Tabir Cinta
hari dengan khayalan tentang semua kenangan saat bersama sang kekas
ella, sahabatnya. Dia berniat untuk m
kereta api hari ini!" pinta Natasha sa
lagi, Na," jelas Bella setel
masih ad
ia berharap dapat bertemu dengan Mesh
ncari keberadaan Mesha sesampainya di tempat tujuan. Mereka menya
aki-laki yang dicarinya sedang b
esha saat menoleh ke a
an gejolak hati yang sudah menekannya terlalu dalam. Dipeluknya t
i sini, Na?" Mesha menge
u .
rena tangisan yang kian menjadi. Dia mulai
pergi ...
lease, Na ... jangan membuat hatiku bimbang!
yang sama saat pertama kali dipeluknya. Menikmati setiap detik sebelum Mesha benar-benar
perempuan lain, ingatlah bahwa di sini a
intai perempuan lain, sedangkan kamu suda
ipun terasa berat di hati, Natasha merelakan kepergian
a kebahagiaan meskipun hanya sekejap waktu. Dia memperhatikan l
g wajah belahan jiwanya sejenak, entah berapa waktu yang dibutuhkan untuk
yang membawa Mesha itu mulai menutup. Dia meneteskan
li-kali menepuk pipi Natasha
da petugas yang berada di dekatnya. Mereka pun mengangka
ati beberapa orang berkerumun mengeliling
tas
t keadaan Natasha. Dia segera bangk
ju. Pikirannya kalang kabut, jantungnya pun berdetak tak menentu. Mesha
sahabatnya. Dia belum juga membuka mata, n
untuk perempuan yang sedang tak berdaya. Dioleskannya minyak angin i
umah sakit saja!" sar
, Pak!" pinta Bella yang masih t
stasiun untuk dilarikan ke rumah sakit terdeka
engah berlari dari gerbong ke gerbong menuju lokomotif.
an
tak sengaja menabrak prami yang sedang meny
Mesha berlalu begitu saja set
tama yang terhubung dengan lokomotif. Seluruh tubuhnya
" pinta Mesha kepada kondektur k
tidak akan dapat dibuka j
ang aku sayangi jatuh pingsan," terang Mesha menunjuk ke arah stasiun,
asinis untuk menghentikan kereta api yang sudah semakin menjauhi stasiun. Dia
a jendela terasa semakin kencang menerpa. Mesha mengepalkan tangannya dan berkali-k
an aku
n. Dia tak menduga kepergiannya akan disertai k
*
t?" tanya Bella kepada petugas
bak. Jalanan agak macet, jadi agak lama
ya. Tetes air matanya terus berjatu
ang sama seseorang sampai s
embawa Natasha sesampainya di rumah sakit. Mereka
atas bantuannya," ucap Bel
iknya Mbak segera meng
aku celananya setelah petugas
Bella menghubungi Candra, ayahanda
umah sakit?" tanya
di ruang UGD. Aku masih menung
gera ke sana. Tolong j
tembok. Dia mengamati sahabatnya yang s
keterangan kepada Bella bahwa Natasha hanya men
at membawa Natasha memasuki ruang rawat p
g, k
enjawab panggilan t
keadaan N
tadi, Nana cuman kena syok, ngga
telat sampai sana, ada sedikit kemaceta
ua, Om," jawabnya yang
habatnya. Dia terus memperhatikan perkemba
tik, kelopak matanya mulai terbuka p
u sudah
sama lain setelah melewati
el?" Natasha celingukan
, Na. Tadi kamu pingsan
ar, jantungnya kembali berdetak kencang saat
sha