CEO & Sekretaris
an diri" ujar Ta
ilyar jika kamu keluar dari perusahaan ini"
ambil saja kalung ini
jelekan kalung yang ia pegang ia pikir kalu
pemberian Sahabat saya katanya kalung itu sekitar 50 milyar ja
eri waktu 2 Minggu jika kamu masih tetap b
pernikahan sih apa hubungannya pak" Tasya ti
gan saya juga jangan salahkan sa
bapak kaya yah seenaknya aja sama bawahan bapak" la
__
awah bapak" Revan hanya terdiam saja mendengar ocehan T
__
ja tasya menggebrak meja ruangan bossnya
__
sedikit pun untuk mengharg
kan lagi kan" usir Revan membuat Tasya
ingat itu" ancam Tasya kemudian pergi dari ruangan bo
aimana pun caranya" gumam R
cil yang baru saja dat
sayang" tanya Revan melihat a
a Tante cantik diapain sama ayah sampe wajahnya kezel begitu" Risa menceritakan
jadi ayah deh yang disalahkan" Revan memboho
memeluk ayahnya dengan erat ia ingin keluargany
h" ujar Revan yang mengusap
yah gak mau sa
-apa nanti kalau kamu sudah besar
ik aja kalo ayah gak mau
unya bunda seperti Ta
ngan gembira kedua tanga
ntik yah biar jadi bunda R
u apa
e cantik mau men
bantu a
ada kabar lagi semenjak Tasya tidak ada Revan tidak keluar-keluar dari ruangannya dan selalu marah-mara
Revan menatap kalung yang diberikan oleh sekretarisnya dia s
u merin
mu gak kang
u ada disini saya ingin mengungkapkan perasaan saya kepada k
an perasaan saya ke kamu nanti" Revan menggenggam ka
ih apakah kamu sud
saya yang sudah jatuh hati kepadamu" Revan kecewa dengan Tasya k
lah saya tidak mengur
lung pemberian sekretarisnya dengan wajah sedihnya lalu anak buahnya masuk
nya yang disuruh oleh bossnya untu
menatap anak bua
a belum menemukannya bos" anak buahnya memberitahuk
" Revan menggebrak meja ruangannya de
af
annya" bentak Revan melangkah ke arahnya dan m
af
ya hanya butuh wanita itu" Rev
yang harus angkat
" anak buahnya pun meninggalkan ruangan bossny
akan dengan cara bagaimana lagi untuk mencari sekretarisnya semua ka
anya Dinda yang mendenga
anak buahnya gak bisa menemukan ke
cari oleh pak Revan kenapa gak gw aja yang
wahannya tidak tau apa-apa yang dia
ah ma
inda ingin memberikan berkas laporan keuangan perusahaan kepada bossnya tapi dia malah di marahin oleh bossnya apa ia gak lihat kondisi bossnya terlebih dahulu
melihat bossnya sedang frustasi dengan menggenggam kalungnya sepertinya Dinda tidak perna
menatap tajam ke arah Dinda yang sed
ni penting pak" suara gebra
Tasya" membuat Dinda kaget melihatnya bisa-bisa karyawannya mempunyai penyakit jantun
ih penting pak
sudmu" d
imana saya memperlakukan
it-belit" Revan ingin mengetah
sekretaris bapak apa kurangnya dari saya pak" Dinda mengungkapkan perasaannya kepada bossnya sudah lama ia memendamkan perasaannya
yukai saya atau kah tidak! Saya
g-
kretaris barunya yang belum lama bekerja di perusahaan ini Dinda pikir jika bossnya berpisah dengan manta
ih baik Dinda pergi dari ruangannya dari pada mendengar perkataan bossnya ya
irih Revan menatap kalung yang ia ge
tang ke ruangannya yang melihat kondisi sahabatnya yang begitu periha
ek sahabat nya yang bernama Gerry Djohan Mahesa dia adalah sahabat yang selalu a
oleh ke arah sahabatny
ni" Gerry mendaratkan punggungnya ke kursi depan
ongannya "Intinya lu ke sini mau apa" Revan t
malah kondisinya begini pasti lu kangen yah sama gw" Gerry memang suka bercanda deng
a gw gak suka ber
sih" Gerry jadi takut tatapa
rgi dari sini" Revan masih menggenggam kalung pe
ibiran dari Gerry yang kezel jik
