Dosen ku
mu cerita sama bunda nak" kemudian Zahra pun
Zahra yang mengeras sampai
anaknya itu dengan penuh sayang"bos aku ngajak aku nikah B
mu malah nangis Ra" bundanya pun bingung dengan an
baru kemarin kita ketemu dan kenapa malah dia langs
os kamu bos kamu seperti apa sih bikin bunda penasaran aja deh"
a aku nyakitin sahabatnya dia juga menyukai aku bu
Vani sarapan pagi tapi di tetap gak mau vino pun meng
ahnya itu yaitu vino yah dia su
bunda" sahut Vani yang b
g" bentak ayahnya yang sedang
ketemu bunda hiks...hiks..."
ngkapkan sejujurnya tapi tetap saja V
hat foto bunda mirip banget sama ya
amu makan dulu yah" vino pun pasr
disuapin bunda
ah bunda sekarang" ujar vino tiba-t
ah" Vani membuka pintunya dan memeluk ayahn
yahnya menunggu dibawah setelah Vani siap-siap dia turun melihat a
ayahnya kemudian mereka pu
nda jangan bandel yah kasiha
ino mengetuk pintu rumah Zahra dan keluarlah ayahnya Zahra dia juga bingung kenapa anak dari sahabatnya ke sini dengan membawa anak apa maksudnya itu
nak" tanya ayahnya Zahra dengan bingung
temu Zahra bo
engan Zahra nak" sembari
ra sekedar bos d
lihat seorang anak kecil yang disampin
i mau ketemu
yuk" ajak ayahnya dan
ngan Vani sifatnya sama-sama keras kepala kami pun menaiki tangga dan melihat bundanya sedang mengobrol
kan bundanya DNA melihat Vani
bundanya dengan erat seperti t
n kenapa anak kecil itu menyebut Za
sama nenek dan kakek kamu" ujar vino lalu Vani p
nda hiks...hiks..." Vani
soalnya bunda buru-buru" Zahra melepaskan
m dengan menderetakan gigi nya d
pipinya" Zahra memegang kedua lesun
ayah" dengan sombongnya
vino juga bukan ayahmu apakah kamu akan membenci kita be
hat bundanya melamun yang sedang
tanya Zahra kepada anak kecil itu se
Vani menggelen
au makan saya
a Bun" jawab Vani deng
menuruni tangga menuju ruang makan sebelum melewati ruang makan
ajak Vani padahal dia belum
sebenarnya Vani itu siapa kami pun berjalan ke ruang makan Va
unda" Vani melihat bundan
yuapi anak kecil itu"gapapa kok pak biar saya saja yang suapin" ucap Zahra dengan tersenyum dan menyuapi Vani setelah menyuapi Vani dia p
tu gak" ujar Vani ya
yah bunda mau cuci piring dulu" t
ani dengan bingung yan
l takutnya piringnya pecah loh" Z
uduk di dapur yang ada bangkunya disitu
tau" lirih Vani yang bosen
piringnya kami pun berjalan ke ruang tamu yang sudah pada berkumpul Zahra
dipangkunya kasiha
k pak" Zah
ani mengangguk dan berpindah dipangkuan ay
ju menikah dengan vino" t
ng kita menyetujui restu
apa sama dia Bun" lirihku
un menengok ke arah vino dia bingung harus jawab apa dengan anak kecil
ng membujuk kamu untuk berkumpul ber
ku gak cint
u akan bikin kamu cinta sama aku Ra ka
nyakitin sahabat k
dah ikhlas mungkin kamu bukan jodoh dia" ucap vino"hmm... Iya aku mau" v
ersenyum dan Zah
ah dengan anak sahabat ayah" jelas ayahnya Za
nya Zahra dengan bingung ap
dari sahabatnya ayah" jawab ayahn
n membawa orang tua s
alisnya yang bingung dengan vino ke
vino dengan tersenyum dan
ang tua kamu malam ini" balas
sama bunda" ajak Vani yan
au gak" sindir Vino deng
an sama kita" Vani menat
utnya gak dibolehin oleh orang tuany
nti sedih lagi loh" bujuk bundanya Zahra pun
aran Zahra Vani pun mengangguk kemudian kam
unan dengan Vani sedangkan Vino yang mengayunkannya sambil melirik Zahra dengan terseny
tanya Vani yang heran melihat ayahnya
mu cantik
ga cantik ya kan Bun" tanya Vani yang me
gak pake blush on loh" vino melihat Zahr
salah tingkah pun beranjak dari ayunan dan duduk dikurs
rgi" Vani marahi ayahnya
ino pun merasa tidak bersalah karena dia tida
ang salah" bela Vani den
tawaran vino kepada anaknya dia pun mengangguk kemudian vino mengejar Za
no yang melihat sebelah Zahra kos
an kok" Zahra pun mengangguk vino d
ja" tanya vino yang bingu
aja" jawab Zahra yang m
ino yang melihat Zahra menundukkan pandangannya V
gil Vani dan dudu
ra ngambek agar bisa mendapatkan kasih sayang dari mereka"bapak kok t
ggalan" maaf vino den
l ayah tadi" tanya Zahra sambil
dengan tersenyum dia tertawa m
" Vani menunjukkan tukang
yang es krim dipinggir jalan" kata vino lalu Vani pun
kan yang tukang dipinggir jalan sedang kesusahan ekonomi nya" jelas Zahra kemudian vino pun sadar dia oran
agia karena perempuan yang sekarang ia temui itu bisa merubahnya Zahra itu beda deng
itu yah" ajak Vani de
Vani disini aja yah jagain bu
s krim setelah itu kembali lagi ke tempat tadi dengan membawak
no memberi es krim itu keduanya Zahra p
ak" tanya Zahra yang bingung
mu" vino
makan es krim bersama di taman ini sekali-kali vino mel
bersama mu saya kembali ingat tentang agama dulu saya memang pintar agama tapi dengan kesibukan di dunia hingga saya melupakan it
ama Allah yang la
ah mereka akan menikah hari ini sekarang Zahra sedang di make upin oleh pe
bingung dengan menantunya yang berbeda dengan kekasih-kekasih vino yang dulu mereka m
ggak pake apa-apa" uja
udah dia gak pake deh palingan juga cuma pake bedak sama Vaseline yang pink itu doang" bunda Zahra menceritakan kegiatan Zahra sehari-harin
rinsip nya" balas mamahnya vino yang sudah du