Dosa Berbalut Cinta
nya. Pria dengan wajah manis yang tak lain adalah suaminya, Adnan. Seorang st
Tubuhnya sudah kedinginan sejak pulang kerja tadi. bahkan kini ia me
Sachi dengan penuh nafsu. Meraba dada istrinya dengan penuh
ng dirasakan Sachi
iliknya ke mulut Sachi. Wanita itu hanya bisa pasrah. Ia pun mengulum aset Adnan dan mengur
lut Sachi. Dan mulai mengurutnya sendiri. Bersiap berj
ringis menahan kesakitan. Karena bukannya masuk dengan tenan
nya. Sachi sudah tidak bisa menghitungnya. Dan Sachi tidak pernah bisa lepas begi
nggigil tak karuan. Sachi merasakan tubuhnya semakin panas dan dingin menjadi satu. Sachi hanya bisa menarik selimutnya le
ke lubang surga dunia milik Sachi, lelaki tua itu meninggalkannya begitu saja. Sa
Tahu
epasang laki-laki dan perempuan sedang mengembangkan
puluh enam tahun. Saat pernikahnnya berlanngsung Sachi berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah dasar swasta. Wajah sachi terus menyungggingkan senyum denga
mata sendu dengann perangai lincah dan cerdas menikah dengan perjaka tua berusi
a dengan jodoh dan taqdir. Bisa sa
sumo terkenal sebagai pr
kian membuat Sachi jatuh cinta padanya.
a Sachi yang seorang penguasah , tentu saja banyak rekan bisnis Mama dan Papanya yang hadir, Begitupun
eluarga Sachi dikawasan Margorejo. Meskipun tidak tergolong dalam perumahan eli
adi Adnan. Begitu me
m Pe
nya. Dilihatnya Sachi dengan tidak sabar. Mat
aku yang menatanya." kata Sachi sambil duduk di sofa merenggangkan tangan dan kakin
sofa mnenyelonjorkan kakinya ke atas meja
ang." kata Adn
jawab Sachi d
nya ke tubuh Sachi. Mem
k Dek." ucap Adna
ulas senyumnya kepada lelaki yang baru tad
Sachi meyak
ng siih." Adnan mey
mindahkan kaki Sac
embut, Sachi menikmati pijatan suaminya
tu menyatukan bibirnya ke bibir Sachi. Menjilatinya tanpa
ah membuka matanya, pria itu
un, sayang?
ta di ruang tamu." Sachi mengedarkan pandangannya
Kamu tampak lelah sekali.
melihatmu yang cantik ini."
um menatap lelaki y
a ke bibir Adnan. Mendapat perlakuan yang seperti itu, Adnan langsung membalas dan menyer
i. Pria itu lanjut menjelajah bagian telinga, leher dan bahu Sachi. Bermacam jejak ia tingg
lembut. Diusapnya pucuk kemerahannya dengan gairah. Bibirnya berpindah ke area tersebut, mengulum, menyedot dan menjilatinya berganti
ati sentuhan Adnan. Adnan mulai melepas pakaian dan Bra Sachi. Melihat gundukan yang tanpa ditutupi apa
lana dalam Sachi yang tampa
pi sachi tak mempedulikan omongan Adnan y
a menusukkan jari tengahnya ke pusat lubang.
a ke pusat kenikmatan wanitanya dibukanya dengan lebar kaki Sachi. Dijilatinya area sensitif itu tanpa rasa ragu. A
rapi menjadi tidak berbentuk. Dari bibirnya terus mengeluarkan desahan yang
tubuh Sachi, sesaat kemudian ia membawa miliknya yang
maksimal. Aset Adnan berhenti di tepi lubang Sachi, ada kesu
menjerit tak karuan merasakan sakit saa
lum pernah ada pria manapun yang menyentuh Sachi. Adnan seakan puas denngan penc
sam