Hati Biru Affa
h sebuah standar y
ten yang hadir saat itu. Sebenarnya ada topik wisuda, namun mengingat dua w
n lainnya tidak ada yang membantahku, dan sebag
pat malam itu. Para asisten pun kembali ke pekerjaan mereka masing-masing. Aku sendiri masih berkutat dengan skrip
a-angka itu. Oke. Kalau aku mengetahui bahwasanya mengembangkan sistem perekapan sep
al hangus," jawabku tanpa mengalihkan perhatianku. Yusuf memang cukup menyebalkan karena suka bertanya terus-menerus. Tapi, itu ma
pengumpulan data hasil wabah untuk analisis dan simulasi prediksi penyebaran wabah serupa usulan Prof Murfid. Topik Prof Murfid notabene menyusa
a kalau struggle kamu bakal kesulitan. Mulai dikerjakan aj
Akhirnya, dia berhenti menggangguku. Aku memegang kembali lapt
il penelitian it
manfaatannya kelak,
di. Aku hanya melanjutkan pekerjaanku. Salah satu
tanpa memberikan pesan maupun balasan. Jam menunjukkan angka 10 malam
lihat ke senior calon wisudawan y
had yang udah nikah," komentar sang calong wisudawan. Aku
Perempuan itu pasti menghindari senior bernama Mas Yahya tadi, apala
memberikan penjelasan. Dia mengalihkan pembicar
itianmu?" tanya Mas Fa
g semester ini," jawabku seraya melihat ke laptopku.
kira-kira bagaimana ya kak? Kami perlu b
mana proyekan juga dikejar. Seharusnya aku lempar saja
selesai s
saikan sisa tetek bengek kemarin. Mungkin
yaran dari kelompok kami aka
Oke. 4
: Bena
a bekerja akan tertawa mendengarnya. Kalau pekerjaannya untuk sistem
. Aku melanjutkan pekerjaank
ya terus mengetik. Malam ini akan panjang, sang
Kak
mbuskan na
letukku kesal. Aku m
h satu asisten dengan nama laboratorium Li
atau Prof Murfid,
seraya menggibahkan professor legendaris di kampus kami. Sudah rahasia umum mahas
a selasa ini," balasku. Di
anjian?"
ah toh diajak janjian?" tanyaku ba
erima. Itu mengejutkanku. Mungkin karena selama ini selalu aku yang menjadi komting kelas Prof Hari, a
ru tahu?" t
update bilang lagi di luar negeri pas hari rencana bimbingan tiba-tiba njir," jawab Zul kesal. Oke, ini sepenuhnya baru. Mungkin aku harus lebih aware de
i, bilang ke yang lain," komentarku. Zul menganggukk
ahku, "kamu harusnya di grup anak bimbingan Pr
ul hanya menganggukkan kepala. Dua orang yang dikecualikan dari sistem regenerasi kampus. Itu pun atas permintaan dosen laboratorium, karen
a dengan special privilege yang aku dan Rahima miliki, terutama kepadaku. Oh ayolah, itu privilege lebih se
urfid?" tanya Yusuf. Zul tampak terg
. Sebuah notifikasi masuk, bahwa aku diundang ke gru
anak Prof Murfid?" tanya Yus
a ini loe belum ada," jawab Yusuf seakan menyadari
faatkan dulu. Mungkin, itu yang juga Rahima ras