icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Yang Tertunda

Bab 2 Pertemuan

Jumlah Kata:1122    |    Dirilis Pada: 25/05/2022

da nama dan tanganku di sana. Tanganku gemetaran memegang lembaran kertas i

ng sama Saya, Move, tidak harus melakukan tindakan ini k

kukannya?!" suaraku tak kalah menggema. Merasa b

ngung dan tidak percaya, drngan apa yang terjadi hari ini. Bagaimana bisa, ada sejumlah uang yang ditransfer ke rekeningku? Kalau aku sen

engan nada dingin. Fito, selaku man

p ke ruang pimpinan, Move," aku

agi, pak Ray, akan mema

i 5 menit, tiba-tiba sekertaris direktur sudah mencariku. Aku menghela nafas, ada debar jan

unduk dan kaki berkeringat, aku menunggu reaksi dari laki-laki yang sedari tadi berdiri menatapku

ri badanku. Kaki ku semakin gemetar aku rasakan. De

suaranya datar. Sedatar mu

rtanyaan itu. Tanpa kusada

erti ini?" Kali iin, aku seperti tertampar. Jadi benar, dia ju

tida

ah ke dirimu, ada nama

ah. Beberap detik yang lalu, dia me

perusahaan, akan menentukan nasib kamu!" Sekali lagi aku menelan salivaku yang mulai menge

ku mmenganggu,

asalah ini belum ada titik terangnya, jangan berani-berani a

aku kerja di perusahaan iin, baru kali ini tersandung kasus memalukan seperti iin, bahkan kesalahan yang ti

ada jalan keluarnya. Tapi kali ini, aku mengeluh. Apakah jalan satu-satunya aku men

sosok Feronika di sampingku, dengan senyum sinis mengejek. Sebenarny

ke arahku, dia menghembuskan na

meja kerjaku Fero?" tanyaku

kasus yang memalukan seperti itu!" Aku terpana mende

di mataku, tapi dia setenang air su

ilang, bahwa aku menerima suap da

ng begitu!" Dia me

lantai dasar pun sudah tahu berita ini!" ucapnya lantang membuat semua karyawan yang ada di ruang

mu! Saat ini perbuatan kamu ini, bisa bikin rugi perusahaa

k-k

yang keluar dari mulut Fero. Wanita it

semenjak Feronika meni

u. Entah salah apa yang sudah aku perbuat padanya. Kuarahkaan tatapanku pada l

ahaanku, mungkin akan lebih baik kalau minta to

ncul, menghebohkan selu

sosok yang detik itu membuat jantungku be

araku gagap. Lidahku seperti kelu. Menyadari s

intah yang bernada penekanan itu m

n aku sudah di pantry. Seumur-umur baru kali ini aku dit

. Kulihat wajah mempesona itu sudah

mataku yang sembab kesedihan yang luar biasa. Laki-laki itu meraih pundakku dan meren

ungku bergetar. Tanpa sungkan Dattan menjatuhkan kepalaku di pundakn

orang yang sudah berdiri t

? suara itu mengagetkanku dan juga Dattan.

pias. Detak jantungku tak k

yang kamu fikirkan. Aku hanya menghibur Move

igus sahabat kental Ray Dinata. Mecoba memberikan penjelasan, bahwa yang dilihat barusan tid

rgahan direktur muda itu. Kalau Dattan saja tidak dihargai apalagi aku? Lagi-lagi kudukk

uknya tajam ke arah mukaku. "Jelaskan semua di ruangan

SAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka