Last Twilight
b.
memaknai hidup? Atau waktu yang mengajarkan kita kala
jarkan kita bahwa sesuatu yang terlihat in
na tidak menyukainya. Ketika semua orang menyukai
ri dua hal itu. Keduanya s
kan juga anak kaya raya yang mampu menciptakan daya tarik bagi orang di sekitarnya. Ia hanyalah gadis kecilnya Andra, ayahnya. Senja Aluna
Warna biru begitu mendominasi hamparan angkasa. Membuat beberapa orang memilih untuk
njiri wajahnya terlihat tengah menyapu halaman sekolah. Sesekali gadis itu menyeka pe
yang bikin salah," omelnya sambil terus mengumpulkan d
ung halaman membuat Senja mencebik kesal.
bantuin Senja!" balas gadis itu sambil m
ian berlari menghampiri Senja. "Yaudah, gue bantu doa,
" pekik
ala Senja. "Iya, deh. Maaf, ya? 'Kan gue tadi nggak tau kalo malah lo ya
pa kalau dirinya sedang marah dengan D
loh halamannya. Senja enggak kuat," ucap gadi
an membawa gadis itu untuk duduk
ue mau lanjutin nya
engangkat jari jempolnya. "Okey
bil sapu yang tadi sempat dijatuhkan Senja. Kemudian
n ini tidak terlalu luas, tetapi rasa lelahnya begitu terasa. Pantas saja Senja marah karena dirinya
a?" tanya Senja
ampang!" ujarnya sombong. Padahal rasanya sudah mau pings
h Dilan. "Woah! Hebat, ya, Dilan.
uk
mbola. "Dilan
*
berulang kali. Berusaha menyesuaikan cahaya r
erat. Ia pun menatap sekelilingnya kemudian mengernyit heran. Ini
h? Apalagi di depan gadis yang disukainya. Terlebihnya lagi, ia dengan banggan
pa kata dunia, Dilan si cowok terkece di SMA Deihasen itu pingsan hanya k
yang kini tengah berjalan ke arahnya. Gadis itu tampak membawa sebotol air mineral dan sepiring nasi goreng d
ngannya terulur untuk mengecek suhu badan Dilan melalui keningny
nya anget gini?" tanya Senj
nahan malu di depan Senja perkara kejadian tadi. Tapi g
ingnya. Kemudian tersenyum kaku. "Ngga
gsan? Senja tadi khawatir banget, loh. Gara-gara Senja, Dilan jadi pingsan," kata Senja.
gue. Kan gue tadi yang nyari masalah sama guru terus lo kena imbasnya, deh. Jadi lo nggak perlu merasa
Dilan. "Makanya, Dilan jangan suka nakal. Jadinya kena hukum terus sama guru,"
i masalah itu nggak seru. Nanti kita nggak punya cerita
eburukan Dilan pas sekolah sama anak cucu. Nanti kalo mereka ngikutin jej
k Senja membuat Senja mengaduh saki
sar pipinya gimana?" marah Sen
lucu nanti, Ja," kekeh Dilan yang
n. Membuat Dilan menatap Senja sambil menaikkan sebelah alisnya se
istirahat sama belum sarapan. Makanya Senja belika
anis sembari menatap Senja. Senja hanya menaikkan alisny
tanya
rada di piring lalu meletakkan
," ujar
ik, jadi mau deh nyuapin Dilan," ujar Senja tanpa menyadari perubahan raut muka Dilan