My Lovely Man
-orang yang bekerja sudah mulai berkurang. Hanya beber
ternya yang masih menyala. Padahal jam sudah menunjukkan pukul enam s
yang sudah menenteng tasnya dan boto
gin bertemu pria tua
a se tim sudah mengetahui itu. Terkadang mereka h
ahliannya jika ke-empat orang itu ti
Boby meninggalkan Nath sendirian. Sedang te
itar dua hari yang lalu di toko kacamata. Akhir-akhir ini, penglihatannya sering rabun, d
saha itu adalah alasan utamanya mengapa ia
nya yang bertumpu pada meja. Ia memba
uar dari gedung itu!" Suara Kings memasuki indra pendengar
. Ada apa?" Ta
alian punya hubungan gelap?" Kekeh Kings seperti biasa selalu s
neh di grup anak-anak kantor nanti!" Anc
jatuhan di dahinya. Lalu mengambil b
apa Noita. Seorang anak magang yan
rena perbedaan usia merek
alu tua untuk panggilan yang kau sebutkan tadi!" Ingatkan Nath untuk sem
ya melihat gelagat mencurigakan yang ditunjukkan oleh
anya kebetulan lewat sa
u pulang dulu ya!" Pamitnya lalu menepuk bahu Noi
sedikit merasa bersalah. "Hampir saja a
Ia memang belum pernah mengalami hal menakutkan selama hidupnya. Namun, se
ia tidak sendirian. Ada orang di depannya, berdiri memb
ambah di lift aku berdiri!" Ceritanya begitu ia sampai di sebelah pria berkepala plo
rsama Tuan Joseph? Kebetulan beliau menyetir
atnya tampak sangat aneh sekali. Mereka menunjukkan gelag
ahnya. Kemudian menjumpai wujud pria yang ia hindari
aku duluan masuk!" Ujarnya saat mel
tempat mer
itu dengan bingung. Faint yang sudah
Ujarnya membuat Joseph, pri
. Mengapa ia tidak mengetahui informasi sepenting itu? Mungkin ia harus m
a. Kupikir aku salah lihat
apanya membuat pria itu berfiki
dian menyuruh Faint lewat isyarat
pergi dulu
ti Nath tengah berusaha menghapus air matan
is itu dari kaca depannya. Harap-harap cemas jika
itu menangis membuat ia geram sendiri. Entah apa yang di
ni hanya kebiasaan la
elah bagi orang asing untuk memasuki kehidupannya. Bukan sembarang orang bisa melakukan apa
al dihatinya. Yang membuat ia hangat dan periang. Na
panya yang diluar batas. Luka lamanya yang belum s
menjadi wanita yang seperti sekarang. K
apa pesta-pesta kaula muda. Namun, ia terlalu asing dengan itu semu
dang mood saja. Meski tidak sering bersosialis
tau ke rumah Mommy mu?" Tanya
angku tinggal disana semua!" Ujarnya set
a di rumah?"
et itu?" Sindir Nath mulai mem
an kekehan kecilnya me