icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Yang Tertunda

Bab 5 Wanita Lain

Jumlah Kata:2067    |    Dirilis Pada: 25/05/2022

ksama orang-orang yang

semua. Meski belum semua terkua

attan sergio sesha. Bahkan begitu dekat dengan sosok yang baru semalam beg

ya apa? Kenapa harus aku yang mereka jadikan korban konspirasi mereka? Alangk

tapi tatapanku masih lurus ke depan, dimana or

an Dattan, orang yang kukenal bertahun-tahun baik dan

nyadari kehadiranku. Tapi aku sungguh kecewa sama Dattan lebih-lebih Raya, orang yang akh

. Apa yang harus aku lakukan besok di tempat kerja? Berpura-pura tidak tahu

lah yang membuat skenario tentang kasus penggelapan uang itu. Kenapa m

n dengan gontai. Berkali-kali aku dengar suara poselku buny

emua yang terjadi hari ini hilang dari otakku. Selang beberapa menit aku terpejam. Berulang-ulang menarik dan menghembuskan nafas. Agar

ku membukanya. Aku terdiam di depan pintu. Tertegun melihat

k. Masih dengan sikap diam, sisihkan badanku memberikan jal

uduknya. Kutinggalkan dia sendiri. Aku berdiri di depan cermin. Menyisir rambut dengan kasar. Ada y

usadari seseorang itu sudah memelukku. Mencium rambutku yang basah. Dan sesekali mengurainya dengan l

ya di pinggangku. Memandangku penuh keheranan.

itu tak ada satu pun yang ku jawab. Wajahku memerah kesal. Berubah jadi wajah jud

ari tadi mengabaikan aku?" suaranya meninggi

get menjelaskan padanya. Karena aku yak

i? Aku khawatir sama kamu, berkal

pengakuan tentang kebenaran yang ia bicarakan dengan orang-orang itu. Belum lagi masalah kemarin.

nggi. Mendekatiku dan mencengkram

tajam. Aku tak bisa mengelak. Aku pasrah. Percuma melawanpun, dia lebih kuat. Bahkan d

Pelan dan sangat lembut bibirnya menyentuh bibirku. Lidahnya menerobos masuk menggapai lidahku dan melumatnya

as dan terus menciumku dengan rakus. Aku tersengal dengan gemuruh nafsu luar bia

mainannya. Melupakan segala am

sambar oleh bibirnya. Dilumatnya dengan rakus. Kuakui laki-laki i

gg-gg," desisn

inannya. Tanganku yang tadinya pasif

mukan sesuatu. Dan tanpa jeda lagi dia semakin men

a hatiku. Sedikitpun aku tak bisa menolak

pelukkannya. Sesekali dia mencium punggungku yang telanja

tiap rahang mukanya. Begitu tampan. Begitu mempesona. Mampu menghipnotis perempuan manapun. Aku tersenyum dalam hati. Mungkin sa

ggak diangkat?" Tangannya merab

ata menikmati kasih sayang yang ia berikan. Menyembunyikan kejadian yang sebenarny

Aku menelusupkan wajahku ke lehernya. Hal yang pali

but. Memberikan keyakinan padanya kalau semua baik-baik saja. Ba

tuku sayang," Kedua tangannya meraih

n kening. "Jangan abaikan aku seperti tadi." tandasnya mem

wajahku ke lehernya. Dan mengeratkan hangat p

**

Aku yang sekarang duduk seruang dengan direktur pimpinan juga tampak sibuk. D

ak keliatan dari tadi. " Setelah menyelesaikan pekerjaan ini, nanti akan aku

udah tak asing lagi. Tampak serius dan monoton. Sesek

mu tidak peduli dengan hubungan kita?" suaranya bergetar. Ada air

kalah bergetar. Ada kesedihan yan

enar mengambil keputusan itu untuk berpisah! Kenapa kamu kembali lagi sama dia? Hari pernikahan kita tinggal bebera

u pusing!" Memekik suara itu. Ada amarah

u sudah benar bertindak seperti ini. Ingat dia itu siapa, dia akan lebih menderita kalau kamu memaksakan b

raya beranjak meninggalkan perempuan cantik itu. Dengan langkah gontai, wanita itu juga

ngan terjadi kepanikan. CCTV yang kemarin g

mbil menggeleng gelengkan kepala dia melihat rekaman cctv itu. Di dalam rekaman cctv itu terlihat sosok perempuan mengenakan masker berbaju hitam gelap sedang

dah menunggu seseorang. Yang mungkin saja itu rekanny

" berkali-kali Fito memperbesar gambar di cctv itu. Menegaskan siap

Move, dia akan terus menyelidiki kasus ini . Siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini, dia nggak akan membi

di lapangan? Hari ini ada jadwal hitung stok." suara itu tiba- tiba terdengar dari

ya menetralisir keadaan. Siapapun tidak boleh

aya anak buah untuk terjun ke lapangan?" ucap Feronika lagi. E

ngan diikuti ekor mata Fito. Dia menatap sosok Feronika dengan tajam. Bahkan sampai menyipitkan mata.Ada yang

cctv ini. Ini akan menjadi salah satu bukti dalam peyelidikan nanti." Dengan bergegas Fito menuju ru

i sikap Ray. Sepertinya ada yang disembunyikan lebih banyak. Mungkinkah berhubungan dengan kas

t .

arnya apa yang terjadi sich, bikin khawatir saja!" Aku coba lagi menelponnya sambil mondar-mandir di dala

rasa khawatir yang begitu hebat di hatiku. Enta

gi. Masih berdering tapi nggak diangkat. Dering pa

rena orang di seberang sana mengang

lagi makan siang. Habis itu Bapak ada p

Sebelum membalikkan badan, aku sudah merasakan hembusan nafas itu masuk ke telingaku. Seketika itu juga ak

hanya tersenyum kalem. Dan berjalan melewati tempatku berdiri. Aku melongo. Huft!" Aku mengelus dada melihat sikapnya. "Nyebelin banget sic

sekali dengan wajahku. Entah sebenarnya hubungan kami ini apa. Tak sekalipu

annya. Bahkan aku yang lebih agresif kalau sudah terpancing.

aannya. Aku menggeleng-gelengkan kepala berkali-kali. Tidak mungkinlah, Ray itu sama dengan Farhan

SAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka