icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ranjang Pengantin Yang Ternoda

Bab 3 Belas kasihan orang

Jumlah Kata:1117    |    Dirilis Pada: 27/04/2022

enurutnya sangat gila karena akan menjerumuskan hidupnya ke

ulnya dan cacat itu. Apa kata dunia saat mengetahui seorang pewaris tah

urutnya tidak mempunyai perikemanusiaan, m

a yang selalu berbuat seenaknya sendiri tersebut

tidak menolak untuk menuruti perintahnya, seperti bia

sudah tidak muda lagi tersebut, te

adabanmu, papa akan mencoret namamu dari daftar nama keluarga

uplah menjadi gelandangan karena papa lebih memilih memberikan h

a putranya akan mematuhinya karena tid

utuskan hal ini. Sekarang papa akan kembali ke rumah sakit karena in

meninggalkan apartemen. Ia merasa jika tetap berada di sana, mungkin wajah putranya akan bab

jah memerah dan rahang mengeras serta bunyi gemeretak gigi yang saling be

sa sampai berada dalam situasi seperti

rupiah menikahi wanita cacat yang bahkan aku tidak tahu seperti apa wajahnya. Apalagi wan

eremas rambutnya hingga terlihat berantak

hanya perlu memainkan peran dengan mengikuti perintahnya saja.

itu sebagai istriku. Aku tetap akan berbuat seperti biasa tanpa mengangg

gambil keputusan. "Halo, Pa. Baiklah, aku setuju untuk men

ari seberang telepon dan langsu

*

opang hidup sosok wanita tak sadarkan diri di ruangan perawatan VVIP

kedua mata tertutup tersebut. Sosok wanita yang tidak lain adalah Ay

a dan mengutuknya. Peluh membanjiri pelipisnya saat ini dan saat suara itu

h bahagia karena menjadi istri durhaka. Tuhan pun sang

ini dirasakan oleh Ayu saat per

n iris matanya mulai menangkap secercah cahaya dan mengedarkan p

kelambu abu-abu dan memeriksa keadaannya tidak berdaya di a

seketika ingatannya terhenti pada kejadian mengerikan s

cepat tersebut, saat tubuhnya terhempas ke atas dan jat

," lirih Ayu yang saat ini berus

ntuinya selama lima tahun terakhir ini saat tidur, Ayu semakin merasa ket

?" lirih Ayu yang saat ini masih beru

amat sangat memenuhi pikirannya. Tidak ingin menyerah, ia masih mencoba untuk

aat ini benar-benar frustasi saat otaknya kini mengatakan ba

erngiang-ngiang di telinga dan berpikir jika sem

ita setelah kau mengutukku,' lirih Ayu yang kini sudah t

paruh baya yang saat ini sedang berjalan masuk dan semakin mendekat. Tidak ingin ada ora

yu dengan suara serak

i bisa mengetahui bahwa wanita yang ditabrak oleh putranya terseb

buatmu seperti ini. Maafkan aku karena ulah ceroboh

nmu untuk menebus dosa ini. Bukankah kamu sudah tahu kalau kedua kakimu sudah tida

saat mengetahui bahwa kakinya lumpuh dan akan

ri pria paruh baya di hadapannya tersebut. Saat ini, otaknya seda

a? Hingga berpikir akan menikahkan putra Anda dengan saya. Saya tidak akan hidup di bawah belas kasihan orang

contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka