CEO & Sekretaris
at dengan bapak lagi padahal kami hanya sebatas bos dan karyawan."
kamu membuly karyawan
encoba untuk menjelaskan semuanya yang ben
lagi dengan tatapan sangat marah, hadeeh gimana ini baru kerja saja sudah dimarahi gimana ka
ja nanti kedepannya." Dinda menatap Tasya dengan si
n gw lagi." gumam Tasya lebih baik Tasya masuk saja dari pada masalahn
." tanya Tasya yang sudah membuka p
erbicara dengan nada tinggi sedari tadi Revan sudah marah tapi ken
la Tasya dengan tegas dia tidak mau disalah
n tambah emosi lagi padahal Revan lagi ada masalah pribad
ang yang menyalahkan saya p
kat lagi tambah lagi langkah kakinya pun sudah merapatkan tubuhnya d
ak bisa berkutik apa-apa lagi hidungnya pun sud
kan bibir Revan pun bertemu dengan bibir Tasya dan memainkannya tiba saja t
m dia tidak menyangka apa yang mereka berdua lakukan tadi Revan hanya memeg
iat." lirih Revan yang m
ainkan." Tasya pun pergi meninggalkan Revan di ruangannya d
ampai dia salah pahak berjalan cepat menyusulnya untuk meminta maaf atas tindakan yang tadi ia perbuat. Tiba didepan pintu kantor revan menaha
mberontak untuk melepaskan tangan
aafin
il tas Saya b
ayangan saya untuk
an godaan anda
enggoda Tasya denga
gombalan bapak." Tasya menatap tajam ke
in yang ingin digoda oleh saya." dengan bangganya Revan berbicara seperti it
menyamai keseimbangan antara tubuhnya yang membuat dia hampir jatuh ke lantai untung saja Revan menahan t
g-
ah jatuh cinta sebelumnya, bukannya dia gak laku tapi dia gak mau b
m kesempitan yah." gerutu Tasya yang
kalo gak saya bantu kamu pasti jatuh kalo kamu masuk ke rumah sakit siapa
i belum punya pacar semenjak dia cerai dengan istrinya, jangan sangka umurnya yang k
saya sudah punya p
bapak pacarnya d
sebagai bos dan karya
O
cemb
gg
inya kamu menyukai saya." tebak Revan yang mena
asih berdiam berdiri didepan kantornya lalu mengej
ya." tanya Revan yang menjeje
ri Tasya dia hanya terdiam
panggil
anggil saya tas saya itu b
nggilan saya ke
jalan sampai didepan gerbang kant
u tunggu angkot jam
u naik t
setengah 11 tas mending kamu bareng saya aja." R
pak melecehkan saya
a mungkin saya meleceh
alu tadi di
maaf sekali lagi." Tasya memalin
ngan menyentuh tangan Tasya tapi di
sentuh saya mau
ik apa ema
engantarkan saya." Tasya membuat Revan ge
perkataan nya lalu memasukkannya ke dalam mobil dia pun
." Revan melihat tangan Tasya yang sudah memerah d
a tatapan matanya menuju arah jende
an tetap saja Tasy
__
h." tebak Revan yang mel
saya." permintaan maaf Revan yang sudah
sakit." tanya Revan yang m
ri Tasya meneteskan kedua air matan
rniat nangisin kamu." Tasya hanya memalin
a mencoba untuk menahan amarah
gi yah." Revan mendekati Tasya yang mencoba meng
asya ia langsung membuka pintu mobilnya dan berjalan masuk ke dalam kost-an yang ia tempati, Revan merasa bersalah denga
i juga bossnya ada meeting jadi dia harus menyiapkan keperluannya tiba di kantor Tasya sudah berkutik dengan laptopnya untuk m
eting nanti." Tasya hanya mengangguk
ibuk dengan laptopnya dia curiga ada apa den
a p
ak menghiraukan ucapannya dia
as
an saya seper
aya belikan sebagai
a walaupun saya miskin tapi saya gak pernah morot
ya bukan b
aya, bapak gak liat saya s
suk ke ruangannya kebetulan meja kerja
va
ada panggilan telepon dari ponselnya yang berada di ata
mana." tanya perempu
ngnya!" Revan berbicara datar ke
n jalan-jalan sama kamu.
ap
a sekarang." uca
diri ajak dia jalan-jalan saja sa
bertiga sama ayahnya juga." rayu perempuan yang
eting nanti
arang." bujuk perempuan
sekalian." Revan langsung mematikan telpo
ya memberitahukan kepada bossnya untuk meeting s
-
ari dalam kantor membuat
uangannya untuk memberitahuka
a yang melihat arah tatapan mata Revan yang fok
pagi siapkan saja meetin
ri ini bapak tinggal berangkat sa
agi wajahnya biasa saja tapi kenapa siang ini berubah
dari ruangan bossnya dia jadi takut dengan bo
engan bossnya"Terima kasih pak sudah bekerja sama dengan saya." Revan mengakhiri meeting hari ini untuk bekerja sama dengan rekan
k ayahnya sedangkan Tasya hanya berdiam berdiri melihat seorang ana
nya ke kantor ini padahal dia sudah bilang jika sehabis meeting nanti Revan akan menemuinya
ek Risa sembari mengalungkan tang
lah meeting kenapa kamu datang ke kantor ayah past