Kejahatan Termanis
menit ya
membatalkan janji. Ia tidak habis pikir, padahal Serena sendiri yang menga
berapa kali Aron mengirimi pesan dan meneleponnya. Sejujurnya, ia hanya tak
ekali, tempat janji temu bersama Serena tak jauh dari perusahaan
upakan lokasi industri, jadi tidak banyak orang yang berlalu lalang. Hanya beberapa orang yang terlihat ingin mengunjungi perusahaan, pa
il
mencari keberadaan seseorang yang memanggil namanya. Ia tersenyum kala seseor
Ngomong-ngomong, kok ka
a. Dia mengajak untuk bertemu lalu mem
ang kalau teman punya pacar, janji sama sahabat sendiri
ar banget. Kamu sendiri, mau k
aru yang dari Indonesia itu. Aku mau makan di
udian mengangguk, menyetujui untuk ikut karena
Tapi Naila belum dat
tunggu Naila di situ saja," kata Nevilla
elga beberapa kali melihat gadget untuk memastikan bahwa Naila sudah
tidak?" tanya Helga, ia menaruh gadget ke t
bukankah tidak ada larangan untuk bertanya. Akan te
juga suka tanya." Nevilla terkekeh
arah jalanan yang sepi. Ia melirik Nevilla berkali-kali, ia benar-benar penasaran tetapi tak enak jika
gitu, ia hanya mengangguk. Jujur saja, ia kini jadi
nya. Ia menarik Nevilla untuk mendekat, dan berbisi
n yaitu karena ia benar-benar tidak ingin membicarakan pria itu. Ia sendiri merasa sangat dibodohi menge
ari mana?" tanya Ne
yakin, jika berita yang beredar di perusahaan tidak b
bahwa tidak ada berita palsu yang aku dengar. Lagi pul
ketika semua orang mengira aku memiliki hubungan spesial dengan Pak Aron. Aku pikir juga, aku sangat berhar
ngan Pak Aron." Helga mengembuskan napas lega. "Tapi m
wah pimpinan wakil direktur. Dia mendatangiku u
am. "Apa kamu tidak
heran pada Helga
apa-apa. Sebentar, aku me
at dengan pikirannya. Ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan j
, menung
datang. Untuk seseorang yang tinggal di kota
Aku Nevilla. K
rkan tangan yang langsung mendapa
elah menerima telepon. "Ayo, a
da Naila, membuat Naila memahami sedikit demi sedikit kota yang akan menjadi tempat tinggalnya. Tak hanya itu, Naila juga bertanya b
an Naila melakukan hal yang sama. "Kalian mas
Akhirnya ia menyerah ketika pria itu memberi tahu tentang sesuatu. Ia minggir ketika mobil lambor
untuk segera masuk ke restoran tetapi hampir limbung saat tanpa sengaja menabrak seseorang.
a, sehingga ia mendongakkan wajah. Ia sempat tersentak kaget,
baik-baik saja?" tanya
dan mengangguk. "Aku? Aku ba
kalau b
uga menatapnya begitu lekat. Ketika sadar, ia sege
adaan Helga dan Naila. Setelah menemukan tempat duduk keduanya, ia langsung duduk dengan perasaan ya
sedang dalam perasaan yang berbahaya