One Chance without Change
u tidak ingin mati!! Siapa saja tolong
yang paling membuatnya bahagia. Ia terus berucap jika dirinya tidak ingin mati, bayangan ayah, ibu dan saudara-sa
kehidupannya sebelum kematian atau tidak. Harus merasakan berbagai cara kematian yang beragam dari yang benar-benar menyedihkan hingga tidak bisa terlintas di pikiran saking konyolnya. Belum lagi berbagai misi y
an yang lebih menyed
*
ang, puk
litan penghubung antar kota, juga merupakan sebuah kaw
an kaki semata. Kota G memang masyarakatnya lebih banyak menggunakan sepeda dan juga angkutan umum di bandingkan mobil
oshh! Niel
itu terlihat berlari dengan nafas yang tersengal, dadanya naik turun berusaha menetralkan nafas yang berlomba-lomba unt
l." Gumam Niel yang tak menghiraukan
uku.. hoshh... di depan pagar bukan," ucap pemuda yan
re
s paha berwarna abu-abu itu begitu kontras dengan cara jalannya yang tak jauh berbeda dari preman pasar yang biasa meminta setoran kepada para pedagang. Wajahnya tertekuk tanda tak suka tepat di atas jebra
bla bla
pa mendengarkan ocehan pemuda pirang te
ham masih berada di sana sebelum dari arah kanan tepat membelakangi Abraham, sebuah mobil kontrainer melintas dengan kecepatan penuh berulang kali membunyikan klaks
beda den
at nanti jika
ukk
ilik surai pirang tersebut menghantam pembatas jalanan dan sukses pa
seperti ini masih sempat-
dapannya kini. Begitu cepat hingga otaknya tak mampu mengolah kejadian yang ia lih
telah terpental jauh beberapa meter di depan. Dengan sebuah tr
Nie
rkuras tanpa bisa memastikan keadaan. Abraham berusaha mendekati tubu
nda, ka-kau bercanda
seragam putih di sana telah basah akan noda merah nan pekat, dari sana Abraham mulai menyimpulkan meski otaknya me
ELL
*
t mengabur, ia memegangi pelipisnya yang sakit namun se
ang terjadi.
dengan aksen keemasan. Warna ruangan tersebut berwarna putih dengan
ini...
lek
an," ucap seorang pelayan yang masuk dengan troli ma
ar tidak paham dengan apa yang telah terjadi kini. Sebelum seberkas ingatan dari tuan tubuh
u, apa
ata telah mati tepat beberapa jam yang lalu setelah ia berpindah tubuh ke tubuh or
buatnya tersentak dan me
Artifisial intelegent yang akan membant
rmal tentu saja Niel tidak paham atas apa yang terjadi sebelum ia men
i tangisi oleh pemuda berseragam yang paling ia kenal terpapar jelas sejelas-jalasnya di had
dar sebelum menatap sekeliling dan juga tupai terbang ya
yang terjadi
sam