Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
andir dengan penuh rasa gugup di gerbang sekolah. Tang
tang sebuah limusin Lincol
an hormat menunggu seorang tamu terhorm
gi kami untuk mendapatkan kunjungan dari Anda ke sini. Atas nama semua dosen dan mahasiswa, saya ingin menguc
usus untuk menyesuaikan ukuran tubuhnya. Wajahnya yang tanpa ekspresi tidak bany
upun di luar negeri dapat dikaitkan dengan pria yang sangat berbakat ini. Bah
an, Kusuma meng
nya yang menutupi matanya dengan memb
mbangunan gedung pengajaran? Apakah ada hal lain yan
ndaklanjuti pembangunan gedung pengajaran. Kita harus memastikan bahwa semua pengeluaran d
elihat niatnya untuk menggelapkan dana inves
" jawab Edi
ntuk melihat-lihat kampus terlebih dahulu." Burhan melangkah ke samping, berusaha yang terbaik untuk mem
gi, Kusuma berjalan mele
jalanan mereka kembali dari kantor dekan karena dia dan
tor dekan lagi di lain waktu. Kemudian di kejauh
an Hadi ad
n! Itu Tu
jauh lebih tampan dari se
. Kirani melihat ke depan dengan rasa ingin tahu dan sekilas melihat sosok Kusuma. Dan san
ragu-ragu, Kirani meraih tangan D
nyangka akan ditarik oleh Kirani dan dia menabrak salah sat
canggung bisa
langan mahasiswa karena dia di
ening menjadi pecah pen
n ide itu? Aku juga ingin berpe
. Bisakah aku menjadi orang kedua yang ber
ku. Bagaimana bisa dia melempark
diri. Mata Dewi terbelalak kaget saat dia mengangk
tapan, Dewi merasa dirin
ewi bertanya-tanya dan segera mel
h menempatkannya dalam pertemuan canggung dengan
a ketakutan wajah Burhan menjadi pucat ketika
idak a
ruskan kemejanya yang sedikit kusut dengan
h yang ditunjukkan oleh K
i memperlakukan d
k pada Dewi sambil menunjuknya. "Ka
ai berbicara. "Tolong periksa semua bukti sebelum memberikan penila
Jangan rusak kunjungan Tuan Hadi ke sini." Burhan mengerutka
anya dan bertanya kepada Burhan, "Mengapa kita perlu membicarakan soal ini nanti? S
Karena malu, dia memasang ekspresi tidak senang sambil memelototi Dewi, da
tersenyum dan berkata, "Saya juga ing
kehilangan kesabaran di depan Kusuma. Dia berbalik dan
gat ketakutan sehingga dia menyeka keringat yang b
ya kamu menyalahkanku atas ini?" Burhan
njawab, "Bukankah Anda yang sudah meminta Tengku member