Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
kamu bicarakan?! Aku tidak-" b
aya, tanyakan saja pada Tengku. Dia benar-benar menelepon saya
ng. Melihat ini, Burhan tidak bisa men
r-benar sudah melaku
bisa saja memberikan penalti sesuka hatinya!" Ki
mendengar percakapan yang terjadi di ant
uarkan ponsel untuk memposting ten
ing, menyaksikan peristiwa yang terj
kerumunan dan menjadi pucat pni tetap sebuah skandal. Sekarang Kusuma telah mengetahuinya. Jika aku tidak bis
arah Paulus dengan tegas. "Bawa Teng
uru-buru mengeluarkan ponselnya dan m
i bahwa ayahnya sedang mencarinya, tidak terlintas dalam benaknya bahwa ada suatu masalah. Yang terpik
setelah mereka tiba, Burhan menarik telinganya dan mem
elinganya dijewer. Sebelum dia bisa memahami apa yang sedang
kepadanya se
i. Sambil mengerutkan kening dengan jijik, dia menghardik, "Apakah kamu
ak terganggu, Dewi han
Tuh
ia menampar wajah Tengku. Betapa tak tahu malunya putra
Dia bahkan sudah membuat masalah di bar. Seorang wanita seperti dia pantas mendapatkan penalti!" Tan
kan menyukai orang sepertimu? Kamu sudah susah payah mengejar Dewi selama lebih dari setengah tahun, tetapi pada akhirnya, dia tetap menolakmu. Seisi kampus tahu tentang
pertinya tepat mengenai topik sensitif baginya. Tengku s
takan hal seperti itu padanya? Ya, dia dulu memang menyukai Dewi. Tapi itu semua hanya masa lalu. Dia sekarang mencintaiku. Selain itu, me
kan satu atau dua tetes air mata, ta
ada di sekolah. Melihat betapa menyedihkannya dia, beberapa siswa di sekitar
anyak perkelahian. Apa kamu lupa a
a jika ada mahasiswa lain yang mengikuti j
njadi arogan lagi. "Lihat? Dewi layak mendapatkan penal
ya ke atas. Mengambil ponsel miliknya dari sakunya,
ar bisa terdengar dar
mendapatkan penalti? Ap
helaan napas terd
ah suara
terdiam me
kan rekaman
Tapi aku punya tawaran bagus untukmu. Jika kamu bersedia untuk tidur de
kata "tidur denganku", mereka semua m
mengatakan hal seperti itu p
sa memaksa primadona kampus untuk tidur dengannya
dia melakukannya untuk Galila! Mungkin
memihak De
n mereka sebelumnya. Sebelum rekaman selesai diputar, dia bergegas unt
ngs
a mendatangi Tengku dan menendangnya tepat di tulang kering. Tengku segerasedang difitnah di sini. Galila bisa memberikan ke
penuh dengan rasa putus
sa membuat kesalahannya ini menjadi suatu masalah yang tidak terlalu seri
untuk tidur bersama dengan Dewi, tetapi karena dia adalah orang yang telah m
dak bersalah!" Dengan terburu-buru Galila berkata sa
ereka yang dengan mati-matian be
an sesuatu ketika Kusuma, yang selama in
a tidak memeriksa