Terjebak Cinta Sang Casanova
ngkat yang bert
ingga membuat setiap kaum hawa yang menatap akan berteriak histe
fat bejat, itu semua tidak mengu
ih dengan desain modern menampilkan nuansa be
mbil memeriksa hasil laporan keuangan yang ia minta ser
tok
un dirinya tetap memfokuskan pandangannya k
tap
yapa didalam sebuah ruangan yan
itu langsung mendudukkan dirinya di
stor. Jadi, lo jangan sampek telat dengan beribu alasan.
capnya
gue ngomong
ira gue bu*deg,"
ehernya. 'Untung lo boss gue, kalau nggak udah gue
tersenyum simpul menatap
s-berkas yang udah pada numpuk dari
penuh drama, "Gue kesini tuh ngasih tau tugas lo, bukan gue yang lo ka
a milih sekretaris model kayak lo. padahal kan m
gak jauh-jauh dari selang*angan." Arlan
eb
K M
genai jantungnya. Zifran tak menyan
hkan saja dedek gemesnya yan
ke arah Arlan, "Emang si
ghindar dari jurus baling-baling pulpe
n mengambil map yang tergeletak di atas m
ergian Arlan menghela n
ifran frustrasi sambil mengacak-acak
*
? Biar gue sekalian j
a es teh tawar. Nih duitnya!" Maisya merogoh saku bajunya mengambil uang pe
nnya banyak banget. Kira-kira habis nggak tuh! ucap Andin s
e nggak sempet sarapan
u sekalian?" tan
punya lo, gue la
wab Andin
wa-siswi yang sedang mengantri meni
lah kita jalan bare
ali Maisya mema
n bareng," sambung Alya yang memainkan
Di tempat biasa jam t
sepakatan
irnya Andin beserta makanan yan
ruh di sini aja. Makasih mbak!" ucap Andin kepada wa
cap wanita it
aan, baik dari Maisya maupun kedua sahabatn
*
emen di
hadiahi dengan ciuman mesra dari seorang wanita ya
lasan merindukan dirinya. Tentu dengan senang hati Zifran mengi
a ia dengan sukarela menyerahkan tubuhnya untuk Z
a satu kancing kemeja di bagian atas, dan iapun melonggarkan ikatan d
ng tidak lain adalah Casandra yang saat ini tengah mengganti pakaian milik
kucing lapar yang melihat ikan asin. Tanpa menu
ndra terbit seketika. Wanita itu membalikkan tubuhnya agar
ika mencuat. Tanpa menunggu lama Zifran langsung mendorong tubu
ya yang atletis. Begitupun dengan Casandra, wanita itu suda
ubuh kekar nan menggoda milik Zifran. Sementara Zifran, ia hanya
setiap sentuhan dan rangsanga
a menjilati benda keras tak bertulang itu dengan lemb
ra yang semakin pada berisi, entah karena ia melakukan operas
rahkan hingga mereka melupakan segala tentang kepena
i bibir keduanya membuat suasa
ini. Perlahan tapi pasti ia mela
rasakan hasratnya sudah di ujung tanduk. Begitupun denga
inya, ia mengambil benda di laci nakas dan memasangnya
Zifran kembali menghujam mili
drettt
onsel menghentikan kegiatan pa
ran yang menyadari siapa yang menghubungi dirinya hany
andra bingung ketika Zifran terbu
ada meeting," jawabnya yan
irik ke arah tubuh bagian bawah yan
sendiri, gue u
ran, jika ia lupa untuk melepaskan sarung
bisa gitu
alam aja kita lanjutkan lagi." Mendengar penutura
bisa nuntasin sendiri, tapi i
em
pakaiannya, Zifran berjalan kelu
gue bakal sampek!" pinta Zifran yang baru saja men
ebodohannya dan kecerobohan karena bisa-b
irinya dan memintanya untuk datang ke aparte
malam kita kerja lagi, oke!" gumamnya sambil melirik
ma Zifran langsung menancap gasny