Mari Selingkuh
Perusahaan Babeldaob yang mendunia itu, apa benar?" Bibi Patri
as saja. Mereka sudah habis kontrak," timpal Zale, anak da
sembari sibuk menyumpal makanan ke mulutnnya. Seolah yan
tanpa melihat wajah orang-orang di meja makan ini. Memuakkan semua. Pasti mereka sengaja membahas topik yang paling ti
n sikap tidak sopan Ranesha. Memang biasanya perempuan itu h
hebat," puji Zale
a memamerkan sekilas senyuman manis pada
ri Zale, yang baru saja bergabung di meja makan. Ia tahun ini resmi menja
las. Adik sepupunya itu bahkan l
"Aku cari tahu orang yang Kak Ran ingin rekrut ada Alexi, si jenius super
sha hampir tidak fokus karena ditatap seperti seorang pembunuh oleh Alexi yang ironisnya memiliki kul
ihat heboh. "Jadi benar? Wah!
ff
g indera penderangan, memotong pembicaraan Ol
ldaob karena masalah internal, mereka adalah pilihan yang buruk," cela sang
a memiliki masalah keluarga serumit ini. "Saya akan lebih berusaha lagi, Ayah.
aspian beralih pada Zale. "Pembuat
emberi ejekan, lalu ia membalas tatapan Caspian. "Sudah," sa
sis Ranes
. Wah, ia benar-benar kehilangan selera makannya. Tubuhnya memang sesensitifEntah kenapa kini ia sedikit mensyukuri kehidupannya dulu sebagai
" ceplos Ranesha meletakkan sendok dan g
an!" hardik Patricia terperangah meny
mit Ranesha begitu saja, meninggalkan
bungnya di toilet sekembali ke kama
mangnya ada dendam apa, kalian padak
bagikan potongannya di kebun binatang! Tunggu saja, dasar ke
luar, menuju mobilnya untuk tetap bekerja. Ya, bagaimana pun ia a
*
ulang tinggi dan marmer yang berkulitas. Besar tapi terasa ko
pada jendela. Ia seperti matahari yang redup tapi bukan
g membuat wanita tadi menoleh. Ia lalu memasang
kasih,
padahal ulang t
a." Meriel te
atlet yang habis berlari maraton. Debaran yang hanya bisa ia dap
an kue ulang tahun kecil na
selangkah. "Bukankah lilin yan
n. Wajah lelaki itu ikut memerah, p
p lilin ulang tahunnya setelah b
ti. Pandangannya yang hangat membuat siapa pun bisa tahu
h tahu, apa
u. "Rahasia." Perlahan sudut bibirnya terangkat, mem
knya tidak dapat bekerja dengan baik jika di hadapan Meriel. "
hanya bercanda." Ia berbalik
rwujud sempurna." Tangan Meriel menyentuh kaca jendela. "tanpa
ih pisau dan mulai memotong kue itu kecil-kecil. "Ayo, coba makan ini. Ena
memperlihatkan sederet gigih putihnya
m kecil. Lalu mengangkat sesendok kue, mengarahkanny
rus dapat suapan, kan?" Ia menarik tangan Hail, membawanya untuk dudu
aaa
biru bak telaga terindah di muka bumi milik Meriel. Hatinya, jiwanya
alu menerima suapan kue tadi. Gerakan
yang saling menatap makin mendekatkan diri. Sampai deru nafa
an pipi yang merona. "sedang ingin melak
khirnnya menjawab, "Iya, sebagai s
ni," ucap Meriel malu-malu, surai p
mbola sempurna, terkesiap akan
ugas seorang istri, Hail ingin memiliki Mereil sepenuhnya. Hail bisa memafkan kelakuan
nta, kepintarannya seolah tak berguna la
ekat. Perlahan mengelus tengkuk Meriel. Hail lalu memiringkan w
l membuai Meriel dalam permainan ini. Wanita itu akhirnya membuka mulut. Memberikan akses lebih banyak p
ewati waktu dengan panas d