Mari Selingkuh
ur diri. Untuk apa? Tentu saja menyiapkan segala hal seper
dari mall mewah, menatap dengan teliti der
g seperti apa?" tany
nesha sumringah padahal ga
eperti ini juga menyenangkan, sih. Jadi tidak apa-apa, toh,
" tanya pelayan tadi menunjuk gaun-
a terlihat elegan saat memakainya. Oh, ini bukan saya. Oran
mari iku
orang. Jadi Ranesha memilih gaun biru malam dengan renda cantik yang menutupi tangan d
i jika objek yang mengenakannya adalah Meriel. Mun
ke alamat ini," terang R
u dan juga tas berkualitas tinggi sebagai paduan yang serasi
ini. Untuk pakaian pria, saya bawa sendiri,
ke kantor, melaporkan tugasnya s
rusan," ujar Hail tidak berperikemanusiaan. Ia bahkan tidak m
protes Ranesha yang masih kelelahan, b
akin dingin. Pelipisnya terlihat meneteskan air kelelahan, ia
srah gadis itu, kekesalannya langsung suru
harapkan? Tenanglah
rgi ke ruang ganti. Ya, Hail tentu memiliki ruang pribadi dalam kantornya se
ingnya untuk Hail kenakan nanti. Ia membuka lemari, mengambil salah satu sepatu. Kemudian membuka lemari l
g ia berpikir kalau menjadi babu untuk
ak yang harus dibereskan!" te
a
seperti serial anime Naruto saja
Saya
Andreas," titah Hail langsung
rkejut membaca sampul dar
anya dia kalau Anda tetap yang mengerjakannya? And
dari satu induk yang sama! Tidak l
aku
atau berpikir kalau bukan Anda siapa lagi yang menolon
n kata-kata dan terlihat takut. Bentuk wajah Ranesha sudah
lari yang sedang berlomba. Berhenti untuk menolong lawan yang jatuh,
g, ia memang terlalu lembek kadan
paling jahat di dunia ini jika tidak menolongnya. Hanya saja .
isi ruangan selam
men tersebut. "Ini akan jadi ya
k memerah, Hail berdehem lal
esha dalam perjalan men
pimpinan yang bertanggung jawab pada pe
*
cing ujung lengan bajunya mengerutkan ke
a, tidak mengerti. "Apa Bapak
n Meriel tidak suka dan mengganti bajunya sendiri. Jujur itu sangat
nya tidak
napas panjang dan menghembuskannya dengan perl
aku bersiap-siap?" sergahnya
aja membereskan pekerjaan saya yang lain, m
anya mengunci Ranesha. Jarak yang cukup dekat di antara mereka membuat p
alah say
anan Ranesha dengan dua jari. "B
idak jadi marah atas perlakuan kasar Hail barusan. Pikirannya keburu panik, baru sadar i
i baju atau berdand
ya Hail. Suaranya su
aya usa
h," hibur sang atasan. Mereka hanya akan men
kasih da
hlah.
r di depan kantor bersama-dengan
gkuk kecil, Ranesha langsung berj
t. "Sangat menggemaskan me
memberi Ranesha pekerjaan tambahan d
an?" tanya suara tak a
an seketika terpana deti
. Mata bak telaga biru yang berkilau indah menenangkan jiwa, wajah yang lebih manis da
blakan membuat Meriel tersipu malu. Waja
a a
terlalu ... cantik," racaunya yan
kasih," ungkapnya dengan suara yang merdu sekal
ru pada sosokmu." Hail mengulu
tersebut dengan riang. "
san jenis bunga. Bahkan orang-orang yang melihat pasangan
Karena terkadang suatu kebenaran dapat mengubur
gantar kita," bingung Meriel melihat hanya m
Hail mengelus lembut puncak ke
iel terkekeh manis. Bagaimana bisa me
t wanita nan manis ini menunduk dan memainkan jemar
nu .
aha untuk menoleh sekilas
...." Suara Meriel tertahan. Ia
nya di hari pernikahan kita ia masih tugas di luar negeri. Ketika kembali pun karena masalah internal peru
" panik Meriel, malah terlihat imut kare
ngkin sedikit? Soalnya di
menceritakan seseorang dengan ek
dia s
. "Sekretaris sekaligus teman masa kecilku,
an apa arti dari raut wajah Meriel sekaran
al, ya?" gumam Meriel yan