icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Cinta Sang Casanova

Bab 2 Pertemuan kembali

Jumlah Kata:1286    |    Dirilis Pada: 11/05/2022

cukup menyengat kulit bagi siapa s

uhi tribun penonton yang memadati

i yang tengah memberi semangat kepada pemain kebanggaan merek

ng menyemangati makhluk tercantik diantara para pemain basket yang lain.

bi

lagi dan membuatnya terpilih menjadi captain dari tim Putri. Makanya pelatih sekolah

siswa yang ada di bangku penonton s

k siswa yang satunya saat Maisya

!!" teriak siswa yang du

" teriak seorang pria tak terima saat Maisya

dengan beragam ekspresi yang mereka tunj

kan para makhluk pecinta Maisya. kalau pun mereka berteriak, suda

nggir lapangan ketika water break untuk mengobati lut

n basket. Cowok yang selalu menyatakan ci

balas Maisya sambi

iin sama yang lain," Leon berjo

sanggup kok. Lagian enta

, waktu istirahat uda

on kembali ketengah lapangan dan melanjutkan pe

. Tidak ada permainan yang sportif yang mereka lakukan, kini waktunya Maisya ber

er yang cocok untuk menangkap bola saat ia menyadari bahwa dirinya mulai terk

ke depan tepat ke arah Ring basket lawan. Dengan gerakan memutar, Maisya m

bisa, dan langsung menembakkan bola itu kedalam ring yang jaraknya lumayan jauh. Namun den

terdengar bunyi Plu

KITA M

N LO

JOB

an sorak-sorai dari penonton yang m

eka saling bersalaman satu sama lain se

untuk yang tadi," ucap seseorang yang mengul

ya tersenyum menerima uluran tangan dari lawan mainnya. kemudian

a berjalan menghampiri kedua sahabatnya yang

t Sya!" puji Andin. Salah sa

gen nutup mulut lo yang nggak ada akhl

ra kedua sahabatnya bukan menengah

klist dia jadi temen gue." uc

lan

an mengenainya. Tak tinggal diam, Maisya yang merasakan sakit di k

h SMA Bunga Darma. Terdengar suara teriakan histeris dari murid terutama para w

biru muda yang membalut tubuh atletisnya, dengan kedua tangan di gulung hingga siku dan kancing baju yang di biarkan terb

a membuat siapa saja yang melihatnya pas

a di lai

n kayak bocah Napa?" ucap Alya yang mel

rame-rame!" tunjuk

lingan juga anak-anak itu pada mau balik." ucap Maisya menu

ab keduan

Tunas Bakti?" ucap Alya menyebutkan nama sekolah d

ang memikirkan sesuatu. "Anjir, gue lupa!" sambungnya

lari ke arah yang menjadi tujuannya. Namun say

nggu! Si

t bola basket menghentikan langkahnya, kemudian ia mengambil bo

GH

umpat s

meleset menelan salivanya dengan susah pay

era menghampiri orang tersebut yang sudah dikerumuni banya

pak?" tanya seorang

ab pria i

nan. "Maaf pak, saya nggak--" ucap Maisya terhen

kepalanya karena pusing, kini saat mendengar s

ra Maisya semakin sulit untuk menelan luda

keberanian yang ia punya Maisya berbalik badan dan hendak l

Tanggung jawab."

tubuhnya."Sorry om,

om lo, ngerti!" geram pria yang di

tanggun

ng jawa

ena Lo udah ngelempar

a yang ada di sekitarnya hanya bisa menyaksi

s ketidak nyamanan yang di lakukan oleh murid kami. Sekali lagi saya minta ma

ya antar keru

kolah. Namun sebelum itu, "Suruh dia keruangan sa

isya sambil menggerakkan kepalanya kearah kanan

luruh siswa dan siswi maupun guru kembali ke tempatnya masing-masing. Namun berbeda dengan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal pertemuan2 Bab 2 Pertemuan kembali3 Bab 3 Kehidupan Zifran dan Maisya4 Bab 4 Sahabat dan kesialan5 Bab 5 Zifran yang malang6 Bab 6 Kecurigaan dan kesialan7 Bab 7 Rencana perjodohan8 Bab 8 Mesum di kantor9 Bab 9 Prahara cinta Maisya10 Bab 10 Awal mula11 Bab 11 Malam bersama12 Bab 12 Kekesalan13 Bab 13 Kesepakatan14 Bab 14 Rencana dadakan15 Bab 15 Bertemu Mama16 Bab 16 Hal tak terduga17 Bab 17 Hal tak terduga 218 Bab 18 Chef dadakan19 Bab 19 Menghabiskan waktu bersama (Zifran & Maisya)20 Bab 20 Pertikaian Maisya dan Casandra21 Bab 21 Kejutan untuk Mama22 Bab 22 Baperan23 Bab 23 Sahabat24 Bab 24 Hal tak terduga 325 Bab 25 Perhatian Maisya26 Bab 26 Menikmati sensasi baru27 Bab 27 Karma dibayar TUNAI28 Bab 28 Iseng-iseng berhadiah29 Bab 29 Tentang Papa30 Bab 30 Kelakuan Zifran31 Bab 31 Pernikahan Mantan32 Bab 32 Malam bersama mu33 Bab 33 Semua karena Zifran34 Bab 34 Alya, Arlan dan kecerobohan Maisya35 Bab 35 Calon mantu36 Bab 36 Sesuatu yang berbeda37 Bab 37 Malam penuh gairah38 Bab 38 Casandra yang terabaikan39 Bab 39 Sisi lain Maisya40 Bab 40 Ternyata oh ternyata41 Bab 41 Tentang perasaan42 Bab 42 Melepas rindu43 Bab 43 Zifran vs Papa Bram44 Bab 44 Bertemu karena bertamu45 Bab 45 Olahraga panas46 Bab 46 Pertemuan Zifran dan Leon47 Bab 47 Maisya vs Casandra48 Bab 48 Melepas rindu49 Bab 49 Aku, kau, dan perasaanku50 Bab 50 Berjuang demi Cinta51 Bab 51 Salah bunga52 Bab 52 Di perpustakaan (Andin & Leon)53 Bab 53 Keluar kota54 Bab 54 Merindukannya55 Bab 55 Ketakutan Maisya56 Bab 56 Menyatakan cinta57 Bab 57 Hari bahagia Zifran dan Maisya58 Bab 58 Habis enak terbitlah 59 Bab 59 Diantara dua pilihan60 Bab 60 Berjuang bersama61 Bab 61 GeGaNa (Gelisah, Galau, Merana)62 Bab 62 Rencana Zifran63 Bab 63 Kesialan64 Bab 64 Merasa bersalah65 Bab 65 Tingkah Maisya66 Bab 66 Merestui67 Bab 67 Mencari tahu68 Bab 68 Kekesalan69 Bab 69 Awal pertemuan Alya dan Arlan70 Bab 70 Merindukannya