Tabir Cinta
dikira sahabatnya. Dia hanya melihat pria paruh baya dengan setelan j
emakin jelas melihat sosok ayahnya yang kian mendekat
u baik-baik saja?" tanya Candra
alam kalbu akibat kesalahan yang dilakukannya bersama Me
ana min
a kamu ke
Namun, masalah besar sudah menanti jika ayahnya mengetahui sebuah kebenaran. Oleh k
ahwa Natasha dapat dibawa pulang. Mereka juga menjelaskan bahwa pasien harus
rti ini, Nak?" tanya Candra s
owoknya, Om," se
asiswa hebat, kenapa dia putus kuliah?
ha kepada Candra. Laki-laki paruh baya itu sangat menyayangkan jika
Papa bisa memberi mereka pekerjaan yang
a. Rangkaian kata sarat asa. Perempuan itu secara tidak langsung mengetahui bahwa ay
boleh membawa pulang Mesha dan
tnya atau nomor telepon yang dapat di
ri tetangga dekat rumahnya. Mungkin mereka t
ah yang amat mendalam terhadap ayahnya. Dia terus memikirkan c
*
ng ... n
segera memasuki stasiun. Kepada seluruh penumpang, dim
kereta dengan wajah yang terlihat kusut. Sesal yang dirasakan saa
gedung yang menjulang tinggi terasa asing bagi Mesha. Dengan membawa secarik kerta
akan sulit bagi Mesha untuk sampai ke tempat tu
pada akhirnya berhasil mengantar
apnya memberi salam saa
.. alhamdulillah, ka
u dengan sopir taksi yang tahu alamat ini," jelas Mesha s
usa ke kantor, biasanya pulan
rtahun-tahun tak bertemu. Bagi Zahra, ibunda Mesha, kehadiran anaknya merupakan suatu anugerah yang mengh
n membuatkanmu teh hangat," ucap
arah di rumah nan megah, seorang perempuan meng
nyatu dengan pakaiannya. Kedua insan itu pun saling tata
a. Kamu anak dar
a," ucap laki-laki itu dengan
an sosok perempuan yang ditinggalkannya beberapa saat lalu. Dia
ya Hana yang mulai menggerakkan tang
ai menghantui saat dia hendak menja
jukkan bahwa dia ingin menyingkirkan Natasha. Tak peduli denga
uman. Pasalnya, dia tak pernah bertemu dengan laki-laki
tuk mereka berdua. Dia terlihat senang saat mend
Kamu istirahat saja dulu sambil menemani Hana di sini," uca
ih menempel tak memudarkan ketampanan Mesha. Aroma maskulin pun masih dapat menyap
buh yang mengundang birahi. Nafasnya kian ter
nya sembari menggengg
mau ke
banyak
u sebuah tempat. Mereka masuk ke dalam ruangan dengan
gadis mencoba menggoda Mesha yang sedar
laki-laki itu heran, "bagaimana jika
arku! Tidak ada yang boleh memasuki ruangan ini ta
apa kamu melakukan hal ini dengank
egaskan nada bicaranya, "kamu haru