icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ranjang Pengantin Yang Ternoda

Bab 2 Harus bertanggungjawab

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 27/04/2022

dah tiba di rumah sakit umum terdekat dari lokasi kejadian tabrak lari yang

langsung membawa korban tabrak lari putranya tersebut, kini telah berhenti

si dan ia yang akan bertanggungjawab pada semuanya, termasuk biaya rumah sakit. Menganggap itu ad

t pintu ruangan yang dari tadi tertutup, sekarang sudah terlihat di buka. Dilihatnya

ah penuh kekhawatiran karena sangat takut jika nyawa wanita it

kan bahwa orang yang berada di hadapannya berhubungan dengan pasien. Ia akan

enganggukkan kepala karena ingin segera mengetah

aya tidak apa-apa, kan Dokter? Tida

perlahan. "Proses operasi berjalan lancar, Tuan. Pasien bisa diselamatkan karena langsung

r karena merasa sangat takut akan te

a Aldi dengan wajah

nya dan mengakibatkan tidak berfungsinya kaki. J

syaraf pada kedua kaki pasien terputus. Pasien akan dipindahkan ke ruangan sebentar lagi dan bisa dilihat perkemban

sa depan seorang wanita cantik yang bekerja sama dengan perusahaannya. Bahkan kini ia tidak b

dah didorong keluar dari ruangan operasi. Melihat wajah pucat sosok

ke ruangan kamar VVIP di rumah sakit karena ia memang akan

k ia mendapat sebuah ide untuk menyelesaikan se

ita itu sampai sadar karena akan menemui putranya yang

*

nikmati whisky di tangan. Pria yang tak lain adalah Kenzo Brawijaya merasa sangat str

tahui ulahku dan seperti biasa, akan membereskannya. Tidak mungkin papa membiarkan putra satu-satunya ini mendek

s menjalar di tenggorokan. Indra pendengarannya menangkap suara, saha

yang dikenal dengan pria jomblo yang belum pernah sekalipun dekat dengan seorang wanita

rena tidak ada pilihan lain, daripada disuruh memasak di dapur, ia memi

bodohannya saat tidak mengecek dulu dari mesin sebelah p

mendarat di wajah sebelah kanan dari sosok p

enahan rasa nyeri pada wajahnya karena pukulan sang

nzo benar-benar merasa sangat kesal karena

u melihat wajah putranya yang seolah tidak pernah melakukan dosa besar. Refl

ngkin kau bisa hidup tenang di sini seolah tidak me

harus bertanggungjawab, Kenzo!" teriak Aldi yang saat ini sudah tidak bisa lagi be

a main perempuan dan minum-minuman keras, sehingga ingin menghentikan k

. Ia kelihatan masih sangat tenang dan santai, m

an banyak uang. Kalau hanya cacat, berikan saja uang tutup mulut agar dia diam dan tidak

yah yang sangat murka dan te

ngjawab pada wanita malang itu dengan menikahinya!" sarkas Aldi Brawijaya de

ang merasa bahwa perintah dari papan

contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka