icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Berbalut Cinta

Bab 2 2. Jangan

Jumlah Kata:1228    |    Dirilis Pada: 02/04/2022

nya. Pria dengan wajah manis yang tak lain adalah suaminya, Adnan. Seorang st

Tubuhnya sudah kedinginan sejak pulang kerja tadi. bahkan kini ia me

Sachi dengan penuh nafsu. Meraba dada istrinya dengan penuh

ng dirasakan Sachi

iliknya ke mulut Sachi. Wanita itu hanya bisa pasrah. Ia pun mengulum aset Adnan dan mengur

lut Sachi. Dan mulai mengurutnya sendiri. Bersiap berj

ringis menahan kesakitan. Karena bukannya masuk dengan tenan

nya. Sachi sudah tidak bisa menghitungnya. Dan Sachi tidak pernah bisa lepas begi

nggigil tak karuan. Sachi merasakan tubuhnya semakin panas dan dingin menjadi satu. Sachi hanya bisa menarik selimutnya le

ke lubang surga dunia milik Sachi, lelaki tua itu meninggalkannya begitu saja. Sa

Tahu

epasang laki-laki dan perempuan sedang mengembangkan

puluh enam tahun. Saat pernikahnnya berlanngsung Sachi berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah dasar swasta. Wajah sachi terus menyungggingkan senyum denga

mata sendu dengann perangai lincah dan cerdas menikah dengan perjaka tua berusi

a dengan jodoh dan taqdir. Bisa sa

sumo terkenal sebagai pr

kian membuat Sachi jatuh cinta padanya.

a Sachi yang seorang penguasah , tentu saja banyak rekan bisnis Mama dan Papanya yang hadir, Begitupun

eluarga Sachi dikawasan Margorejo. Meskipun tidak tergolong dalam perumahan eli

adi Adnan. Begitu me

m Pe

nya. Dilihatnya Sachi dengan tidak sabar. Mat

aku yang menatanya." kata Sachi sambil duduk di sofa merenggangkan tangan dan kakin

sofa mnenyelonjorkan kakinya ke atas meja

ang." kata Adn

jawab Sachi d

nya ke tubuh Sachi. Mem

k Dek." ucap Adna

ulas senyumnya kepada lelaki yang baru tad

Sachi meyak

ng siih." Adnan mey

mindahkan kaki Sac

embut, Sachi menikmati pijatan suaminya

tu menyatukan bibirnya ke bibir Sachi. Menjilatinya tanpa

ah membuka matanya, pria itu

un, sayang?

ta di ruang tamu." Sachi mengedarkan pandangannya

Kamu tampak lelah sekali.

melihatmu yang cantik ini."

um menatap lelaki y

a ke bibir Adnan. Mendapat perlakuan yang seperti itu, Adnan langsung membalas dan menyer

i. Pria itu lanjut menjelajah bagian telinga, leher dan bahu Sachi. Bermacam jejak ia tingg

lembut. Diusapnya pucuk kemerahannya dengan gairah. Bibirnya berpindah ke area tersebut, mengulum, menyedot dan menjilatinya berganti

ati sentuhan Adnan. Adnan mulai melepas pakaian dan Bra Sachi. Melihat gundukan yang tanpa ditutupi apa

lana dalam Sachi yang tampa

pi sachi tak mempedulikan omongan Adnan y

a menusukkan jari tengahnya ke pusat lubang.

a ke pusat kenikmatan wanitanya dibukanya dengan lebar kaki Sachi. Dijilatinya area sensitif itu tanpa rasa ragu. A

rapi menjadi tidak berbentuk. Dari bibirnya terus mengeluarkan desahan yang

tubuh Sachi, sesaat kemudian ia membawa miliknya yang

maksimal. Aset Adnan berhenti di tepi lubang Sachi, ada kesu

menjerit tak karuan merasakan sakit saa

lum pernah ada pria manapun yang menyentuh Sachi. Adnan seakan puas denngan penc

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka