Merebut Jodoh
ini adalah bulan paling berat baginya, awal bulan keluarganya tidak bisa membayar hutang yang membengkak sehingga semua
isaat mereka mencoba merintis usaha baru untuk menyambung hidup itu hanya menjadi petaka
unyai teman baik bernama Sean, orang tuanya sangat kasihan melihat keadaa
a, Sean?" ta
maupun makan," ucap Sean, walau dia juga sedih meliha
ang 3 hari yang lalu sampai detik ini di
an sampai dia melakukan perbuatan y
," sahut
p sebagai anaknya sendiri. Papa Sean adalah seorang guru yang masih belum diangkat menjadi
hidup tanpa utang. Yah!! Walau kalau punya keinginan harus bers
paro uang gaji dia kumpulkan untuk biaya menikah, sisanya dia pa
a hari ini bekerja shift pagi. Sean prihatin ketika
dulu, ini sarapannya janga
ya dan mengulangi perkataan yang baru dia ucapkan. Namun, Anthony t
nghuni keluar rumah. Anthony mulai men
hhhhh
n!!! Aku sudah nggak sangg
dia memukul dadanya berharap rasa perih hatinya mereda.
t bermata hitam bagai tengkorak tak bernyawa. Dia sudah tidak ada hasrat untuk
embaik. Sean selalu berpikir keras, bagaimana cara untuk menghiburnya. Mulai dari membawakan makanan kesukaannya, komentari
unter kasir kosong, kesana du
awab cep
suk ke dalam minimarket itu. Salam sapa dari Sean men
elamat berbelanja di
dak memedulikannya dan berlalu begitu saja, karena suaranya tida
ggalkan orang yang kalah. Memberi kesempatan yang menggun
oba membelikan ramen instan pedas kesukaan Anthony
Tiba juga dia di lingkungan rumahnya, mamanya terlihat menyapu bekas daun k
um Ma, aku pula
jawab mama Sean
tanya menunjuk plastik b
itu dan menjawab, "Oh ini Ma
akan ya. Mama jadi khawatir
na!!!" imb
ntuk melihat sahabatnya makan. Dia membuka pintu k
mandi dulu sajalah, habis i
uar. Sean meletakkan 2 ramen diatas nampan, kemudian dia membaw
u ha.. ha!!" Akting Sean sedang mak
aneh, karena Anthony tidak berubah dari tidurnya. Dia mendekati dan menga
egang muka untuk diperiksanya, dia kaget
! Sadar, Ton!!
ruang tamu itu mendengar teriakan Sean, se
an?" tanya
sadarkan diri," ucap
ny, papa terlihat mengerutkan dahi
e rumah sakit,"
li ke kamar. Papa dan Sean mengangkat Anthony ke dalam Taksi. Mere
ba di rumah sakit, taksi itu
t disini butuh ban
ndekati taksi. Anthony dengan cepat di pindah ke ranjang tersebut
perawatan, tolong ke ruang administra
tidak ada uang untuk mengurus biaya administrasi. Sean yang
" panggi
itu, langsung diiku