sama, meski yang ditunjuk j
u, ya?" tanya gadis kecil itu lalu mengucek matanya mer
at all." Ucap Joe menunjuk plester ya
ngis. Nih, aku bagi permen," kata gadis ke
dont want it," ucap joe
itu mengambil satu lagi permen dalam saku dan meletakkannya di kedua tangan Joe yang meski ingin
g miss Eva dan j
tap memakan lolipop rasa stroberi yang akan memb
. Itu rasa
it," ucap Joe yang menarik k
hat? You said you d
ucap gadis kecil yang melihat carme
dak suka st
ihat." ucap gadis kecil itu menatap Joe
akan kue stroberi yang kubawa," ucap Ca
a permen karena rasanya lebih enak. Mun
ut trowing food is not g
kan? joe
u don't like it, isn't it joe?" k
it's s
" ucap Carmen tak mau kalah. Sementara
an manis, enak sekal
! Joe itu tidak
Joe tetap
joe itu ti
ak suka
suka st
I J
t dan menjatuhkan permen dari mulutnya k
di atas tanah. Diikuti bocah lelaki nakal yang seny
jat
cap carm
ah lucu namun memiliki wajah nakal yang ik
lo Joe ikut jatuh juga?!" seru Carmen
p Rei menoleh pada gadis kecil yang masih menatapi
ti sama permenku," ucap Rei meng
tau, Rei bodoh
l permen yang sedang ia sodorkan itu juga permen yang dibagi g
yang mulutnya masing menganga itu menoleh, b
sudah datang
jatuh. "Aku pulang duluan ya," pamit gadis kecil itu semangat dan melambai pada t
uk," ucap Rei yang masih
cuma aku yang bisa ngomong sama
n Arimbi juga bisa ng
i, tapi Arimbi? Nulis naman
, tapi dia selalu dapet nil
jelek. Gak mu
..! aku di
l. Lepaskan rambu
yang mul
Joe sampai jatuh dan luka!" tunjuk
ku!" bela Re
kan?" tanya Carmen membuat Joe
" ucap Carmen senang melihat wajah
an't come today, right?" ucap Carmen menggandeng tangan Joe yang menoleh
not feeling
ambil sesekali mengemuti premen lolipop rasa s
a, kucing berwarna apa, daun yang jatuh terkena angin, penjual kue cubit yang membuatnya ingin makan roti panggang buatan mama, es cendol dala
kado apa?" ucap Arum membuat Arimbi terdiam, mengi
kecil yang membuat Arum menatapnya sesaa
idak kita susul papa ke kantornya sambil bawa kue," ucap wanita
arang? Sama pesen kue buat minggu depan?"
k terlalu manis dan ada rasa jahe plus kayumanisnya, ok
ma kopi harus manis," tambah arum mengusap kepala putrinya yang tampak
mpak begitu ringan dengan tawa menghiasi wajah keduanya. Tapi, wajah arum sedikit berubah mena
rimbi membuyarkan
ya bocah yang memperhatikan wa
o pulang" ucap Arum yang meski te
ya itu berusaha bersikap biasa meski kadang ia lebih tampak
sudah tiada. Dan hanya meninggalkan nenek dari sang suami. Wanita yang tak pernah
sebentar. Arim bersama
tanya bocah yang menatap
m lalu mengangguk. "Nanti, mama belikan permen stroberi lagi, ya," ucap Arum membuat wajah putrinya berubah senang. M
nya lama dan berkali-kali. Tapi, Arimbi tak protes dan membi
menenangkan. Bocah berumur tiga tahun itu tak akan pernah lagi mendengar suara
akan pernah lag
__
baca sampai bab 5 sebelum memutuskan berhenti atau lan