Ya, Sayang?
telah itu berjalan santai menuju Stadion Gelora Bung Karno. Rutinitas setiap hari
stadion. Arjuna membiarkannya saja karena Nanda sudah sering duduk menunggu di sana, sama Abang penjual ciloknya aja m
au sebanyak dua bungkus. Meskipun Nanda lahir dari keluarga konglomerat dan seorang anak dari direktur utama, Nanda lebih suka jajan makan makanan o
a supaya jika besar nanti Nanda tidak manja dan
umum, Nanda juga sering diaj
ng berlari ke rumah untuk segera ke kamar mandi.
il, Arjuna duduk di dapur meja makan. I
Ia mengambil dua mangkuk dan sendok l
mau ngasi
nyit, pertany
udah ad
a ngasih adik kalau
rjuna me
Nanda mend
Nanda. Minta yang lain aja yan
u kemudian meminta..., "Kalau gitu kita pergi jalan-jalan ke kebu
. Jangan ke ke
hh...
kamu diculik
"Tapi aku pengen ke kebun bi
televisi
ya lihat di kebun binatang langsung. Aku m
ama-sama tinggi, sama-sama lucu dan sama
doknya ketika Arjuna menatap
gak boho
hong. Papa serius, lho. Kamu mau lihat a
gan susah payah. Tenggorokannya serasa
terseny
g nakal, berarti mereka berdua nggak akan maka
k
na k
, lihat panda sama be
ayang. Besok kamu, kan, sekolah, harus ban
cemb
uk membuka pintu. Ternyata yang datang adalah
-repot datang, aku sama Nanda
rena rumahnya dekat sama rumah kamu, Bude ke sini aja. Selain itu ada yang mau Bude omon
tur Utama itu kosong, hanya ada air putih, su
yodorkan sendok beri
enyuapkan bubur kacang hijau itu ke dalam mulutnya sendiri.
Bude omongin?"
akan siang. Kalian berdua pergi mandi d
makan ren
ya? Oma lupa nggak
dah,
*
nya karena waktu sudah pas untuk makan siang. Selesai makan, Bude Marni d
a Bu Eros, Una? Nah, Bu Eros-nya nanyain kam
terlalu berharap sama aku. Aku m
hu cocok. Una orangnya pendiam, lho, baik p
juga, kan, orangnya baik, Bude. Ta
g dibagi dua dengan Nanda. "Kamu nyari yang kayak g
nda, Bude, bukan cuma sayang sama aku aja.
itu maksudnya krite
tapi Bude juga yang
lain perempuan itu
juga maksu
dari mana pun, perempuan itu cuma suka sama wajah dan harta kamu doang. Kamu
Tattiana. Kata Oma, Tante Tattiana
lagi kumpul sama ibu-ibu yang lain, seenggaknya kalau lagi bareng sama Nanda omongannya di-rem d
ude, kan, udah tua, ibu-ibu, kalau sesama perempuan pasti banyak y
ergosip." Arjuna meral
g gitu pas di depan Tattiana. Nggak k
paling marah-marah dalam hati aj
di sana. Aku pengen lihat secara langsung." Nanda meme
lihat secar
meng
levisi. Ia memindahkan channel yang menyiarkan berita ten
lunjuk Bude Marni menunjuk tulisan 'live' di po
utkan kening. "Oma... aku pengen lihatnya di kebun
Arjuna dan Bude