Kejahatan Termanis
macet. Cuaca yang mendung dan gerimis, tak menyurutkan mobil sedan warna hitam untuk berhenti. Mobil itu melaju dengan ke
kelihatannya tidak ada yang salah, tetapi mendadak keluar asap dari ban belakang mobi
ia kendarai bermasalah. Kakinya pun langsung menginjak rem, tetapi mobil tidak mau berhenti. Wanita itu semakin panik, kala rem mobilnya
ali-kali, mungkin ia berharap ada mobil yang lewat dan aka
i-hati, ia berupaya mengambil gadget yang jatuh. Belum sempat tangannya menyentuh gadget, ia bisa merasakan mobil oleng dan perlahan menjorok, dapat dipastikan mobilnya telah jatuh ke jurang. Tidak lama setelah itu, mobil menghantam pohon besar yang ada di depannya. Wanita itu merasakan k
*
ahun k
elana saat merasakan getaran gadgetnya. Lagi, seperti biasa, ibunya akan menanyakan ia ada di mana. Biasanya, Adero akan segera pulang. Namun, kali ini biarkan ia menghabiskan malam di klu
edip. Ia mengambil kue keju yang diam-diam ia bawa dari toko kue yang tak jauh dari klub tempat ia berada. Menggigit pelan dan menikmati rasanya, menda
k hanya dirinya saja yang terluka, orang-orang di sekitarnya dan teman-temannya. Namun, selama ia belum menemukan siapa dalang
ncoba mencari sedikit celah agar wanita itu kembali padanya. Andai wanita itu bisa ia culik, ia sudah p
ingga suara dering itu membuat ia mau tak mau mengangkatnya. Ia tidak ingin mengambil risiko dimarahi oleh
terus mendengar ucapan sang ibu, bahkan ketika ibunya bertanya apakah ia masih ada di sana. Ia mengangg
ayah menyuruhku untuk datang. Apa Ibu ba
ak jadi bermalam di klub. Ia mengambil jaket lalu memakainya, serta mengambil gadget dan dompet
kepala. Wanita tak tahu malu yang kini bergelayut manja padanya, itu sesekali merayunya dengan kata-kata yang menjijikkan. Ayolah, Adero bukan ti
a. Saya ha
dero ingin rasanya tertawa terbahak-bahak sekarang, tetapi ia tahan. Dengan
nya untuk pergi ke mana saja. Dengan gagah, pria itu memasuki mobil, menyalakan mesinnya sambil meminum air mineral yang ia ambi
. Ia memasukkan mobil ke garasi, setelah pegawai ibunya membukakan pintu gerbang. Ia lantas t
askan, membuat Adero meyakini ibunya akan tahu apa yang sudah ia perbuat, dan
istirahat," kata sang ibu sambil membe
itu. Ia menatap ibunya dengan tatapan tak perca
ya kamu istirahat dengan baik. Ibu akan tetap di s
ama sang ibu, ketika orang tuanya tak lagi bersama. Namun, karena waktu itu ibuny
bar," ucap Adero jengkel lalu m
. Dia tidak salah jika meng
at baik hati. Apa yang salah dari ibunya. Ia mendadak merasa emosional, tetapi ia tahan saja. Lagi pula,
idak pernah merindukannya,
pernah menyayanginya. Pria itu terlihat begitu mencintai selingkuhan dan anak tirinya. Itu jelas terlihat keti
menatap layar gadget dengan tatapan kelam, berani sekali anak selingkuhan ayahnya mengirimkan pesan
ng menikahi Hana Eurwyn, b