kan" Revan Hanya menganggukan kepalanya saja dia cape kalo bicar
tebak Gery dari raut wajah sahabatnya pasti
rah Gerry dengan raut wajah penasaran
lo lu gak mau keluar dari ruangannya dan lu juga suka marahin karyawan tanpa
an mengedipkan bahunya dengan tak acuh kom
bantu lu
menaikkan kedua alisnya
sahabatnya menolong dirinya dengan ikhlas
k" cibir Revan menatap
sya" Gerry mencoba merayu sahabatnya agar dia bisa mendapatkan imbalannya
u gak ketemu juga jangan harap g
lu ke kost-annya
n tidak kepikiran sampai situ yah mungkin otaknya yang selal
ngan galau mulu orang mah cari dulu ke kost-annya belum aja cari ke k
k tau kost-an-
at berkas waktu ia m
Akhirnya Revan b
sih katanya boss kok soal
gw cari Tasya" Revan cape mendengar suara oc
w udah kasih tau lu tuh" Gerry memint
erikan uang kepada sahabatnya karena dia jadi bisa tahu ba
kost-annya gw ba
jangan lama-lama ke sini bosen liat muka lu m
gan galau lagi yah" Gerry menepuk bahu R
tajamnyaSaya akan memperjuangkan cinta saya kepad
Adity
dari dalam apakah Tasya sedang pergi atakah Tasya pindah kost-an pasti itu tidak mungkin,
k-
ya" Revan terus mengetuk pintunya berulang kali
mana" tanya Gerry bagaimana lagi untuk mencari keberadaa
rgi jika belum sempat bertemu sekretarisnya tiba saja ada tetan
a tetangga sebelah kost-an Tas
asya bu ini kos
reka berdua dari atas hingga bawah sepertinya dia orang kaya k
apakah ibu mengenalnya" R
neng Tasya pulang ka
ng kenapa dia tidak memberitahukan kepadanya jika dirinya
a p
tau dimana y
ng Tasya bilang sepertinya dia tidak ak
an yang sudah frustrasi jika diriny
pungnya Tasya di
alo alamatnya itu di jl xxxxxx waktu itu saya pernah
nggalkan Gerry berjalan menuju mobil
ulu, Tunggu gw Van " Gerry mengejar
mbalasnya dengan tersenyum dan m
ang namanya cinta pasti diperjuang
gw gitu" Gerry berdecak sebel k
Bandung sekarang" Revan menjalankan m
ke Bandung ini tuh udah mau
tinggal turun aja disini" kalo begini Gerry hanya pasrah aja d
mana Tasya tinggal ia melihat rumah yang kecil sederhana sepertinya rumahnya selalu diurus jadi tidak ada sedikit pun yang kotor di halaman rumahnya walaupun rumahny
k-
ap salam Revan sembar
lah seorang perempuan yang
u nanya apakah i
aya ibu kand
m Revan dengan tersenyum senang karena i
aikkan kedua alisnya dengan bingung kenapa pria ini
memperkenalkan dirinya dengan mencium tangan
rry pun memperkenalkan dirinya juga
idengar tetangga" ajak ibuku kamudian mereka pun mas
yang tatapan matanya sedang mencari keberadaan sekr
sudah menaruh di atas meja ruang tamu setelah itu duduk didep
ti ini padahal kal dia Nerima tawarannya pasti hidupnya suda
a-mana gak ketemu-temu yasudah deh dia pulang ke kam
u" ujar Revan yang sedikit kepo tentang sekretarisny
jadi khawatir dengan Tasya karena cuaca malam in
dan ibunya Tasya pun pergi menuju dapur untuk membuatkan makanan yang sebentar lagi anaknya
ke sini segala" Gerry menaikkan kedua alisnya tidak bi
sya menika
lu bro nikah itu bukan main-main gw gak mau k
h" omel Revan yang sudah memainkan handphon
Tasya yang baru datang dengan baj
enemukan keberadaan sekretarisnya"pak Revan" gumam Tasya ya
ain disini"
nya gak boleh y
ungan apa-apa lagi saya sudah
ahal dirinya ke Bandung bukan untuk menagih hutang perjanjiannya tapi ia rindu den
kangen yah sama sekretaris lu" Gerr
saya" Tasya tertawa terbahak-bahak dia ti
erjanjian bukan rindu sama kamu" Revan mencoba me
mpe-sampe karyawan semuanya dimarahin padahal mereka gak sal
Revan menatap tajam ke arah G