Terjebak Cinta Sang Casanova
cukup menyengat kulit bagi siapa s
uhi tribun penonton yang memadati
i yang tengah memberi semangat kepada pemain kebanggaan merek
ng menyemangati makhluk tercantik diantara para pemain basket yang lain.
bi
lagi dan membuatnya terpilih menjadi captain dari tim Putri. Makanya pelatih sekolah
siswa yang ada di bangku penonton s
k siswa yang satunya saat Maisya
!!" teriak siswa yang du
" teriak seorang pria tak terima saat Maisya
dengan beragam ekspresi yang mereka tunj
kan para makhluk pecinta Maisya. kalau pun mereka berteriak, suda
nggir lapangan ketika water break untuk mengobati lut
n basket. Cowok yang selalu menyatakan ci
balas Maisya sambi
iin sama yang lain," Leon berjo
sanggup kok. Lagian enta
, waktu istirahat uda
on kembali ketengah lapangan dan melanjutkan pe
. Tidak ada permainan yang sportif yang mereka lakukan, kini waktunya Maisya ber
er yang cocok untuk menangkap bola saat ia menyadari bahwa dirinya mulai terk
ke depan tepat ke arah Ring basket lawan. Dengan gerakan memutar, Maisya m
bisa, dan langsung menembakkan bola itu kedalam ring yang jaraknya lumayan jauh. Namun den
terdengar bunyi Plu
KITA M
N LO
JOB
an sorak-sorai dari penonton yang m
eka saling bersalaman satu sama lain se
untuk yang tadi," ucap seseorang yang mengul
ya tersenyum menerima uluran tangan dari lawan mainnya. kemudian
a berjalan menghampiri kedua sahabatnya yang
t Sya!" puji Andin. Salah sa
gen nutup mulut lo yang nggak ada akhl
ra kedua sahabatnya bukan menengah
klist dia jadi temen gue." uc
lan
an mengenainya. Tak tinggal diam, Maisya yang merasakan sakit di k
h SMA Bunga Darma. Terdengar suara teriakan histeris dari murid terutama para w
biru muda yang membalut tubuh atletisnya, dengan kedua tangan di gulung hingga siku dan kancing baju yang di biarkan terb
a membuat siapa saja yang melihatnya pas
a di lai
n kayak bocah Napa?" ucap Alya yang mel
rame-rame!" tunjuk
lingan juga anak-anak itu pada mau balik." ucap Maisya menu
ab keduan
Tunas Bakti?" ucap Alya menyebutkan nama sekolah d
ang memikirkan sesuatu. "Anjir, gue lupa!" sambungnya
lari ke arah yang menjadi tujuannya. Namun say
nggu! Si
t bola basket menghentikan langkahnya, kemudian ia mengambil bo
GH
umpat s
meleset menelan salivanya dengan susah pay
era menghampiri orang tersebut yang sudah dikerumuni banya
pak?" tanya seorang
ab pria i
nan. "Maaf pak, saya nggak--" ucap Maisya terhen
kepalanya karena pusing, kini saat mendengar s
ra Maisya semakin sulit untuk menelan luda
keberanian yang ia punya Maisya berbalik badan dan hendak l
Tanggung jawab."
tubuhnya."Sorry om,
om lo, ngerti!" geram pria yang di
tanggun
ng jawa
ena Lo udah ngelempar
a yang ada di sekitarnya hanya bisa menyaksi
s ketidak nyamanan yang di lakukan oleh murid kami. Sekali lagi saya minta ma
ya antar keru
kolah. Namun sebelum itu, "Suruh dia keruangan sa
isya sambil menggerakkan kepalanya kearah kanan
luruh siswa dan siswi maupun guru kembali ke tempatnya masing-masing. Namun berbeda dengan