icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Cinta Sang Casanova

Bab 8 Mesum di kantor

Jumlah Kata:1162    |    Dirilis Pada: 14/05/2022

erjakan pekerjaan kantornya Zifran mengemudikan mobiln

ma untuk Zifran segera s

lu berjalan memasuki sebuah res

berjalan menuju salah satu ruangan

iee

a pintu dan b

aku te

uh di kursi yang bersebelahan dengan

datang juga!" ucap

a, nggak usah b

ma yang Mama bilang tadi," ucap

nita itu memper

n," ba

kan? Aku pesenin kamu

em

hanya mengangguk dan melambaikan ta

ta paruh baya itu merasa lega saa

aling mengenal, kita jangan mengganggunya,"

keduanya larut dalam perbincan

*

an hari biasanya. Tapi berbeda dengan Zifran yang baru saja tiba di m

nya Mama Sarah sambil menuangkan su

tanya ba

l? Dia cantik dan juga mandi

anjang buat apa?" ucap Zifran

ak

sexy Zifran. Sungguh tak habis pikir papanya d

k ada lagi suara yang lembut dan tenang dari M

seperti apa yang cocok untuk kamu, yang da*danya lebih besar dan berpakaian minim bahan, iya! Pernikahan itu bukan di ukur d

k sama jalan pikiran kamu. Stop Main

an Mama! Aku bisa kok nyari sendiri. Jadi berhenti untuk

kata Mamamu, sekarang kamu sudah dewasa dan

i dan kalau untuk meni

ah di siapkan oleh Mamanya dan berjalan m

lakukan, tapi tetap saja semuanya kacau, Papa k

rti ini, kalian itu sama-sama keras kepalanya dan tidak ada yang mau mengalah. Jadi s

g suami memintanya untuk memberi waktu kepada Zifran. ya, jika di p

*

gah menembus jalanan ibukota yang terli

ia layangkan untuk sang Mama. Ia merasa menyesal karena te

ernikahan ia akan sesensitif ini 'Ah, e

luh menit, Zifran sudah sampai di kanto

kah menuju pintu masuk gedung pencakar lan

atangnya kepagian ya

us dirinya, seseorang wanita baru saja ke

" tangan Zifran bergera

ya wanita itu dengan su

opi dan antar k

" tanya nya, Zifran pun

m lift dan begitupun dengan wanita itu, ia langsung

di kursi kebesarannya sambil menunggu sang sekret

nya, Zifran pun segera menatap sia

ee

mpan berisi kopi yang ia pesan. perlahan wanita itu menghampirinya

i tapi malah menghampiri Zifran dan langsung mendudu

ti itu sudah biasa dan hanya membiar

sih?" tanya wanita itu sambil mencium ba

dari saya pak?

terus mengeluarkan jurus nya. Sebab

fran, wanita itu langs

mejanya agar Zifran mau menatap benda besar padat berisi mili

ngan yang semula sepi tak bersuara, kini di penuhi oleh des*han da

a milik wanita itu yang kini menampilkan s

emainkan benda itu dan sesekali menyes

tu saja saat Zifran memainkan pucuknya denga

ssshhh

suara seperti itu sema

n kebawah, menyingkap rok wanita itu sedikit lebih tinggi

diam. Ia pun mencumbui Zifran dengan sentuhan lembut bibirnya

diam, ia terus mere*mas dan memainkannya. Jangan lupakan tangan Zifran yang satunya yang masih berada dibawah sana menikmati area terlarang, memain

t hendak membenarkan

ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal pertemuan2 Bab 2 Pertemuan kembali3 Bab 3 Kehidupan Zifran dan Maisya4 Bab 4 Sahabat dan kesialan5 Bab 5 Zifran yang malang6 Bab 6 Kecurigaan dan kesialan7 Bab 7 Rencana perjodohan8 Bab 8 Mesum di kantor9 Bab 9 Prahara cinta Maisya10 Bab 10 Awal mula11 Bab 11 Malam bersama12 Bab 12 Kekesalan13 Bab 13 Kesepakatan14 Bab 14 Rencana dadakan15 Bab 15 Bertemu Mama16 Bab 16 Hal tak terduga17 Bab 17 Hal tak terduga 218 Bab 18 Chef dadakan19 Bab 19 Menghabiskan waktu bersama (Zifran & Maisya)20 Bab 20 Pertikaian Maisya dan Casandra21 Bab 21 Kejutan untuk Mama22 Bab 22 Baperan23 Bab 23 Sahabat24 Bab 24 Hal tak terduga 325 Bab 25 Perhatian Maisya26 Bab 26 Menikmati sensasi baru27 Bab 27 Karma dibayar TUNAI28 Bab 28 Iseng-iseng berhadiah29 Bab 29 Tentang Papa30 Bab 30 Kelakuan Zifran31 Bab 31 Pernikahan Mantan32 Bab 32 Malam bersama mu33 Bab 33 Semua karena Zifran34 Bab 34 Alya, Arlan dan kecerobohan Maisya35 Bab 35 Calon mantu36 Bab 36 Sesuatu yang berbeda37 Bab 37 Malam penuh gairah38 Bab 38 Casandra yang terabaikan39 Bab 39 Sisi lain Maisya40 Bab 40 Ternyata oh ternyata41 Bab 41 Tentang perasaan42 Bab 42 Melepas rindu43 Bab 43 Zifran vs Papa Bram44 Bab 44 Bertemu karena bertamu45 Bab 45 Olahraga panas46 Bab 46 Pertemuan Zifran dan Leon47 Bab 47 Maisya vs Casandra48 Bab 48 Melepas rindu49 Bab 49 Aku, kau, dan perasaanku50 Bab 50 Berjuang demi Cinta51 Bab 51 Salah bunga52 Bab 52 Di perpustakaan (Andin & Leon)53 Bab 53 Keluar kota54 Bab 54 Merindukannya55 Bab 55 Ketakutan Maisya56 Bab 56 Menyatakan cinta57 Bab 57 Hari bahagia Zifran dan Maisya58 Bab 58 Habis enak terbitlah 59 Bab 59 Diantara dua pilihan60 Bab 60 Berjuang bersama61 Bab 61 GeGaNa (Gelisah, Galau, Merana)62 Bab 62 Rencana Zifran63 Bab 63 Kesialan64 Bab 64 Merasa bersalah65 Bab 65 Tingkah Maisya66 Bab 66 Merestui67 Bab 67 Mencari tahu68 Bab 68 Kekesalan69 Bab 69 Awal pertemuan Alya dan Arlan70 Bab 70 Merindukannya