Ranjang Pengantin Yang Ternoda
enurutnya sangat gila karena akan menjerumuskan hidupnya ke
ulnya dan cacat itu. Apa kata dunia saat mengetahui seorang pewaris tah
urutnya tidak mempunyai perikemanusiaan, m
a yang selalu berbuat seenaknya sendiri tersebut
tidak menolak untuk menuruti perintahnya, seperti bia
sudah tidak muda lagi tersebut, te
adabanmu, papa akan mencoret namamu dari daftar nama keluarga
uplah menjadi gelandangan karena papa lebih memilih memberikan h
a putranya akan mematuhinya karena tid
utuskan hal ini. Sekarang papa akan kembali ke rumah sakit karena in
meninggalkan apartemen. Ia merasa jika tetap berada di sana, mungkin wajah putranya akan bab
jah memerah dan rahang mengeras serta bunyi gemeretak gigi yang saling be
sa sampai berada dalam situasi seperti
rupiah menikahi wanita cacat yang bahkan aku tidak tahu seperti apa wajahnya. Apalagi wan
eremas rambutnya hingga terlihat berantak
hanya perlu memainkan peran dengan mengikuti perintahnya saja.
itu sebagai istriku. Aku tetap akan berbuat seperti biasa tanpa mengangg
gambil keputusan. "Halo, Pa. Baiklah, aku setuju untuk men
ari seberang telepon dan langsu
*
opang hidup sosok wanita tak sadarkan diri di ruangan perawatan VVIP
kedua mata tertutup tersebut. Sosok wanita yang tidak lain adalah Ay
a dan mengutuknya. Peluh membanjiri pelipisnya saat ini dan saat suara itu
h bahagia karena menjadi istri durhaka. Tuhan pun sang
ini dirasakan oleh Ayu saat per
n iris matanya mulai menangkap secercah cahaya dan mengedarkan p
kelambu abu-abu dan memeriksa keadaannya tidak berdaya di a
seketika ingatannya terhenti pada kejadian mengerikan s
cepat tersebut, saat tubuhnya terhempas ke atas dan jat
," lirih Ayu yang saat ini berus
ntuinya selama lima tahun terakhir ini saat tidur, Ayu semakin merasa ket
?" lirih Ayu yang saat ini masih beru
amat sangat memenuhi pikirannya. Tidak ingin menyerah, ia masih mencoba untuk
aat ini benar-benar frustasi saat otaknya kini mengatakan ba
erngiang-ngiang di telinga dan berpikir jika sem
ita setelah kau mengutukku,' lirih Ayu yang kini sudah t
paruh baya yang saat ini sedang berjalan masuk dan semakin mendekat. Tidak ingin ada ora
yu dengan suara serak
i bisa mengetahui bahwa wanita yang ditabrak oleh putranya terseb
buatmu seperti ini. Maafkan aku karena ulah ceroboh
nmu untuk menebus dosa ini. Bukankah kamu sudah tahu kalau kedua kakimu sudah tida
saat mengetahui bahwa kakinya lumpuh dan akan
ri pria paruh baya di hadapannya tersebut. Saat ini, otaknya seda
a? Hingga berpikir akan menikahkan putra Anda dengan saya. Saya tidak akan hidup di bawah belas kasihan orang
contin