icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO & Sekretaris

Bab 4 Mengundurkan diri

Jumlah Kata:3126    |    Dirilis Pada: 06/05/2022

an diri" ujar Ta

ilyar jika kamu keluar dari perusahaan ini"

ambil saja kalung ini

jelekan kalung yang ia pegang ia pikir kalu

pemberian Sahabat saya katanya kalung itu sekitar 50 milyar ja

eri waktu 2 Minggu jika kamu masih tetap b

pernikahan sih apa hubungannya pak" Tasya ti

gan saya juga jangan salahkan sa

bapak kaya yah seenaknya aja sama bawahan bapak" la

__

awah bapak" Revan hanya terdiam saja mendengar ocehan T

__

ja tasya menggebrak meja ruangan bossnya

__

sedikit pun untuk mengharg

kan lagi kan" usir Revan membuat Tasya

ingat itu" ancam Tasya kemudian pergi dari ruangan bo

aimana pun caranya" gumam R

cil yang baru saja dat

sayang" tanya Revan melihat a

a Tante cantik diapain sama ayah sampe wajahnya kezel begitu" Risa menceritakan

jadi ayah deh yang disalahkan" Revan memboho

memeluk ayahnya dengan erat ia ingin keluargany

h" ujar Revan yang mengusap

yah gak mau sa

-apa nanti kalau kamu sudah besar

ik aja kalo ayah gak mau

unya bunda seperti Ta

ngan gembira kedua tanga

ntik yah biar jadi bunda R

u apa

e cantik mau men

bantu a

ada kabar lagi semenjak Tasya tidak ada Revan tidak keluar-keluar dari ruangannya dan selalu marah-mara

Revan menatap kalung yang diberikan oleh sekretarisnya dia s

u merin

mu gak kang

u ada disini saya ingin mengungkapkan perasaan saya kepada k

an perasaan saya ke kamu nanti" Revan menggenggam ka

ih apakah kamu sud

saya yang sudah jatuh hati kepadamu" Revan kecewa dengan Tasya k

lah saya tidak mengur

lung pemberian sekretarisnya dengan wajah sedihnya lalu anak buahnya masuk

nya yang disuruh oleh bossnya untu

menatap anak bua

a belum menemukannya bos" anak buahnya memberitahuk

" Revan menggebrak meja ruangannya de

af

annya" bentak Revan melangkah ke arahnya dan m

af

ya hanya butuh wanita itu" Rev

yang harus angkat

" anak buahnya pun meninggalkan ruangan bossny

akan dengan cara bagaimana lagi untuk mencari sekretarisnya semua ka

anya Dinda yang mendenga

anak buahnya gak bisa menemukan ke

cari oleh pak Revan kenapa gak gw aja yang

wahannya tidak tau apa-apa yang dia

ah ma

inda ingin memberikan berkas laporan keuangan perusahaan kepada bossnya tapi dia malah di marahin oleh bossnya apa ia gak lihat kondisi bossnya terlebih dahulu

melihat bossnya sedang frustasi dengan menggenggam kalungnya sepertinya Dinda tidak perna

menatap tajam ke arah Dinda yang sed

ni penting pak" suara gebra

Tasya" membuat Dinda kaget melihatnya bisa-bisa karyawannya mempunyai penyakit jantun

ih penting pak

sudmu" d

imana saya memperlakukan

it-belit" Revan ingin mengetah

sekretaris bapak apa kurangnya dari saya pak" Dinda mengungkapkan perasaannya kepada bossnya sudah lama ia memendamkan perasaannya

yukai saya atau kah tidak! Saya

g-

kretaris barunya yang belum lama bekerja di perusahaan ini Dinda pikir jika bossnya berpisah dengan manta

ih baik Dinda pergi dari ruangannya dari pada mendengar perkataan bossnya ya

irih Revan menatap kalung yang ia ge

tang ke ruangannya yang melihat kondisi sahabatnya yang begitu periha

ek sahabat nya yang bernama Gerry Djohan Mahesa dia adalah sahabat yang selalu a

oleh ke arah sahabatny

ni" Gerry mendaratkan punggungnya ke kursi depan

ongannya "Intinya lu ke sini mau apa" Revan t

malah kondisinya begini pasti lu kangen yah sama gw" Gerry memang suka bercanda deng

a gw gak suka ber

sih" Gerry jadi takut tatapa

rgi dari sini" Revan masih menggenggam kalung pe

ibiran dari Gerry yang kezel jik

kan" Revan Hanya menganggukan kepalanya saja dia cape kalo bicar

tebak Gery dari raut wajah sahabatnya pasti

rah Gerry dengan raut wajah penasaran

lo lu gak mau keluar dari ruangannya dan lu juga suka marahin karyawan tanpa

an mengedipkan bahunya dengan tak acuh kom

bantu lu

menaikkan kedua alisnya

sahabatnya menolong dirinya dengan ikhlas

k" cibir Revan menatap

sya" Gerry mencoba merayu sahabatnya agar dia bisa mendapatkan imbalannya

u gak ketemu juga jangan harap g

lu ke kost-annya

n tidak kepikiran sampai situ yah mungkin otaknya yang selal

ngan galau mulu orang mah cari dulu ke kost-annya belum aja cari ke k

k tau kost-an-

at berkas waktu ia m

Akhirnya Revan b

sih katanya boss kok soal

gw cari Tasya" Revan cape mendengar suara oc

w udah kasih tau lu tuh" Gerry memint

erikan uang kepada sahabatnya karena dia jadi bisa tahu ba

kost-annya gw ba

jangan lama-lama ke sini bosen liat muka lu m

gan galau lagi yah" Gerry menepuk bahu R

tajamnyaSaya akan memperjuangkan cinta saya kepad

Adity

dari dalam apakah Tasya sedang pergi atakah Tasya pindah kost-an pasti itu tidak mungkin,

k-

ya" Revan terus mengetuk pintunya berulang kali

mana" tanya Gerry bagaimana lagi untuk mencari keberadaa

rgi jika belum sempat bertemu sekretarisnya tiba saja ada tetan

a tetangga sebelah kost-an Tas

asya bu ini kos

reka berdua dari atas hingga bawah sepertinya dia orang kaya k

apakah ibu mengenalnya" R

neng Tasya pulang ka

ng kenapa dia tidak memberitahukan kepadanya jika dirinya

a p

tau dimana y

ng Tasya bilang sepertinya dia tidak ak

an yang sudah frustrasi jika diriny

pungnya Tasya di

alo alamatnya itu di jl xxxxxx waktu itu saya pernah

nggalkan Gerry berjalan menuju mobil

ulu, Tunggu gw Van " Gerry mengejar

mbalasnya dengan tersenyum dan m

ang namanya cinta pasti diperjuang

gw gitu" Gerry berdecak sebel k

Bandung sekarang" Revan menjalankan m

ke Bandung ini tuh udah mau

tinggal turun aja disini" kalo begini Gerry hanya pasrah aja d

mana Tasya tinggal ia melihat rumah yang kecil sederhana sepertinya rumahnya selalu diurus jadi tidak ada sedikit pun yang kotor di halaman rumahnya walaupun rumahny

k-

ap salam Revan sembar

lah seorang perempuan yang

u nanya apakah i

aya ibu kand

m Revan dengan tersenyum senang karena i

aikkan kedua alisnya dengan bingung kenapa pria ini

memperkenalkan dirinya dengan mencium tangan

rry pun memperkenalkan dirinya juga

idengar tetangga" ajak ibuku kamudian mereka pun mas

yang tatapan matanya sedang mencari keberadaan sekr

sudah menaruh di atas meja ruang tamu setelah itu duduk didep

ti ini padahal kal dia Nerima tawarannya pasti hidupnya suda

a-mana gak ketemu-temu yasudah deh dia pulang ke kam

u" ujar Revan yang sedikit kepo tentang sekretarisny

jadi khawatir dengan Tasya karena cuaca malam in

dan ibunya Tasya pun pergi menuju dapur untuk membuatkan makanan yang sebentar lagi anaknya

ke sini segala" Gerry menaikkan kedua alisnya tidak bi

sya menika

lu bro nikah itu bukan main-main gw gak mau k

h" omel Revan yang sudah memainkan handphon

Tasya yang baru datang dengan baj

enemukan keberadaan sekretarisnya"pak Revan" gumam Tasya ya

ain disini"

nya gak boleh y

ungan apa-apa lagi saya sudah

ahal dirinya ke Bandung bukan untuk menagih hutang perjanjiannya tapi ia rindu den

kangen yah sama sekretaris lu" Gerr

saya" Tasya tertawa terbahak-bahak dia ti

erjanjian bukan rindu sama kamu" Revan mencoba me

mpe-sampe karyawan semuanya dimarahin padahal mereka gak sal

Revan menatap tajam ke arah G

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka