Balada Sang Pemuas

engan apa yang sedang terjadi antara istrinya dengan Pak Egar, atasannya. Dia jug

ggunakan kaca, Andre tersenyum melihat Aditya. Keponakan Pak Nelwan

aha menggoda Angel. Wajar saja karena dalam liburan nanti dirinya memiliki kebebasan penuh unt

n. Pukul 15.43 WIB. Dia merasakan waktu ber

dengan liburan kita besok!” teriak Ricko

ok itu melemparkan senyum termanisnya dengan lesung pipit yang mengapit di kedua pip

a, sebuah senyum dari Siska yang sela

ri tidak habis pikir, bagaimana mungkin wanita kalem dan lembut itu justru dulu memilih Ricko u

ya. Dan aku harap kamu dan istrimu juga begitu,” ucap Ricko sa

menyenangkannya!” sambung Siska dengan mata indahnya yang terus menat

ngat menyenangkan kita semua!” ba

lah mempersilakan kepada semua temannya untuk

h teman-temanmu?” bisik Andre, setelah Siska meninggalkan me

ntunya tanpa membuatnya marah. Dan aku rasa kamu bisa memb

memang sudah sangat terkenal mesumnya. Tak heran saat di SMA, Ricko bah

. Tepat di depan pintu di depan mata Andre, Ricko meremas pantat istrinya dengan gemas. Sontak Siska m

Andre, sahabatnya. Ricko juga bahkan sangat tahu

e. Dia mencoba memejamkan matanya di atas sofa d

, minggu ini benar-benar hari yang

embuat semua lelaki berlomba untuk berakrab ria dengannya. Tentu saja sambil mengagumi setiap lekuk bagian tubuhnya yang sempurna. Sedangkan Sis

Di balik tubuhnya yang selalu tertutup pakaian putih khas seorang dokter, Siska memang

an rumahnya. Tak lama terdengar suara Nadia yang bersenandun

amu mau!” seru Nadia dengan nada yang lebih riang.

ndapatkannya? Bukankah itu tid

harus sedikit menggoda Pak Egar.” Nadia mengam

uangan Pak Egar. Bahkan ketika duduk di depannya, aku sengaja melipat kedua kakiku untuk memberikan sedikit tont

antai mungkin, dia tak sabar ingin mendengar sega

sampingnya. Pikiran Andre mencoba membayangkan suguhan apa saja yang telah diberikan

ia yang dibalas dengan a

makin ngelunjak ketika aku mengajukan permohonan. Dia memintaku untuk menemaniny

kan istrinya untuk terus bercerita. Ceri

mi ngobrol?” Nadia berhenti kembali untuk mengatur napasnya

gangguk t

k sempit yang jelas-jelas tidak akan cukup untuk tangan gemuknya. Meski aku tahu usahanya sia-sia, aku te

dia meneguk minuman dingin mil

esok. Aku tidak ingin ada barang penting yang tertinggal

lah bekerja sehari penuh, namun wanita cantik itu

dengan jari-jari tangan yang juga dipenuhi lemak. Tubuhnya

ng pada rok bagian belakang Nadia.

padamu?” sela Andre sambil perlahan menari

asaran dengan noda yang baru s

nuhi bulu itu mengiba kepadaku untuk bisa merasakan sedikit kepadatan payudaraku.” Nadia menjawab dengan p