Melepas dengan Ikhlas
a aku tidak asing. Bukan berarti hapal, tet
enar ini deng
satu milyar adalah hak kamu. Dan bukan hanya itu, masih b
ng? Siap
nya, saya tidak bisa
k, terim
ghitung jumlah uang, apa benar nomi
ar." Mataku tak henti-
ahun menikah aku tak kunjung memiliki anak. Sejak dulu aku tidak punya uang untuk konsul ke d
hbac
ku ingi
ang sebentar, eh malah bilang minta ini itu. Belum cukup uang y
h masuk ke dalam kamar. Saat aku hendak menyusulnya,
in kita bicar
rangkat kerja pagi-pagi la
banyak protes karena aku harus sadar diri, aku
idak periksa k
ternyata Mas Agha sudah terle
, ya. Duh ge
r sekaligus mencari udara segar. Seti
menikah dengan wanita tidak tau diuntung, sudah sadar dirinya mandul, dar
alah anak yatim piatu, tetapi ibu mertuaku
erya harta warisan papa. Selaku pengantin baru
anah, berapa aset perusahaan?" tanya ibu mertuaku dengan sang
mengerti, aku tahu dari gelagatnya ia tida
penting, saat kalian sudah menikah, hartan
man dan sebagainya. Sikapnya masih bisa dibilang h
l keluarga saya. Jadi, saya tidak memiliki harta warisan apa
cara arisan ibu-ibu komplek, selaku menantu aku sa
sah keluar, ya. Say
kenapa
kalau kamu itu kaya raya, punya warisan banyak wala
sedang but
oba teta
g juga uang Agha, putraku. Tidak per
ibu. Jika ibu butuh, ibu boleh gadaikan ka
langsung merampas k
tia mohon jan
a-apa pada Agha. Jika tidak, kamu akan sa
i Mutia mohon j
wel
sa menebusnya. Secara, uang dari mana. Ingat, ya. Semua uang yang diberi oleh Ag
hbac
u sekarang harus bisa berusaha melupakannya. Jika Mas Agha pul
baiknya aku
rean tidak terlalu lama. Setelah sampai di b
k ada gangguan apa-apa. Subur juga. Memili
u tidak memiliki gangguan apapun
ambu