Melepas dengan Ikhlas
ang Senga
rt
erutnya mungkin sudah berlipat hingga sepuluh lipa
adak tidak berselera untuk memasukka
sudah ke berapa kalinya ibu
atas meja, lalu be
anita seperti dia. Sudah tidak hamil-hamil, kerjaannya makaan aja terus. Gak k
dibakar perkataan ibu. Jika hati ini buatan manusia,
maan ibu yakin, masmu pasti akan sadar s
rada di posisi salah,
kali urat malunya. Coba saja mas dulu mau nikah sama teme
Kenapa dia segitu tidak pedulinya sama saran ibu un
r kata yang tidak bisa kubend
ada, aku pasti tidak ak
ukan dari dua wanita di belakangku. Namun, ternyata
ku. Ibu menjambakku dengan sangat kuat, lalu menyeretku u
ini dari tadi bicara, kamu diam saj
ata sudah mengucurkan a
uaku yang terus saja mengeluarkan uneg-uneg di hadapanku. Entah apa yang membuat mereka kesal
apain aja?" pekik ibu mer
uk. Seb
r
k. Sudah
pa aku diminta untuk menyusul suamiku kar
Rumah ini bukan panti asuhan, dan ... masalah suami kamu, anggap s
s Agha, Mas Agha belum menceraikan M
ya minta dia menceraikan kamu, pasti dia tidak akan menolak. Jadi, jan
i, B
di istri dari Agha. Masalah Agha tidak perlu kamu khawatirkan, sebentar lagi dia akan saya nikahkan d
marah deh. Mending kamu pergi. Aku tidak mau, ya. Darah ti
. Mas Agha, dia memintaku untuk
mau ambil ponsel M
amu keluar dari sini tidak akan membawa apa-apa, paham! Sudah deh,
lau buram tetapi tetap jelas bahwa mereka tidak akan pernah suka dengan keberada
yang percaya sama raut kepura-puraanmu.
an adik iparku pada tetangga. Tak jarang, saat aku keluar, banyak tetangg
puas dua wanita dari dalam rumah. Entah suda
u akan pergi. Kaki ini merasa sangat letih, mungkin karena
ni sih juga karena aku t
ang hampir saja ment
a lagi hamba-Mu i
ng mendekat, aku pun
cari kon
g kesempatan lagi, aku mengangguk. Di sakuku, aku masih punya ua
, Bu
usianya sekitar tiga puluh tahunan. Tempat
idak perlu bersih-bers
ini? Sebelum terlambat, aku bertanya pada pemilik rumah kontrakan tersebut, beli
bisa kebetulan.
a? Kenapa alfaqir ini bisa tahu kalau aku aka
hu Ra
ng lembaran berwarna merah. Sekalipun aku menikah dengan orang y
lal, dan benar-benar hak kamu. Jika kamu penasaran bagaimana p
sebanyak ini adalah hakku. Bagaimana bisa dia berkata demikian. Aku sebaiknya
ng sisa sedikit hanya untuk makan. Apa iya aku harus menggunakan uang ini, jika nanti aku pu
, ini uang bukan uangku, bukan hakku. Aku harus men
ambu
nggu part se
h