Dosen ku
angan Vino bukti bahwa baktinya sebaga
ng tua ku melainkan pada Vin
turun ke bawah tangan Zahra sudah digenggam oleh vino dibawah sudah banyak tamu yang datang menu
inya selain bunda dan ayahnya banyak yang memvideokan mereka berdua tangan Zahra masih ragu
" bunda Zahra mencoba membantu putrinya
alanya dia malu dilihat banyak orang vin
Zahra hanya memejamkan matanya dia kaget jika tangannya disentuh oleh suaminya dan vino pun memakaikan cincin ditangan Zahra
rnya kalian menik
rah dengan ka
Raka mengangk
ar ucapan Zahra ia benar-benar polosnya kebang
mu memang bukan jodoh saya" sahabat Zahra juga
ah sahabat Zahra dari kecil baru kali ini dia
ereka berdua sekarang ia melihat ke arah samping yang sudah ada seorang bidadar
ia pun tersadar karena sahaba
nggu aja lu
ino sahabatnya itu hanya m
k mungkin kapan-kapan kita bisa main lagi Ra" Rania mengucapkan selam
kapan kita bisa main lagi ran" m
a sahabatnya pun jadi" me
k gak usah a
gw rak deh emang gw rak buku apa malu-maluin calo
ya suami" goda vino membuat Raka tergoda dia juga
pamit Rania kemudian ia
Raka kepada Zahra untuk memastikan bahwa diriny
saya jarang berkomunikasi lagi sama dia
tin aku dengan sahabatmu itu" lalu
beristirahat sampai di dalam kamar suasana hening tidak ada percak
kamu" vino duduk di pinggir ranjang
tuk membersihkan dirinya sekarang hanya dia sendiri di kamar sembari memainkan handphonenya dan tiba saja Rania mengirimkan
Saha
mu'ala
am, ada apa ran
yah baru hubun
idak
Lelaki t
ku cuma karena ingin d
aku juga kan
ben
Ra masa ak
u tanya lelaki itu, kamu
tau Ra sepert
laki itu nan
ben
a kenal sam
a apa kamu
r" dari suamiku sih dia kerja jadi se
lamar kerja di pe
rusahaan s
benar
y
ng, yah walau pun cuma jadi karyawan biasa
doh yah😊 Semangat
yukron s
yang dipegang tapi gak ada panggilan telpon dari seseorang lalu aku melihat ke arah sumber suaranya handphone itu berad
k aku pulang ke Indonesia untuk men
mpunyai janji kepada wanita lain untuk dinikahinya kalo memang
h aku bisa bertahan di pernikahan ini kemudian aku langsung
ng menghapuskan kedua air mataku dengan lenganku
i yah" tanyanya sembari menger
I
yang
di kasur dan membelakangi suaminya vino pun mendekati Zahra
ggelamkan kepalan
a dia gak bilang jika dia mempunyai janji untuk menikahi wa
n sekali disini ada dedek bayi" pinta vino sembari mengelus perut Zahra kemudian dia
lirih Zahra sembari m
an" vino masih mengeluskan perut rata Zahra
tangannya dari perutnya dia berniat ingin membangunkan suaminya untuk sholat tahajud tapi dia masih marah karena semalam me
etabahan agar bisa mempertahankan pernikahan ini Aamiin" air mata mengalir dipipinya sembari melihat suaminya yan
ih Vino beranjak dari tidurnya men
nin kamu" ujar Zahra sem
h" balas Vino menghampiri Zahra yang sedang menilapka
" tawar Zahra dengan tersenyum tipis dia pura-pura ters
mar mandi vino mencium pipi Zahra kemudian b
mu" gumam Zahra air matanya tiba-tiba mengalirkan Zahra
tahajud Zahra hanya memperhatikan suaminya sembari memikirkan soal semalam tanpa Zahr
ekati istrinya lalu duduk
adar dari lamunannya dari tadi
mengusap kepala Z
apa
olan mereka vino beranjak dari kasur untuk mengangkat telponn
n lagi" dari pada Zahra berpikir negatif lebih baik dia mengiku
n sama kamu" suar
au jika ini yang menelpon yaitu keka
sih aku Tiara keka
pa kabar saya mencari-cari keberadaan kam
egeri oleh ayahku soalnya mau
in saya tanpa kabar lalu ke
ia untuk menemuimu" Zahra mendengarkan pembicaraan mereka berdua jika kekasihn
ada apa-apa lagi jadi mohon jangan temui saya" vino menutup telponnya dia m
i ingin memeluk Zahra tapi dia malah menghindari
mendekati Zahra tapi dia malah masuk ke kamarnya dan m
tu kamarnya membuat semua orang terbangun dari tidurnya dan keluar dar
ntu kamarmu" tanya mamahnya yang baru kelu
akan pulang ke Indonesia"
setelah kamu sudah mendapatk
nya bundaku dengan m
a setelah itu dia menghila
atang ke Indonesia
ty hanya mengedipkan kedua ba
janji ku untuk menikahi dia" vi
enikahi dan menjadikan dia kedua gitu" ayah Zahra tidak terima jika
Zahra gak ada yang lain aku sud
bicarakan lagi" kami mengakhiri obrolannya dan bersiap-siap untuk pergi ke masjid nanti untuk
dikamarnya sembari menangis da
illa
py Re
pur mungkin dia memasak sarapan hari ini lalu vino mendekatinya dan memelu
rcayakan sama aku" tanya vino yang meling
susah memotong sayuran karen
ino menyenderkan di leher Zahra se
itu" ledek mamahnya membuat vino tersin
aja kamu gak lihat aku itu lagi si
mu maafkan aku" lirih Vino ya
emaafkannya dia males berdebat dengan suaminya
ir mamahnya dengan tatapan sinis gak kalahnya
empong" dumel vino mem
gak bakal kasih
lagi yang minta uang jajan" lawan vino membuat Zahr
kin pusing tau gak" mamahnya cape mendeng