Balada Sang Pemuas
g. Meski ada rasa cemburu di sana, tapi tak ada sebersit pun gelora amarah.
ebaknya, bagaimana ekspresi Pak Egar kala itu. Bagaikan anak kecil yang mendapat ma
...!" And
dan terkadang mencubit dengan kuat payudaraku, hingga m
ga dengan mata yang berb
rlalu tebal. Dia memintaku untuk melepaskan beberapa kancing bla
ndre makin
orang tua yang sudah hampir pensiun itu." Nadia terus menebarkan sensasi gil
kannya?" tanya A
sih mengenakan blus yang menutupi tubuhku, bukan?" Suara Nadia semakin berat, mat
nasaranan sontak mengeringkan tenggorokannya. Beberapa kali d
masuk ke dalam blazerku. Toh masih ada blus yan
eru Andre
mengenakan bra yang terlalu tipis, jadi sangat mungkin jemarinya dap
Go
lakukan berbagai kejutan-kejutan berik
akin tak bisa mengendalikan mulut dan rasa ingin ta
n itu. Dia hanya menyerang bibirku dan berusaha mema
hi
renanya aku membuka sedikit bibirku agar tua bangka itu tidak melakukan tindakan yang menjijikk
i dia menyedot ludahku. Aku tak kuasa menolak undangan itu, dan tahu kah kamu sayang? ternyata lidahnya begitu pa
nar-benar tercekat dan tegang akibat berbag
ahanku." Nadia ternyata mas
ancing atas blusku dan terus menyelusup ke dalam bra. Dan akhirnya dia berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya. Kedua payudaraku dir
ang telah melepas blezernya. Seakan tak ingin kalah dengan cerita istrinya, An
berusaha menyingsingkan rok ketat itu ke pinggulnya. Nadia s
yang begitu indah. Stocking yang masih melekat pada kaki Nadia membuat bagian
celana dalam putih yang menutupi kemaluan yang ditumbuhi semak hitam. Nadia hanya bisa pasrah
a saat rudal itu memenuhi rongga kewanitaanya yang semakin ba
mencicipi dua payudaramu ini?" t
rudalnya, yang entah sejak kapan sudah terpampang di depan wajahku...
ensasi bercinta sambil mendengarkan cerita kenakalan istrinya, ter
. Dan lagi-lagi dia berhasil mendapatkan yang diinginkannya, memasukkan rudalnya yang hitam besar ituuu, ke dal
area intimnya yang terus mendapat hujaman-hujaman keras dari rudal suaminy memberikan stimulan kenikmatan ke otakn
n sebesar dari rudalku?" Keegoan sebag
, cemburu namun gelora gairah dan rangsangan dari cerita istrin
engobok-obok area intim istrin
uuh sssst. Mulutku sempat kewalahan meladeni goyangannya yang semakin cepat, dan akhirnyaaaa
," dengus Andre seraya menghentakkan pantatny
tinya untuk membunuh musuhnya dalam sekali tebasan. Andre b
ssst..." Nadia yang terbawa permainan Andre juga bersiap menyambut orgasmenya. Dengan sekuat tenaga, dia membe
di mulutmuuu, sayaaaang! Aaaaaah..... nikmaaaaat...!" teriak Andre bersa
a tepat di lubang belakangku uuuh uuuuh a
ndung orgasmenya. Pantatnya terangkat ke atas agar r