Kejahatan Termanis
akan pesta, ia hanya masih belum menerima sebagian kecil kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Ia mengamati irisan kue k
stinya akan selalu menjadi tempat ternyaman di rumah ini, tetapi tangan lain sudah lebih dulu membu
an hal konyol seperti itu. Tapi, Kakak tahu dia
ng kamu pikirkan. Sebaiknya kamu bergabung dengan keluarga yang lain.
hendak masuk kamar. "Apa Kakak
ku tidak baik-baik saja, aku sud
lama ia tidak pernah mendatangi kamar ini, dan segala aroma di
k tanpa ketuk pintu. Ia membenci perilaku yang satu itu. Ia lantas meletakkan piring berisi kue kej
unan-bangunan tinggi di Spanyol. Hari ini, cuaca cerah mendukung, membuat ia dapat melihat jelas burung-burung be
eorang wanita yang merupakan ibu tirinya, ikut keluar dari mobil yang sama. Bukan h
dan menuju ke arah pintu. Ia memutar kunci pintu dan membukanya, tampaklah Juni
nyiapkan menu-menu yang Tuan sukai. Tapi, dia bingung Tuan ingin makan
nu ini dibuat berkat bantuan sang ayah atau Axel. Memang tidak buruk, tetapi ia t
dengan apa yang akan terjadi pada Juniel, ia benar-benar kehilangan nafsu makan. Di tambah, i
ibunya. Ternyata, sang ibu menanyakan kondisinya, padahal ini baru beberapa jam setelah keberangkatan. Ti
harus patuh dan berbakti kepada ayah dan ibu tirinya serta menyayangi adik dan saudara tirinya. Adero meng
cari makan. Setelah siap, ia keluar kamar dan menuruti anak tangga. Ia bisa melihat bahwa ibu tir
amu mau per
uka. Panggilan yang digunakan pun, sungguh tidak ia suk
"Mommy sudah memasakkan sesuatu untukmu. Apa kamu akan tet
ebagai mommy. Ia benar-benar muak sekarang dengan acara cari perhatian
sakan di restoran tempat biasa aku membeli makanan
ke kursi makan dan menyuruhnya duduk. "Kamu coba dulu, jika masa
meski terpaksa. "Aku menghargai apa yang Nyonya Avalee lakukan, tap
lempar celemek yang dipakai. Ia terkekeh kecil, s
ajarkan padamu?!" te
ria yang sudah membuat dirinya ada di dunia ini, dan lihat saja, dari raut waj
ke dalam rumahnya. Aku baru datang dan Tuan sudah membentakku? Rasanya aku menyesal telah datang ke rumah ini," kata
, kecuali keputusannya memberikan perusahaan padanya mengingat dialah anak kandung yang diharapkan oleh mendiang kakekny
tu utama. Aron terlihat menyuruh kedua anaknya untuk masuk ke dalam. Ia he
aafkanku? Aku benar-benar tidak pernah berusaha untuk menghancurkan hidupmu.
menatap kosong ke arah pepoh
eban hidupku. Aku menyadari betul bahwa kehadiran ibuku dan aku di rumah ini menj
wa Aron tidak benar-benar meminta maaf padanya. Sehingga, ia tidak perlu
l, ia menaiki mobil dan melajukannya. Dari kaca spion, ia bisa melihat jika Aron memandanginya dari tempat pria itu berdiri. Ia
*
an yang tak jauh dari perusahaan Alyward, sekaligus mengetahui lokasi pasti perusaha
yang sangat enak untuk segera ia cicipi. Ia tersenta
sengaja," kata wan
entah mengapa wanita itu mengingatkannya pada Helena Dwight, istri A